Organisasi, dan unsur - unsur organisasi
Dalam sosialisasi kita sangat lekat dengan istilah organisasi. Istilah tersebut biasanya menggambarkan sebuah wadah atau tempat untuk mencapai berbagai tujuan dari beberapa orang dalam profesinya masing-masing. Jadi apa itu organisasi ?
Organisasi seringkali ada di sekitar kita, mulai dari organisasi sekolah seperti OSIS, BEM di kampus, maupun organisasi desa seperti Karang Taruna, hingga organisasi internasional antar negara di dunia seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dengan begitu banyak organisasi di dunia, mungkin Anda pernah atau sedang mengikuti salah satunya. Istilah organisasi memiliki dua pengertian umum. Pertama merujuk pada institusi dan kedua mengacu pada proses organisasi, sebagai salah satu fungsi manajemen.
Secara konseptual, dua batasan harus dinyatakan dengan jelas, yaitu, istilah organisasi sebagai kata benda dan organisasi (organisasi) sebagai kata kerja, yang menunjukkan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan secara sistematis. .
Pengertian Organisasi
Disebutkan organisasi bila ada aktivitas yang ditangani secara bersama untuk mencapai tujuan bersama-sama dan dikerjakan oleh 2 orang atau bisa lebih dan bukan seseorang. Sebab bila aktivitas itu dikerjakan oleh seseorang bukan disebutkan organisasi. Organisasi berawal dari kata organon dengan bahasa Yunani yang bermakna alat.
Untuk pahami organisasi dengan baik, karena itu perlu sangkanya kita pergi dari berapakah defenisi yang ada untuk sebagai wakil pengetahuan tiap orang salah satunya dari para ahli:
Pengertian Organisasi Menurut Beberapa Pakar
(W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)
Organisasi iyalah formasi dan ketentuan dari bermacam-bagai sisi (orang dan lain-lain) hingga jadi kesatuan yang teratur.
(Janu Murdiyamoko dan Citra Handayani,)
Organisasi merupakan Sistem sosial yang mempunyai identitas kelompok yang keras , daftar anggota yang terinci , program aktivitas yang pasti, dan proses penggantian anggota.
Stoner
organisasi ialah satu skema hubungan-hubungan yang lewat mana beberapa orang di bawah pembimbingan manager mencapai tujuan bersama.
James D. Mooney
Organisasi ialah wujud tiap kelompok manusia untuk capai satu tujuan bersama.
Chester I. Bernard
organisasi ialah satu sistem rutinitas kerja sama yang dikerjakan oleh 2 orang bahkan juga lebih
(Yunani: organon – alat)
Organisasi iyalah satu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang serupa. Baik itu dalam pemakaian setiap hari atau dalam pemakaian ilmiah, arti ini dipakai dengan beberapa langkah.
Kochler
Organisasi iyalah sistem jalinan yang terancang yang mengkoordinasikan usaha satu barisan orang untuk capai tujuan spesifik.
Schein
Organisasi iyalah satu pengaturan logis aktivitas beberapa orang untuk capai tujuan umum lewat pembagian pekerjaan dan peranan melalui hirarki kewenangan dan tanggungjawab.
Tujuan Organisasi
Organisasi memang seharusnya ada dalam kehidupan manusia selaku instrumen yang bisa mempersatukan manusia dalam proses dinamika dan kedisiplinan hidup. Dengan lahirnya organisasi Budi Utomo di Indonesia menyebabkan lahirnya organisasi-organisasi yang yang lain pasti mempunyai tujuan dan target yang lain.
Organisasi-organisasi tiada manajemen bisa menjadi kacau-balau serta kemungkinan gulung tikar. Ini bisa dibuktikan secara jelas pada kondisi yang tidak normal seperti ada musibah saat organisasi tidak sedang teratur karena itu manajemen benar-benar diperlukan untuk mengatur organisasi supaya bertambah lebih baik.
Tiap organisasi mempunyai kebatasan akan sumber daya manusia, uang dan fisik untuk capai tujuan organisasi. Kesuksesan capai tujuan sesungguhnya bergantung pada tujuan yang akan diraih dengan memakai sumber daya untuk capai tujuan itu. Manajemen tentukan keefektifan dan efektivitas ditegaskan pada lakukan pekerjaan yang betul.
Ciri-ciri Organisasi
Pengetahuan organisasi adalah pengetahuan yang perlu dipunyai, sebab di kehidupan kita tidak terlepas dari organisasi. Mulai dari lingkungan yang simpel dari keluarga, sampai susunan yang susah seperti organisasi pemerintah. Tentang hal beberapa ciri organisasi:
1. Memiliki tujuan dan target
2. Memiliki ketergantungan pola dan peraturan yang perlu ditaati
3. Ada kerja sama dari sekumpulan orang
4. Memiliki pengaturan pekerjaan dan kuasa
Konsep – Konsep Organisasi
Di bawah ini adalah asas-asas atau beberapa prinsip organisasi seperti berikut :
Organisasi harus mempunyai tujuan yang pasti
Awalnya juga diterangkan jika tujuan yang pasti yang betul-betul mendesak untuk tiap organisasi supaya terukur apa yang dicita-cita beberapa orang yang ada diorganisasi itu.
1. Rasio Hirarki
Rasio Hirarki bisa disimpulkan selaku perbedaan kekuasaan di tiap sisi yang ada. Kekuasaan yang terarah, bila terang seberapa banyak bawahan dan tipe pekerjaan apa sebagai titik pijak satu organisasi. Berarti berbeda di antara kepala sekola dengan pembantu kepala sekolah dalam ukuran hirarki kekuasaan. Yang cuman dapat memerintah bawahan ialah atasan. Itu sebagai parameter di mana saja organisasi itu berdiri.
2. Kesatuan perintah/instruksi
Untuk sentralisasi organisasi, kesatuan perintah itu berada di puncak pimpinan paling tinggi. Bila di sekolah, karena itu kepala sekolahlah yang dapat memerintah semua elemen sekolah, tapi untuk desentralisasi, pembantu kepala sekolah atau guru yang memiliki peranan mengkomandokan sisi kekuasaan.
3. Penyerahan kuasa
Dalam masalah ini, ada dua penyerahan kuasa, yaitu :
Secara tetap yang diikuti dengan Surat Keputusan Masih (SK)
Secara sesaat yang karakterna kejutan. Contoh kepala sekolah berhalangan mendatangi undangan meeting di Depdiknas mengenai UIN, amak yang memiliki hak gantikan ialah PKS I yang karakternya sebentar.
4. Pertanggung Jawaban
Dalam lakukan pekerjaan, seluruh bawahan bertanggungjawab untuk melakukan pekerjaan dan hasil kerjanya. bertanggungjawab atas perkembangan organisasi ke bawahannya. Jadi seluruh pihak bertanggungjawab pada tiap apa yang ia lakukan.
5. Pembagian pekerjaan
Pembagian Pekerjaan benar-benar dibutuhkan untuk tutupi ketakmampuan tiap orang untuk kerjakan seluruh pekerjaan yang ada pada organisasi. Memerlukan specialistasi pekerjaan yang disuaikan dengan ketrampilan semasing. Kegiatan-kegiatan itu perlu digolongkan dan dipastikan supaya lebih efisien dalam capai tujuan organisasi.
6. Bentang pengaturan
Tingkatan atau bentang pengaturan terkait dalam jumlah bawahan yang perlu dikontrol seorang atasan. Oleh karenanya tingkat-tingkat wewenang yang ada harus terbatasi seminimal kemungkinan hingga tidak seluruhnya berasa jadi atasan.
7. Fungsional
Jika seorang dalam organisasi secara fungsional harus terang pekerjaan dan kuasa nya, kegiatannya, jalinan kerjanya, dan tanggung jawabannya dalam perolehan tujuan organisasi.
8.Pembelahan
Konsep pembelahan ini terkait dengan beban pekerjaan pribadi yang tidak bisa ditanggung tanggung jawabannya ke seseorang. Terkecuali ada beberapa hal spesifik di luar kuasa manusia, contoh sakit.
9. Kesetimbangan
Konsep ini terkait dengan kesetimbangan di antara susunan organisasi yang efisien dengan tujuan organisasi. Kesetimbangan di antara beban pekerjaan, imbalan, waktu bekerja dan hasil kerja.
10. Flexibelitas
Satu perkembangan dan perubahan organisasi bergantung pada dinamika barisan. Kesetimbangan penempatan dengan imbalan penting diingat dengan bagus di dalam penuhi tujuan organisasi.
11. Kepimpinan
Kepimpinan benar-benar bermakna untuk satu organisasi. Seluruh rutinitas digerakkan oleh pimpinan. Pimpinan bertanggungjawab atas perkembangan dan kemerosotan organisasi. Semua beberapa fungsi manajemen akan dikontrol seutuhnya oleh pimpinan. Oleh karenanya, kepimpinan dipandang seperti pokok dari organisasi atau manajemen.
Wujud Organisasi
Ada banyak beberapa bentuk organisasi, diantaranya :
Organisasi skema Baris (Baris Organization)
Berbentuk ini garis instruksi terhampar lempeng di atas (puncak pimpinan) sampai ke eksekutor di bawah, dan garis pertanggung jawaban baik secara ketat menurut hirarkis dari bawah, lewat unsure-unsur di tengah-tengah samapai ke atas. Dalam skema organisasi ini ada garis kuasa yang terkait langsung dengan vertical di antara atasan dan bawahan.
Organisasi berpola Staff (staff Organization)
Dalam skema ini seluruh hak, kekuasaan, dan tanggung jawab dipisah habis pada unit kerja yang ada secara bertingkat dibawahnya. Tiap unit mendapatkan beberapa hak dalam tentukan kebijakan sejauh tidak berlawanan dengan kebijakan umum dan puncak pimpinan atau pimpinan paling tinggi.
Hak itu tentu saja terkait dengan sektor pekerjaannya semasing. Semasing pimpinan memiliki hak penuh atas sisi yang dipegangnya mempertanggung jawabkannya ke pimpinan paling tinggi.
Organisasi skema baris dan staff (line and staff organization)
Skema ini adalah kombinasi dari ke-2 skema organisasi tertera di atas. Yakni tempatkan tempatkan puncak pimpinan selaku pemegang hak dan kekuasaan paling tinggi, tetapi tidak seluruhnya hak/tanggung jawab itu dilimpahkan seutuhnya di bagian/unit kerja yang ada.
Manfaat Organisasi
Mengikut atau jadi sisi dari satu organisasi memiliki imbas besar sekali untuk kehidupan, sebab dalam satu organisasi dapat dimisalkan selaku warga dalam cakupan kecil.
Ada selalu permasalahan yang penting diperpecahkan bersama, sikap sama-sama jaga dan bertanggungjawab pada kesatuan anggota maupun menjaga satu barisan, memberi kisah satu perjuangan panjang, dan ini akan menolong saat dalam penuntasan permasalahan atau memberi saran ke warga dalam cakupan luas.