Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengembangan Organisasi : Pengertian, tujuan, dan Ruang lingkup Pengembangan Organisasi

 

Pengertian, tujuan, dan Ruang lingkup Pengembangan Organisasi


Pengembangan Organisasi (Organizational Development) - Pada tahun akhir 1960 pengembangan organisasi dikerjakan dalam organisasi lewat konselor, tetapi relatif tidak diketahui selaku teori praktek dan tidak mempunyai pengertian yang biasa di kelompok pegiat. Pengembangan organisasi dan manajemen perubahan, mendeskripsikan pengembangan organisasi selaku "usaha, terencana, organisasi, dan diatur di atas, untuk meningkatkan efektifitas organisasi dan kesehatan lewat intervensite gagasan dalam proses organisasi, memakai sikap-ilmu pengetahuan 

Pengembangan organisasi diketahui selaku sektor ke-2 pengetahuan aplikasi sikap diprioritaskan pada pengetahuan dan mengurus perubahan organisasi dan selaku sektor analisis ilmiah dan penyidikan. Ini ialah inter-disipliner dan merujuk pada sosiologi, psikologi, dan teori-teori motivasi, evaluasi, dan personalitas.

Pengembangan organisasi adalah disiplin ilmu profesional dengan konsentrasi membenahi dan meningkatkan kekuatan dalam organisasi untuk penuhi arah vital dan taktis. Konsentrasi yang ditujukan pada performa seorang: pribadi, barisan dan team yang lain dari modal atau asset yang lain di organisasi.

Pengembangan Organisasi ialah badan pengetahuan dan praktek yang meningkatkan performa organisasi dan pengembangan pribadi, menyaksikan organisasi selaku mekanisme yang kompleks dari mekanisme yang ada pada mekanisme yang semakin besar, semasing mempunyai atribut dan derajat kesesuaian sendiri. Interferensi OD dalam mekanisme ialah pada metodologi dan pendekatan untuk rencana vital, disain organisasi, pengembangan kepimpinan, manajemen perubahan, manajemen performa, coaching, keberagaman, dan kesetimbangan kerja atau hidup yang inklusif.

Proses pengembangan organisasi diawali saat ada keperluan, ketimpangan, atau kekecewaan dalam organisasi, baik pada tingkat manajemen atas atau pada tubuh pegawai. Baiknya, proses menyertakan organisasi keseluruhannya, dengan suport ditunjukkan dari manajemen tingkat atasdan keterkaitan dalam usaha oleh seluruh anggota dari tiap tingkat organisasi.

Pengembangan organisasi bermakna meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan yang mempunyai arah detil spesifik. OD mempunyai tujuan memberi peluang untuk orang untuk bekerja selaku manusia bukan sumber daya organisasi. Nilai-nilai yang memicu OD memberi beberapa karyawan dan anggota lain dari organisasi rasa kesejahteraan yang terpacu untuk bekerja keras untuk kesejahteraan perusahaan.

Arah OD untuk meningkatkan performa keseluruhnya perusahaan dengan meningkatkan keproduktifan perusahaan. Hasil keproduktifan bertambah dalam produksi ongkos rendah dan perusahaan sanggup untuk nikmati produksi ekonomi jumlah besar. Ini bawa pengurangan ongkos per unit produk. Oleh karenanya, usaha ialah dalam status untuk pasarkan produknya pada harga yang bersaing dibanding dengan kompetitornya di pasar.

Proses pengembangan organisasi mengenali tempat operasi perusahaan di mana perubahan diperlukan. Tiap keperluan dikaji, dan efekpotensial diproyeksikanmenjadi gagasan manajemen perubahan. Gagasannya merinci beberapa cara spesifik di mana perubahan akan meningkatkan operasi perusahaan, yang akan dipengaruhi oleh perubahan dan bagaimana hal tersebut bisa dikeluarkan secara efektif ke pegawai. Tiada pengembangan organisasi selaku sisi dari manajemen perubahan, perusahaan akan mempunyai saat yang susah meningkatkan program manajemen perubahan yang efisien.

Pengembangan organisasi merupakan  alat penting untuk mengurus dan merencanakan perkembangan perusahaan. Saat satu perusahaan terjebak dalam pengembangan organisasi, itu menganalisaproses kerjauntuk efektivitas dan ketepatan. Pengembangan produk membutuhkan riset beberapa macam info menjadi berhasil. Pengembangan organisasi penting untuk pengembangan produk sebab bisa menolong menganalisa tiap komponen pengembangan produk dan membuat sistem untuk memakainya secara efisien.

Tujuan  pengembangan organisasi

Manajemen perubahan yang terencana

Meningkatkan motivasi staff dan keterlibatan

Meniadakan kendala yang merintangi perkembangan organisasi

Membuat budaya kerja di mana terdapat pembaruan terus-terusan

Keuntungan dari pengembangan organisasi.

Pengembangan organisasi menolong organisasi untuk:

Mempunyai motivasi

Sediakan produk dan service bermutu

Meningkatkan keuntunganabilitas, kurangi ongkos dan pemborosan sumber daya

Mempromokan pengembangan dan elastisitas

Capai kepuasan dan kesetiaan konsumen setia

Meningkatkan efektifitas dan efektivitas

Membuat satu organisasi berkepanjangan yang memadankan mulus kelingkungan sekelilingnya dan warga

pengembangan organisasi secara efisien akan menolong organisasi mengetahui dan mencapai kekuatan penuh, memungkinkannya faedah optimal dan kepuasan ke seluruh penopang kebutuhan dan faksi yang terjebak dalam organisasi.

Beberapa alat dan tehnik yang dipakai dalam pengembangan organisasi banyak dan terserah ke organisasi untuk mengenali dan memakai mereka yang akan sesuai keperluan organisasi yang terhebat. Beberapa beberapa alat dan tehnik yang tertera berikut ini:

Belajar dan training, mengaku, penghargaan dan menjaga talenta.

Mengurus perubahan secara efisien, membuat pemahaman, membuat, melakukan dan mengevaluasi mekanisme dan proses, menimbang saran dari pegawai, "suara konsumen setia" dan rekanan external, supplier dan partner.

Kumpulkan operan balik, menganalisa data.

Memersiapkan peta proses detil untuk pahami dan melakukan pembaruan, mempersiapkan team project untuk tangani manajemen perubahan dan pembaruan.

Fokus pada tanda performa kuantitatif serta kualitatif dan ide untuk meningkatkan motivasi dan keterkaitan staff.

Mengenali dan mengabadikan arah kerja yang pasti, peranan dan tanggung jawab pegawai.

Ruanglingkup Pengembangan Organisasi


Ruang lingkup OD terbagi dalam 3 faktor penting.

1. Rencana Manajemen.

Perencaan Manajemen ini adalah satu aktivitas dalam berencana penataan pada suatu organisasi yang perlu ddasarkan pada bukti, data dan info yang pasti dan nyata. Perencaan adalah satu pekerjaan yang tentu saja perlu dipikir adanya imajinasi dan kekuatan untuk memprediksi hari esok. Rencana manajemen ini terbagi dalam 4 Tahap.

Tahap. 1:

Memutuskan tujuan dari penataan. Ini diawali dengan beberapa keputusan oranisasi berkenaan kemauan atau keperluan mereka. Organisasi akan bertambah lebih efisien bila ada rumusan tujuan yang pasti.

Tahap. 2:

Organisasi harus bisa merangkum kondisi yang berlangsung di saat ini. Hal yang perlu jadi perhatian ialah pengetahuan berkenaan status perusahaan dari tujuan yang pengin diraih dan pemakaian sumber daya yang ada dengan tujuan supaya organisasi bisa capai goal yang diharapkan. Perusahaan harus bisa menganalisis dan merangkum gagasan untuk memvisualisasikan gagasan aktivitas selanjutnya.

Tahap. 3:

Melakuakn analisis utnuk mengenali dan menghitung kelebbihan dan kekurangan organisasi dalam usaha untuk capai tujuan. Oleh karenanya, organisasi perlu memperhatikan factor lingkungan intern dan external agar menolong organisasi untuk mengakhiri permasalahan yang muncul dengan keinginan supaya pegawai bisa bekerja dengan lebih bagus kembali agar bisa capai tujuan.

Tahap. 4:

Tingkatkan dan meningkatkan kegiatan-kegiatan dan gagasan untuk mencapau tujuan. Step ini adalah step akhirnya perencaan yang mencakup peningkatan bermacam pilihan aktivitas untuk capai tujuan.


2.Pantauan ( Monitoring )


Pada suatu organisasi, memerlukan monitori pada pekerjaan yang pegawai kerjakan. Adanya aktivitas pantauan, karena itu organisasi bisa lebih gampang untuk menghitung kekuatan pegawai dan menilai pekerjaan yang dikerjakan pegawai dari sekian waktu. Ini dikerjakan dengan keinginan supaya pegawai bisa bekerja dengan makin efisien, khususnya sebab pegawai tentu saja sadar jika mereka jadi perhatian oleh seseorang pada suatu organisasi. Aktivitas ini bisa memberi perkembangan untuk capai hasil yang diinginkan.

3. Penilaian (Masukan)


Tiap organisasi harus lakukan masukan berkenaan apa yang dikerjakan oleh pegawai yang bekerja di perusahaan. Penilaian mencakup pekerjaan yang dikerjakan telah efisien atau belum, sesuai keinginan atasan atau pimpinan organisasi atau mungkin tidak, cukup sesuai sasaran yang diinginkan atau belum. Bukan itu saja saja, penilaian dapat dipakai untuk mengetahuui status perusahaan. Penilaian ini dikerjakan supaya perusahaan lebih sensitif pada tingkat perolehan target perusahaan khususnya untuk mengenali apa perusahaan sanggup menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan masih berdiri tegar walau makin banyak kompetitor yang tiba. Dari penilaian, organisasi dapat mengenali kelemahaan organisasi dan beberapa hal yang semestinya tidak dikerjakan pada suatu organisasi.