Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Unsur - unsur komunikasi

 Komunikasi menurut beberapa pakar salah satunya sama seperti yang disebut oleh Anwar Bijakin. Menurut dia makna komunikasi ialah tipe proses sosial yang kuat hubungannya dengan rutinitas manusia dan penuh akan pesan atau sikap. Skinner ikut berpendapat mengenai komunikasi selaku satu sikap lisan atau simbolik di mana aktor usaha mendapatkan dampak yang diharapkan

5 unsur komunikasi

1. Komunikator

Komunikator sebagai unsur komunikasi yang berperan selaku penyampai pesan. Komunikator sebagai sumber info buat komunikan. Hingga bagaimana komunikator mendeliver satu pesan begitu pengaruhi kesuksesan komunikasi (bacalah juga: beberapa prinsip komunikasi). Apa komunikan bisa tangkap serta memahami satu pesan atau mungkin tidak, serta bagaimana tanggapan yang dibuat komunikan begitu ditetapkan oleh kekuatan komunikator dalam sampaikan pesan.

Berikut sejumlah soal yang harus dipunyai dengan seorang komunikator biar pesan yang dikatakan bisa diterima oleh komunikan:

1. Kuasai teknik bercakap atau menulis buat sampaikan pesan.

2. Miliki pengetahuan luas perihal pesan yang bakal dikatakan.

3. Miliki kekuatan buat membuat isi pesan secara baik.

4. Miliki kekuatan buat memutuskan alat yang terbaik buat dipakai dalam sampaikan pesan.

5. Miliki integritas yang bagus dimata pemirsa atau komunikan.

6. Miliki pengetahuan buat memperkirakan problem yang barangkali muncul.

7. Miliki kekuatan buat memberinya respon atas feed-back yang dikasihkan komunikan.

2. Pesan

Pesan sebagai gagasan, info atau info yang pengin dikatakan komunikator ke komunikan. Pesan di sini dapat berbentuk kalimat, tulisan, gambar atau yang lain. (bacalah juga: bahasa selaku alat komunikasi) Pesan mempunyai kandungan materi yang diperuntukan buat pengaruhi atau mengganti komunikan. Pesan sendiri terdiri dari beberapa model selaku berikut ini:

Pesan informatif

Pesan informatif ialah pesan yang karakternya memberinya info, realitas, atau info yang lain. Pesan macam ini sebagai pesan yang bisa jadikan rujukan dalam ambil satu ketentuan oleh komunikan. Contoh pesan macam ini semisalnya info terkait petaka alam, macam kontribusi apa yang diperlukan oleh pengungsi.

Pesan persuasif

Pesan persuasif ialah pesan yang terdapat sifat mengajak. Maksud pesan macam ini ialah untuk membuat perubahan sikap komunikan. Dengan pesan macam ini komunikan bisa peralihan sikap komunikan didapat tiada adaya tuntutan, tetapi datang dari hasrat komunikan sendiri. Contoh pesan macam ini semisalnya iklan satu produk.

Pesan koersif

Berkebalikan dengan pesan persuasif, pesan koefsif sebagai pesan yang terdapat sifat memaksakan. Dalam capai maksudnya, ialah membuat perubahan perilaku komunikan, pesan macam ini mempunyai kandungan unsur tuntutan seperti pemberian sangsi atau sejenisnya. Contoh pesan persuasif semisalnya ketetapan karyawan dalam satu perusahaan.

3. Alat komunikasi

Alat komunikasi sebagai fasilitas atau aliran yang dipakai oleh komunikator buat sampaikan satu pesan. Dalam lakukan komunikasi, pesan bakal diterima oleh pancaindra manusia anyar setelah itu diolah dalam pemikirannya selanjutnya menciptakan satu feed-back. Pesan yang dikatakan berbentuk satu gambar serta nada rata-rata semakin lebih tarik dari pesan yang cuman dikatakan melalui tulisan saja.

Penyeleksian alat atau fasilitas komunikasi yang dipakai buat sampaikan satu pesan, tergantung di karakter, macam, atau wujud pesan yang bakal dikatakan. Pesan berbentuk tulisan semisalnya, bisa dikatakan memakai alat Koran atau majalah, sedang alat tv bisanya dipakai buat sampaikan pesan berbentuk video (gambar serta nada).

Alat komunikasi digolongkan ke dalam dua grup, ialah:

Alat Individual

Alat individual sebagai alat komunikasi yang dipakai oleh 2 orang yang lakukan komunikasi secara individual atau individu (bacalah juga: komunikasi antar individu). Semisalnya alat telpon, alat perpesanan atau chatting seperti whatsapp, telegram, line, bbm, atau alat video call seperti skype, whatsapp serta sejenisnya.

Alat Massa

Mass media sebagai alat komunikasi yang dipakai buat mengkomunikasikan pesan ke penduduk luas (bacalah juga: komunikasi massa. Tujuan yang ditetapkan tak detail seperti komunikasi personal to personal. Pesan yang dikatakan lewat alat ini rata-rata berefek besar buat beberapa orang, lantaran karakternya yang masif. Contoh mass media semisalnya tv, Koran, atau radio.

4. Komunikan

Komunikan sebagai yang terima pesan, faksi sebagai target komunikasi. Tujuan yang ditetapkan oleh komunikator buat terima pesan yang disebutkannya. Komunikan dapat orang indivisu, grup, organisasi atau yang lain. Komunikan punyai tanggung jawab agar dapat mendalami apa yang dikatakan komunikator padanya, karenanya orang komunikan yang bagus mesti memerhatikan apa yang dikatakan komunikator secara baik.

Berikut sejumlah hal yang penting menjadi perhatian dari komunikan, biar maksud komunikasi bisa tergapai:

Kemahiran komunikasi

Kemahiran komunikasi di sini bersangkutan dengan kemahiran komunikan dalam membaca, medengar dan tangkap apa yang dibaca serta didengarnya.

Sikap

Sikap di sini bersangkutan dengan sikap komunikan pada komunikator dan pesan yang disebutkannya. Di saat orang miliki anggapan yang negatif semisalnya, komunikan condong bakal berlaku acuh atau mungkin kebalikannya (baca: psikologi komunikasi).

Pengetahuan

Pengetahuan komunikan pada pesan yang dikatakan juga pengaruhi ringkat wawasan komunikan pada pesan yang dikatakan. Semisalnya pesan berisi info terkait kehamilan tak benar buat dikatakan ke anak SD.

Situasi Lahiriah

Manusia normal memliki indra pandangan, pendengaran, peraba, perasa, serta penciuman. Tetapi ada sebagian orang yang merasakan disabilitas taua kecacatan seperti tak dapat memandang atau dengar. Masalah ini penting menjadi perhatian, biar pesan yang dikatakan bisa diterima sengan baik.

5. Feed-back

Feed-back atau operan balik sebagai tanggapan yang dikasihkan komunikan buat menyikapi pesan yang sudah diterimanya dari komunikator. Sesuai sama ke-4 unsur komunikasi yang sudah disebut awalnya, feed-back menggenggam manfaat penting dalam tergapainya maksud komunikasi. Feed-back dari komunikan bakal menghitung apa komunikasi berjalan secara baik, apa komunikan mendalami pesan yang dikatakan, serta apa maksud komunikasi tergapai atau mungkin tidak.

Teori Komunikasi Marketing

Feed-back dari komunikan dapat berbentuk apa, baik gesture badan seperti gelengan atau anggukan kepala, senyum atau perilaku seperti menulis info, atau mungkin perkataan respon berbentuk gumaman khusus. Feed-back sendiri dipisah jadi dua grup, yatu:

Feed-back negatif

Feed-back negatif sebagai tanggapan yang karakternya condong tak sepakat atau menampik pesan yang dikatakan. Misalnya berlaku acuh, gelengan kepala, atau semacamnnya.

Feed-back positif

Feed-back positif sebagai tanggapan yang tunjukkan kesepakatan komunikan pada pesan yang dikatakan. Semisalnya berbentuk anggukan kepala, senyum, atau sikap peka yang lain.

Tidak cuman ke-5 unsur khusus di atas, terdapat sejumlah unsur yang lain pengaruhi kesuksesan satu komunikasi. Unsur itu di antaranya problem atau noise, lingkungan, encoding serta decoding, dan efek komunikasi. Problem atau noise di sini sebagai hal yang bisa menghancurkan komunikasi. Problem yang karakternya mendadak, tak diprediksikan bakal berlangsung (bacalah juga: hambatan-hambatan komunikasi). Semisalnya ganguan nada music yang keras di luar gedung tempat pengutaraan pesan tengah terjadi, atau problem karena petaka alam seperti gempa, atau sejenisnya.

Unsur lingkungan dikelompokkan ke dalam lingkungan kejiwaan, lingkungan social budaya, dan lingkungan fisik serta dimensi waktu komunikan dengan komunkator. Encoding atau penyandian bersangkutan dengan proses pengumbahan info jadi satu pesan oleh komunikator. Sedang decoding sebagai pengartian yang dilaksanakan oleh komunikan pada pesan yang diterimanya.

Unsur efek komunikasi ada sesudah operan balik dikasihkan oleh komunikan. Efek komunikasi yang berlangsung tergantung di feed-back dari komunikan dan respon yang dikasihkan komunikator. Efek di sini dapat berbentuk peralihan perilaku dari komunikan, atau peralihan pendapat, atau sejenisnya.