Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Ibu - Ibu Pendiri Resto Macaroni Panggang

Kisah Ibu - Ibu Pendiri Resto Macaroni Panggang

Inspirasi - Siapa yang akan menyangka bahwa dari obrolan tiga ibu-ibu dalam acara arisan keluarga bisa menghasilkan ide munculnya sebuah tempat usaha boga yang tidak saja bertujuan untuk meraih keuntungan semata tetapi juga melakukan kegiatan-kegiatan sosial secara rutin. 

Itulah Makaroni Panggang, sebuah tempat makan di Bogor yang makin hari mulai dikenal sebagai salah satu ciri khas dari Kota Bogor.

Adzan Maghrib baru saja selesai berkumandang, ketika RESTO tiba di rumah makan yang bernama Makaroni Panggang (selanjutnya disingkat MP) yang terletak di daerah yang bernama Taman Kencana, Bogor.

Biarpun hari sudah mulai gelap, masih terlihat tetesan air yang jatuh dari atas pepohonan yang terkena siraman air hujan. 

Namun tampaknya walaupun hujan baru saja turun, tidaklah menyurutkan animo pengunjung rumah makan yang berdiri sejak dua tahun yang lalu. Malam itu arus pengunjung yang datang tampak cukup padat.

Memang harus diakui suasana di MP enak sebagai tempat rileks dan refreshing. Sementara menikmati alunan musik para pengunjung dapat duduk santai dengan rekan, pasangan, maupun keluarga sambil memilih-milih menu yang akan disantap.

Di tempat yang diterangi lampu bercahaya remang-remang itu tampak beberapa pengunjung berusia muda sedang asyik makan, tidak jarang juga terdengar suara gelak tawa dari para pengunjung yang sedang menikmati makanan pesanannya sambil bersenda gurau.

Berawal Dari Obrolan

Menurut penjelasan salah satu pemilik MP Ibu Tintin Kuraesin (55 tahun), awal mula berdirinya rumah makan yang dikenal dengan nama MP ini merupakan hasil obrolan dalam acara arisan keluarga.

Di mana pada setiap acara tersebut makaroni panggang yang dibuat oleh Ibu Baby Ahnan selalu habis tak bersisa. “Timbul pikiran di benak kami, mengapa makaroni panggang ini tidak dijual saja?” ungkapnya. 

Dari hasil pemikiran itulah Ibu Baby, Ibu Tintin, dan Ibu Susi Gunadi bersatu padu mengumpulkan modal bersama, dan tanggal 1 Oktober 2001 berdirilah MP ini.

“Resep makaroni panggang ini datang dari Ibu Baby Ahnan sendiri,” ujar Ibu Tintin. Makaroni panggang merupakan makanan yang sehat dan aman. “Makaroni Panggang ini dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet maupun perasa apapun. 

Adapun bahan dasar yang digunakan adalah telur, keju, daging cincang, bawang bombay, dan makaroni.

Kalau hari-hari biasa bisa terjual 100-150 loyang, sedang pada saat weekend/ libur angka itu bisa berubah menjadi 3x lipat,” jawab Dadang, supervisor MP.

Menu - Menu Di Macaroni Panggang

Berbicara mengenai hidangan yang disediakan, Ibu Tintin mengatakan bahwa selain makaroni panggang ini tersedia pula + 63 macam hidangan serba panggang, meliputi ayam panggang, jamur panggang, ikan peda panggang, sosis panggang dan iga panggang. 

Adapun harga makan di sana berkisar antara Rp 8000,- hingga Rp 96.000,-. Ibu yang ramah dan murah senyum ini terlihat agak sedikit kebingungan ketika ditanya hidangan apa yang menjadi favorit di MP. “Wah, terus terang saja saya tidak tahu menu apa yang menjadi favorit pengunjung, habis di antara menu-menu yang ditawarkan tidak ada satupun menu yang mendominasi, semua menu mempunyai kalangan pemesannya sendiri.

Sedangkan mengenai penambahan jumlah menu, Ibu Tintin mengatakan bahwa apabila ada ide jenis menu baru, menu tersebut langsung direalisasikan dan dipasarkan tanpa perlu mengadakan pilot project terlebih dahulu.

Secara Rutin Mengadakan Kegiatan Sosial

Ketika ditanya mengenai kemungkinan untuk membuka cabang di tempat atau di kota lain, Ibu Tintin mengatakan bahwa mereka lebih memikirkan kualitas daripada membuka cabang. 

“Tujuan kami selain memajukan usaha juga berusaha mengembangkan potensi mutu karyawan pada khususnya dan masyarakat sekitar,” katanya. 

Oleh karena itulah secara rutin, setiap hari Jumat minggu pertama, MP mengadakan program nasi murah untuk orang-orang yang tidak mampu. 

Dimana pada hari itu MP menjual nasi kuning lengkap dengan lauk pauk hanya dengan harga Rp 300,-. Selain itu juga MP menawarkan beasiswa bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.

Ibu Tintin juga mengatakan bahwa meskipun sampai saat ini MP belum pernah memasang iklan di media, namun bukan berarti MP tidak populer. 

Sambil menunjukkan lembaran kain yang penuh dengan tanda tangan para artis, ia mengatakan bahwa tidak sedikit kalangan selebriti yang pernah berkunjung ke MP, bahkan menurutnya tidak jarang MP dijadikan sebagai tempat pengambilan syuting sinetron. 

Cinta SMU, ABG, dan Tunjuk Satu Bintang terbilang sebagai sinetron yang pernah menggunakan MP sebagai tempat syutingnya.

Untuk yang ingin datang ke MP, tempat ini buka setiap hari mulai pukul 07.00-22.00 WIB.