10 Wisata Museum Di Jakarta

Museum - Jakarta selaku ibu-kota Republik Indonesia simpan bermacam warisan monumental. Bangunan-bangunan monumental itu banyak yang telah berdiri semenjak zaman penjajahan Belanda. Banyak segi sejarah Jakarta dapat anda tonton di Museum-museum yang sudah disahkan oleh pemerintahan. Selami saksi bisu perjalanan riwayat Jakarta dan Indonesia di sepuluh museum monumental yang berada di Jakarta

MUSEUM FATAHILLAH

Museum Fatahillah dahulunya adalah gedung balai Kota di zaman Belanda. Luasnya 1300 mtr. persegi. Museum ini dikenal juga bernama Gedung Batavia. Museum ini jadi salah satunya Museum monumental di Jakarta sesudah Museum Gajah. 

Dengan nilai bersejarahnya, Museum Fatahillah jadi favorite lawatan pelancong di Jakarta. Museum Fatahillah ini berada di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat. Gedung ini awalannya dibuat di tahun 1707-1710 dan disahkan jadi Museum Fatahillah pada 30 Maret 1974.

MUSEUM SUMPAH PEMUDA

Museum Sumpah Pemuda jadi salah satunya Object Rekreasi Jakarta. Museum Sumpah Pemuda dahulunya namanya Gedung Kramat 106 sebab terletak ada di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat. 

Museum ini mempunyai koleksi photo dan beberapa benda monumental yang terkait dengan riwayat Sumpah Pemuda tahun1928, dan kegiatan-kegiatan dalam gerakan nasional kepemudaan Indonesia. 

Museum Sumpah Pemuda ini dibangun berdasar SK Gubernur DKI Jakarta di tahun 1972 dan jadi benda cagar budaya nasional. Gubernur DKI saat itu ialah Ali Sadikin.

MUSEUM GAJAH – MUSEUM NASIONAL INDONESIA

Museum Gajah atau juga dikenal bernama Museum Nasional Indonesia berada di seberang Monumen Nasional (Monas). Museum Gajah mempunyai 141.899 koleksi benda berbentuk 7 tipe koleksi benda prasejarah, arkeologi, keramik, numistik, riwayat, etnografi,dan geografi. 

Museum gajah ialah museum pertama dan paling besar di Asia Tenggara. Museum gajah disahkan di tahun 1868. Museum Nasional ini populer dengan panggilan Museum Gajah sesudah ada patung gajah pemberian Raja Chulalongkorn dari Thailand di tahun 1871.

MUSEUM WAYANG JAKARTA

Museum Wayang Jakarta jadi salah satunya musuem wayang di Indonesia kecuali Museum Wayang di Yogyakarta. Musuem Wayang Jakarta beradadi jalan Pintu Besar Utara No.27. Gedung ini dahulunya adalah gereja untuk penjajah Belanda. 

Gedung ini pertamanya kali dibangun di tahun 1640. Penamaan Museum Wayang sendiri baru di tahun 1975 oleh Gubernur DKI Ali Sadikin. Museum Wayang tetap jadi tempat rekreasi Museum yang posisinya ada di wilayah Jakarta Barat tidak jauh dari Museum Fatahillah. 

Museum Wayang mempunyai bermacam koleksi wayang kulit, wayang golek, wayang klitik,wayang mainan, dan kedok Bali-Malang-Cirebon-Jogja-Surakarta/Solo.

MUSEUM TAMAN PRASASTI

Museum Tamam Prasasti berada di Jalan Tanah Abang No.1. Museum Taman Prasasti mempunyai koleksi bermacam prasasti dari jaman Belanda atau saat sebelum kehadiran penjajah Belanda. Kecuali prasasti, adalah pusara beberapa pejabat penjajah Belanda dan Inggris. 

Figur riwayat Indonesia yang disemayamkan di sini ialah Soe Hok Gie seorang aktivis. Museum Tamam Prasasti dahulunya adalah penyemayaman Kebon jahe Kober selebar 5,5 hektar tetapi sekarang tinggal 1,3 hektar saja. Komplek penyemayaman ini dibuka untuk umum dan jadi museumprasasti semenjak tahun 1977.

MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK

Museum Seni Rupa dan Keramik dibangun pertamanya kali tahun 1870. Pada zaman penjajah Belanda, gedung ini adalah Kantor Dewan Kehakiman. Juga pernah dipakai selaku asrama militer TNI waktu perjuangan KNILmelawan penjajah Jepang. 

Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta simpan koleksi seni rupa hasil kreasi seniman-seniman Indonesia semenjak zaman Kerajaan Majapahit sampai saat ini. Kecuali hasil kreasi lokal, Museum seni rupa dan keramik simpan benda seni dari bermacam negara. 

Tahun 1976, gedung ini disahkan selaku Museum Seni Rupa. DI gedung yang juga sama adalah museum Keramik yang disahkan Ali Sadikin tahun 1977.Di tahun 1990, museum ini sah namanya Museum Seni Rupa dan Keramik.

MUSEUM BAHARI

Museum Bahari adalah salah satunya tempat rekreasi di Jakarta. Museum Bahari beradadi seberang Dermaga Sunda Kelapa. Pada periode penjajahan Belanda, bangunan ini adalah gudang yang berperan untuk simpan, pilih dan mengemas hasil bumi, seperti rempah-rempah sebagai komoditi khusus VOC benar-benar laku di pasar. 

Museum Bahari simpan koleksi bermacam benda kebaharian Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Koleksi Museum bahari berbentuk perahu tradisionil dari bermacam suku sampai kapal zaman VOC.

Ada juga bermacam mode dan miniatur kapal kekinian dan peralatan pendukung aktivitas pelayaran. perlengkapan yang dipakai oleh pelaut di masa lampau seperti alat navigasi, jangkar, teropong, mode mercusuar dan meriam. Museum bahari beralamat di Jalan Pasar Ikan No.1, Sunda Kelapa, Jakarta Barat.

MUSEUM TEKSTIL

Museum Tekstil Jakarta simpan tidak kurang dari 1800 koleksi kain tradisionil Indonesia. Museum Tekstil Jakarta sebuah instansi mendidik kultural yang mengemban visi untuk melestarikan budaya tekstil tradisionil Indonesia. Museum Tekstil tempati gedung tua di Jalan K.S. Tubun Petamburan No. 4 Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Gedungnya sendiri pada awalnya ialah rumah individu seorang masyarakat negara Perancis yang dibuat pada era ke-19. Pada periode perjuangan kemerdekaan Indonesia,gedung ini pernah jadi basis Barisan Keamanan Rakyat (BKR) di tahun 1947. Tahun 1952 gedung ini dibeli oleh dinas sosial dan baru di tahun 1976 disahkan selaku Museum Tekstil Jakarta.

MUSEUM BANK INDONESIA

Museum Bank Indonesia di Jakarta berada di Jalan Pintu Besar Utara No.3 persisnya di muka Stasiun Kota. 

Gedungnya sendiri dibuat di tahun 1828. Museum ini menyediakan bermacam info peranan Bank Indonesia diperjalanan riwayat bangsa yang diawali semenjak saat sebelum kehadiran penjajah Eropa di Nusantara sampai terciptanya Bank Indonesia di tahun 1953 dan banyak kebijakan Bank Indonesia. Gedung sisa Bank Indonesia ini disahkan jadi Museum Bank Indonesia tahun 2006.

MUSEUM BANK MANDIRI

Museum Bank Berdikari Jakarta memulai berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998. Museum ini luasnya seputar satu hektar. Sebelumnya Museum ini ialah gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij atau Faktorji Batavia yang disebut perusahaan dagang punya Belanda yang selanjutnya berkembang jadi perusahaan di bagian perbankan. 

Nama Bank Berdikari sendiri ialah hasil merjer bermacam bank pemerintahan awalnya seperti Bank Expor Import (exim), Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, dan Bank Pembangunan Indonesia. 

Penyatuan ini di tahun 1999 saat kritis moneter 1999. Museum Bank Berdikari simpan koleksi berbentuk bermacam jenis koleksi yang berkaitan dengan rutinitas perbankan "tempo doeloe" dan perubahannya, koleksi yang dipunyai dimulai dari peralatan operasional bank, surat bernilai, mata uang kuno (numismatik), brandkast, dan sebagainya.

#SumberGambarWikipediaIndonesia

Berbagi :