Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Serta Contoh ( RPP )
Rencana Penerapan Pembelajaran (RPP) berisi penataan yang terkait dengan perkiraan atau prediksi mengenai apa yang akan dikerjakan di saat aktivitas belajar mengajarkan berjalan, peluang pelaksaan pembelajaran sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah diperkirakan atau tidak
Sebab proses pembelajaran memiliki sifat kondisional, jika rencana diatur secara masak karena itu proses dan hasil pembelajaran tidak jauh dari prediksi.
Dasar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 mengenai Standard Proses, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ialah rencana aktivitas pembelajaran bertemu muka untuk satu tatap muka ataupun lebih.
RPP ditingkatkan dari silabus untuk arahkan aktivitas pembelajaran peserta didik dalam usaha mencapai Kapabilitas Landasan.
Seterusnya menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tambahan IV mengenai Implikasi Kurikulum Dasar Umum Pembelajaran, tingkatan pertama kali dalam pembelajaran menurut standard proses ialah rencana pembelajaran yang direalisasikan dengan aktivitas peyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
RPP ialah rencana pembelajaran yang ditingkatkan secara detil dari satu materi dasar atau topik spesifik merujuk pada silabus.
Saat itu menurut Tutorial Tehnis Pengaturan RPP di Sekolah Landasan, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ialah rencana aktivitas pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan ataupun lebih.
RPP ditingkatkan secara detil dari satu materi dasar atau topik spesifik yang merujuk pada silabus untuk arahkan aktivitas pembelajaran murid dalam usaha mencapai Kapabilitas Landasan (KD).
Tiap pengajar dalam satu pendidikan berkewajiban membuat RPP selengkapnya dan struktural supaya pembelajaran berjalan secara interaktif, inspiratif, membahagiakan, menentang, efektif, berikan motivasi murid untuk berperan serta aktif, dan memberi ruangan yang cukup untuk prakarsa, kreasi, dan kemandirian sesuai talenta, ketertarikan, dan perubahan fisik dan psikis murid.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran diatur berdasar KD atau subtema dan dikerjakan dalam 1x tatap muka ataupun lebih.
PeningkatanRencana Pelaksanaan Pembelajaran bisa dikerjakan pada tiap awal semester atau awal tahun pelajaran dengan tujuan supaya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sudah ada lebih dulu dalam tiap awalnya penerapan pembelajaran.
Peningkatan RPP bisa dikerjakan oleh guru secara pribadi atau bergerombol dalam Barisan Kerja Guru (KKG) di gugusan sekolah, di bawah pengaturan dan supervisi oleh pengawas atau dinas pengajaran. Kurikulum 2013 untuk Sekolah Landasan adalah pendekatan pembelajaran Tematik Terintegrasi dari kelas I sampai kelas VI.
Konsep peningkatan
Peningkatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mengikut beberapa prinsip berikut ini:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah terjemahan dari gagasan kurikulum yang berdasar silabus yang sudah ditingkatkan di tingkat nasional ke dalam betuk perancangan proses pembelajaran untuk diwujudkan dalam pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ditingkatkan sesuai yang dipastikan dalam silabus dengan keadaan pada unit pengajaran baik kekuatan awalnya peserta didik, ketertarikan, motivasi belajar, talenta, kekuatan, kekuatan emosi, atau style belajar
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggerakkan keterlibatan aktif peserta didik.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai tujuan Kurikulum 2013 untuk hasilkan peserta didik yang berdikari dan tidak stop belajar.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran meningkatkan budaya membaca dan menulis.
Proses pembelajaran dalam RPP direncanakan untuk meningkatkan kegemaran membaca, pengetahuan bermacam bacaan, dan berekspresif berbentuk tulisan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berisi perancangan program pemberian operan balik positif, pengokohan, pengayaan, remedi, dan operan balik.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran diatur dengan memerhatikan keterikatan dan keterpaduan di antara KI dan KD, materi pembelajaran, aktivitas pembelajaran, penilaian, dan sumber belalajar pada sebuah kesatuan pengalaman belajar.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran diatur dengan menimbang implementasi tehnologi info dan komunikasi secara terpadu, struktural, dan efisien sesuai kondisi dan situasi.
Elemen dan klasifikasiRencana Pelaksanaan Pembelajaran
Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Tambahan IV mengenai Implikasi Kurikulum Dasar Pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sedikitnya berisi:
Materi pembelajaran
Sistem pembelajaran
Sumber belajar
Penilaian
Elemen itu direalisasikan dalam pola berikut ini:
Format RPP
Unit Pengajaran:................................
Kelas/ Semester:..................................
Topik/ Subtema:....................................
Alokasi Waktu:....................................
A. Kompetensi Pokok (KI)
B. Kompetensi Landasan dan Indikator
....................... (KD pada KI-1)
....................... (KD pada KI-2)
....................... (KD pada KI-3)
Indikator:.......................
....................... (KD pada KI-4)
Indikator:.......................
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
E. Sistem Pembelajaran
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahulaun (... menit)
Aktivitas Pokok (... menit)
Penutup (... menit)
H. Penilaian
Tipe/ Tehnis Penilaian
Dasar Penskoran
Beberapa langkah meningkatkan RPP
Menurut tutorial tehnis pengaturan RPP di Sekolah Landasan, peningkatan RPP diatur dengan menampung pembelajaran tematik atau yang disebutkan RPP Tematik. RPP tematik ialah rencana pembelajaran tematik terintegrasi yang ditingkatkan secara detil dari satu topik. Beberapa langkah peningkatan RPP tematik ialah:
Mengenali materi pembelajaran
Tentukan arah
Meningkatkan aktivitas Pembelajaran
Penjelasan tipe penilaian
Tentukan peruntukan waktu
Tentukan sumber belajar.
Contoh 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMK N 2 Kota BIMA
Mata Pelajaran : Tehnik Kejuran
Kelas / Semester : X / 5
Tatap muka Ke : 1, 2
Peruntukan Waktu : 4 x 45 Menit
Standard Kapabilitas : Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup.
Kapabilitas Landasan : 1. Menggambarkan kesehatan serta keselamatan kerja (K3)
2. Melakukan proses K3
Tanda : 1. Mengenali apa arti dari kesehatan serta keselamatan dalam
bekerja
2. Bekerja bersama dalam lakukan pekerjaan bersama
3. Murid lebih cermat dan jujur dalam lakukan pekerjaan
4. Mengenali ketentuan-peraturan landasan keselamatan umum
5. Mengenali factor yang memengaruhi keselamatan kerja
6. Mengenali apa perlengkapan pelindungan dalam pekerjaan
7. Tumbuhkan sikap dan rasa perduli lingkungan dengan
mengaplikasikan konsep K3LH
I.Tujuan Pembelajaran
Peserta didik sanggup:
Menerangkan ketidaksamaan keselamatan dan kesehatan kerja
Menerangkan ketentuan landasan umum keselamatan kerja
Mengenali beberapa macam peralatan alat dan bahan dalam bekerja
II. Materi Pembelajaran
a. Menerangkan deskripsi Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup
b. Menerangkan apa perlengkapan yang dipakai selaku perlindungan dalam keselamatan kerja
III. Sistem Pembelajaran
1. Mode Pembelajaran
- Kooperatif Learning
- Direct Intruction (DI)
2. Sistem
- Pratikum (Pengamatan)
- Khotbah
- Presentasi
IV. Beberapa langkah aktivitas pembelajaran
Tatap muka ke 1
A. Aktivitas awalnya - Mengabsen murid
- Sampaikan judul - Sampaikan Arah (Pembelajaran)
1. Motivasi - Sebut pemahaman kesehatan serta keselamatan kerja
- Apa dalam melakukan aktivitas telah cermat dan patuh azas (disiplin)
2. Persyaratan Uji coba
- Dalam melakukan aktivitas sudahkah sama proses
- Supaya tidak ada kecelakaan dalam bekerja
3. Persyaratan Pengetahuan
- Sebut salah satunya alat yang dipakai dalam keselamatan kerja
B. Aktivitas pokok - Guru menerangkan deskripsi Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Hidup
- Guru minta peserta didik menjawab beberapa pertanyaan umum berkenaan
contoh keselamatan kerja yang dijumpai setiap hari - Guru menerangkan bermacam jenis perlengkapan yang dipakai membuat perlindungan
diri dalam bekerja
- Guru minta peserta didik mengatakan peranan beberapa alat keselamatan kerja
- Guru menerangkan pemahaman kecelakaan kerja dan beberapa faktor yang
memengaruhinya
- Guru minta peserta didik menerangkan contoh h-contoh kecelakaan kerja dan
pemicunya.
- Guru berikan motivasi supaya peserta didik mengaplikasikan sikap dan rasa perduli
lingkungan dengan mengaplikasikan konsep K3LH
C. Aktivitas Akhir
- Guru dan peserta didik mengaitkan hasil pembelajaran
Tatap muka ke 2
A. Aktivitas awalnya - Mengabsen murid
- Sampaikan judul - Sampaikan Arah (Pembelajaran)
1. Motivasi :
a. Tunjukkan salah satunya proses tempat kerja dan memberi operan balik
mengenai kesehatan, keselamatan dan keamanan dalam bekerja
b. Apa dalam melakukan aktivitas bekerja telah cermat dan patuh azas
(disiplin)
c. Menerangkan persyaratan supaya tidak ada kecelakaan dalam bekerja
2. Persyaratan Pengetahuan
Sebut salah satunya proses keselamatn kerja yang biasa
B. Aktivitas pokok
a. Guru menerangkan beberapa proses keselamatan kerja
b. Guru menerangkan proses menahan kecelakaan kerja saat sedang bekerja
c. Guru mengonfirmasi jawaban murid yang tidak sesuai dengan
d. Guru menerangkan proses menahan kecelakaan saat sedang bekerja
e. Guru memberi post tes secara lisan
f. Guru mengaplikasikan proses K3 sesuai SOP
g. Guru menerangkan supaya murid mempunyai kesadaran dalam jaga K3
h. Memberi pekerjaan ke murid mengenai bagaimanakah cara lakukan pekerjaan
dengan cermat dan jeli
C. Aktivitas Akhir
- Guru dan Peserta didik mengaitkan materi pembelajaran
- Guru memberi instruksi untuk tatap muka seterusnya
- Tutup tatap muka dengan menyampaikan salam
V. Sumber Belajar
- Modul - Web-based IT
- Buku text keselamatan dan kesehatan kerja
VI. Penilaian
a. Tehnik Penilaian : Tercatat, Lisan
b. Wujud instrumen : Test lisan, Tes catat
c. Contoh instrumen :
Test tercatat
1. Apakah yang dimaksud dengan kesehatan kerja?
2. Apakah yang dimaksud dengan keselamatan kerja ?
3. Sebut arah dari kesehatan kerja?
4. Terangkan proses langkah penjagaan di saat kecelakaan kerja.
5. Bagaimanakah cara anda mengaplikasikan proses K3 dalam aktivitas praktikum di
sekolah ?
Test lisan
1. Sebut contoh keselamatan kerja yang kerap diaplikasikan sehari-harinya
Contoh RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Unit Pengajaran : SMA N 1 Sidareja
Kelas/Semester : X / 2 (dua)
Mata pelajaran : Sosiologi
Tema : Pengaturan Sosial
Tatap muka ke : 16
Peruntukan waktu : 3×45 Menit (1x Pertemuan)
Kapabilitas Pokok
KI 1 : Meresapi Dan Mempraktikkan Tuntunan Agama Yang Diyakininya
KI 2 : Meresapi dan mempraktikkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, perduli (gotong royong, kerja sama, tolerir, nyaman), sopan, responsive dan pro aktif dan memperlihatkan sikap selaku sisi dari jalan keluar atas bermacam persoalan dalam berhubungan secara efisien dengan lingkungan sosial dan alam dan dalam tempatkan diri selaku cerminan bangsa dalam pertemanan dunia
KI 3 : Pahami, mengaplikasikan, dan menganalisa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar rasa pengin tahunya mengenai pengetahuan pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wacana kemanusiaan, berkebangsaan, kenegaraan, dan peradaban berkaitan pemicu peristiwa dan peristiwa, dan mengaplikasikan pengetahuan prosedural pada sektor pengkajian yang detil sama dengan talenta dan ketertarikannya untuk pecahkan permasalahan
KI 4 : Memproses, menalar, dan menyaji dalam ranah nyata dan ranah abstrak berkaitan dengan peningkatan dari yang didalaminya di sekolah secara berdikari, melakukan tindakan secara efisien dan inovatif, dan sanggup memakai metoda sesuai aturan keilmuan.
Kapabilitas Landasan dan Tanda
No Kompetensi dasaar Indikator perolehan kapabilitas
1 1.1. Perdalam nilai agama yang diyakininya dan menghargai agama lain. 1.1.1 Menghargakan ketidaksamaan keduanya selaku bentuk rasa sukur pada Tuhan YME
2 2.1 Memberi respon secara positif di lingkungan sekitar 2.1.1 Sanggup berbicara dan bergaul secara baik, dan sanggup mengenali orang baru.
3 3.1. Mengaplikasikan cara-cara riset sosial untuk pahami bermacam tanda-tanda social 3.1.1 Menggambarkan pemahaman riset sosial dengan pas
3.2.2 Menerangkan langkah memikir seorang periset secara benar
3.3.3 Menyebutkanjenis-jenis risetsosial minimum tiga
4 4.1. Membuat perancangan, melakukan dan membuat laporan riset simpel dan mengomunikasikannya berbentuk tulisan, lisan dan audio-visual 4.1.1Menyusun perancangan riset simpel dan mengkomunikasikannya berbentuk tulisan, lisan, dan audio visual hasil riset
Tujuan pembelajaran
Sesudah memperhatikan gambar mengenai sikap menyelimpang (C), peserta didik (A) bisa mendeskripsikan pemahaman sikap menyelimpang (B) memakai bahasa sendiri dengan pas (D).
Sesudah memperhatikan gambar mengenai sikap menyelimpang (C), peserta didik (A) bisa mengidentifikasikan karakter-sifat sikap menyelimpang (B) minimum 2 (D).
Sesudah memperhatikan gambar mengenai sikap menyelimpang (C), peserta didik (A) bisa mengidentifikasikan beberapa macam sikap menyelimpang (B) minimum 2 (D).
Sesudah menyaksikan siaran video mengenai sikap menyelimpang (C), peserta didik (A) bisa mengidentifkasikan berlangsungnya sikap menyelimpang selaku hasil publikasi yang tidak prima (B) dengan pas (D).
Materi Ajar
Pemahaman sikap menyelimpang.
Karakter-sifat sikap menyelimpang.
Beberapa macam sikap menyelimpang.
Sikap menyelimpang selaku dari hasil publikasi yang tidak prima.
Sistem pembelajaran
Pendekatan : Scientific Aproach
Mode Pembelajaran : Dialog dan Penempatan
SistemPembelajaran : Study Literatur, khotbah, penempatan, dialog, presentasi.
Media Pembelajaran
Media :
Video pembelajaran mengenai sikap menyelimpang dan gambar pembelajaran mengenai sikap menyelimpang.
Alat dan bahan :
LCD Projector
Netbook