Serba-serbi Taman Buah Mekarsari Cileungsi
Wisata - Asyiknya memetik buah dan sayuran layaknya seperti di kebun sendiri? Datang saja ke Taman Buah Mekarsari (TBM) yang berlokasi di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Saat anda berada di sana, Anda tak perlu lagi menanam apalagi harus menunggu berbulan-bulan buah dan sayur untuk siap panen. Anda tinggal petik saja.
Sebab di Taman Buah Mekarsari beraneka ragam jenis buah mulai dari buah nasional dan hingga internasional seperti blewah, apel, mangga, jambu, melon, belimbing, salak, kurma, maja, mondo, black sapute serta sayuran seperti kangkung, cabe dan jagung ada di Taman Buah Mekarsari ini
Bahkan durian kesukaan presiden pertama Indonesia, durian Soekarno tersedia di Taman Buah Mekarsari. Wisata petik buah dan petik sayur ini ada tiap hari Sabtu dan Minggu. Anda bisa memetik buah dan sayur sepuas-puasnya dan mencicipinya.
Koleksi Ratusan Jenis Buah dan Sayuran
Sepintas mereka mirip petani yang sedang panen buah di kebun. Tapi jika diperhatikan, mereka bukanlah petani sungguhan. Di saku celana mereka terselip alat komunikasi telpon seluler. Mereka hanyalah salah satu dari sekian banyak pengunjung Taman Buah Mekarsari.
Banyak dari pengunjung yang datang ke TBM adalah dari kalangan pekerja swasta yang bekerja di sekitar Jabotabek. Bahkan tak jarang mereka yang datang dari kalangan eksekutif muda.
Agrowisata Taman Buah Mekarsari memang layak untuk dikunjungi. Tidak hanya sekedar sebagai tempat rekreaksi semata, tapi bisa juga sebagai tempat untuk mengenal kekayaan tanaman buah, sayur dan tanaman hias dari seluruh pelosok Indonesia.
Tidak hanya itu, koleksi buah dan sayur dari berbagai negara bisa dijumpai di Taman Buah Mekarsari.Umumnya mereka yang datang ke Taman Buah Mekarsari adalah mereka yang ingin berekreaksi dengan keluarga sambil menimba ilmu tentang tanaman hortikultura.
Seperti yang dikemukan oleh Adi Pratono, karyawan swasta yang berkantor di sekitar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Menurut Bapak dua anak ini, sebenarnya dia sudah pernah ke TBM. Waktu itu, kata Adi, dia ikut bersama rombongan kantornya.
Karena tempatnya sejuk untuk berekreaksi, akhirnya ia mengajak istri dan anak-anak. “Saya datang ke sini ingin tahu, seperti apa tanaman hortikultura sekaligus melihat koleksi tanaman dari seluruh dunia,” ujar Adi.
Disamping itu, katanya, nuansa alam pedesaan yang ada di Taman Buah Mekarsari membuat dirinya sangat tekesan. “Sekalian ingin ngerasain jadi petani kayak apa. Biasanya pegang komputer sekarang pegang pacul,” kata Adi tertawa.
Sementara Christian Putu Gede, Duty Manager Taman Buah Mekarsari mengatakan, sebenarnya yang ingin dijual oleh TBM adalah nuansa pedesaan. “Setelah penat dengan kesibukan kerja, mereka kami ajak untuk rilek menikmati keindahan alam pedesaan,” papar Christian.
Berbagai paket menarik ditawarkan oleh Taman Buah Mekarsari. Salah satu yang selalu menarik perhatian pengunjung adalah wisata petik buah dan petik sayur. Untuk masuk ke area TBM, pengunjung hanya dikutip karcis masuk seharga Rp 3000/orang.
Dengan harga karcis yang relatif murah, pengunjung bisa menikmati semua koleksi buah dan sayuran. Khusus wisata petik buah, pengunjung akan diajak keliling dengan kereta keliling yang standby setiap diperlukan.
Nantinya para pengunjung akan dipandu oleh pemandu yang sepanjang perjalanan akan menjelaskan tentang ragam tanaman hortikultura dan berbagai fasilitas menarik yang tersedia.
Saat keliling dengan kereta, pengunjung bisa turun di area-area tertentu yang sudah dipersiapkan seperti bursa buah, bursa bibit, kios makanan dan minuman, menara pandang, plaza air mancur, jembatan gantung, danau Cipicung dan Puri Tirto Sari.
Selain itu kata Christian, pengunjung bisa mendapat kesempatan melihat koleksi 13 unit rumah plastik milik Taman Buah Mekarsari yang isinya tanaman buah dalam pot (tapulampot) dan tanaman hidroponik.
Hidroponik adalah suatu sistem bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, melainkan media lain seperti raskam padi dan sabut kelapa. Untuk keliling Taman Buah Mekarsari yang luasnya 20 ha, bisa ditempuh dalam waktu 15 menit. Tapi kalau sekalian dengan metik buah, bisa makan waktu lama.Bisa 1-2 jam, tergantung lama tidaknya pengunjung memetik buah dan sayur
Lebih jauh Christian mengatakan tidak semua buah atau pun sayuran bisa di petik. Untuk petik buah ada musimnya.Untuk tanaman hidroponik, ada buah melon. Melon masa panennya 20 hari sekali
Untuk satu unit rumah plastik, ungkap Christian, sekali panen bisa memetik sekitar 400-500 unit buah melon. Dengan berat setiap buah melon sekitar 1-2 kg. Jika pengunjung wisata ingin membawa pulang ke rumah buah-buahan yang baru dipetiknya, pengunjung bisa membelinya.
Untuk melon sekitar Rp 7.000/kg, sedangkan rambutan, markisa dan sawo Rp 2.000/kg dan manggis Rp 6.000/kg. Christian menambahkan, untuk buah tertentu seperti rambutan, asem selong dan jambu air, pengunjung bisa mencicipinya secara gratis di tempat.
Puncak Panen Januari-Desember
Kalau tidak tinggalkan saja nomor telpon. Nanti pihak Taman Buah Mekarsari yang akan menghubungi. Biasanya kami akan beritahu buah-buah apa saja yang sedang berbuah
Khusus wisata petik buah tidak buka terus menerus. Tergantung musim buahnya. Kalau tidak ada tanaman yang berbuah, mungkin hanya green house tour. Pengunjung cukup hanya melihat-lihat saja
Biasanya, akhir tahun seperti bulan Desember merupakan masanya panen buah. Namun karena ada sedikit pergeseran waktu antara bulan Desember menuju Januari, diperkirakan pertengahan bulan Januari merupakan puncaknya seperti buah rambutan.
Sedangkan untuk wisata petik sayur, pengunjung dipungut karcis masuk Rp 2000,- .Wisata petik buah yang luasnya sekitar 3 ha ini ditanami pula dengan puluhan ragam jenis sayuran. Untuk sayuran yang dipetik di kebun sayur adalah kangkung, bayam, terong, dan caisim dengan harga Rp 2000/kg. Sedangkan untuk jagung manis Rp 3.000/kg. Banyak warga yang membawa pulang sampai berkilo-kilo
Selain itu, di tempat wisata petik sayur ini terdapat juga kolam pemancingan. Nuansa pedesaaan sepertinya hendak diperkenalkan oleh pihak Taman Buah Mekarsari kepada para pengunjung. Saat suami mancing, sang istri memetik sayur di kebun sedang anak-anak bermain di children playground.
Keliling Kebun Buah
Selain mengunjungi rumah plastik, pengunjung juga akan diajak jalan-jalan mengelilingi kebun buah yang berada tak jauh dari rumah plastik. Untuk kebun buah ini, terdapat lima blok kebun buah.
Masing-masing blok kebun buah terdiri dari blok A,B,C,D dan E. Untuk blok A, merupakan tanaman buah komersil dan banyak di pasaran seperti rambutan, sawo nangka, belimbing. Sedangkan blok B, merupakan tanaman semusim dan hanya sekali panen.
Tanaman buah yang ada di blok B ini misalkan, kata Christian, buah nenas. Kalau di blok B lebih dominan buah markisa, yang bisa dibuat sirup. Rasanya sangat asem dan harum aromanya
Blok C, hampir sama dengan blok A. Hanya saja tanaman di blok A, tanaman komersil tapi agak keras dan baru bisa dipanen dalam jangka waktu lima tahun sekali. Seperti buah manggis dan mangga.
Ada pun koleksi buah di blok D, terdiri dari tanaman buah langka yang berasal dari seluruh dunia. Seperti kurma, colanitida(bahan pembuat coca cola), buah mondo, maja black sapute dan butter nut. Sedangan blok terakhir yakni blok E terdiri dari tanaman keras seperti buah durian.
Tidak semua koleksi tanaman buah yang ada di Taman Buah Mekarsari bisa berbuah. Sebab ada juga beberapa koleksi tanaman buah Taman Buah Mekarsari yang tidak berbuah seperti buah kurma. Hal ini disebabkan karena iklim dan tanah di tanah air kita tidak cocok.
Dimana iklimnya terlalu lembab dan curah hujan tinggi, menjadikan tanaman kurma tidak berbuah. Meskipun tidak berbuah, Taman Buah Mekarsari tetap menanamnya. Hal ini sebenarnya untuk koleksi sekaligus sebagai tambahan pengetahuan bagi para pengunjung. Sering orang hanya tahu nama buah dan rasanya. Tapi jarang yang tahu bentuk tanamannya seperti apa
Bursa Bibit
Bagi pengunjung yang ingin membeli bibit, TBM menyediakan berbagai jenis bibit yang bisa di beli oleh para pengunjung. Kios bursa bibit letaknya di Graha Krida Sari. Di bursa bibit, menjual aneka bibit yang masih dalam bentuk polybag. Jika ada para pengunjung yang ingin membeli tanaman yang sudah berbuah dalam bentuk pot, Taman Buah Mekarsari juga menyediakannya
Umumnya, tanaman bibit yang dijual dalam bursa bibit ini memiliki ketinggian antara 40-50 cm dan sudah berbuah. Misalkan tanaman bibit mangga yang memiliki ketinggian 1,5-2 meter, sudah berbuah. Demikian pula tanaman bibit buah jeruk.
Harga bibit tanaman yang dijual relatif murah. Untuk tanaman bibit mangga dalam polybag ukuran kecil dengan ketinggi 50-80 cm, dijual dengan harga Rp 9.000,- Ukuran sedang dengan tinggi berkisar antara 80-110 cm, Taman Buah Mekarsari menjualnya dengan harga Rp 15 ribu, sedangkan untuk jeruk Rp 8.000/pohon. “Untuk jeruk ada macam-macamnya. Ada jeruk limau, lemon, nipis, siam dan jeruk purut.
Di depan bursa bibit, terdapat bursa buah. Di sini pengunjung dapat membeli buah-buahan yang sudah dipetik. Buah-buah tersebut sebagian besar merupakan hasil panenan dari kebun Taman Buah Mekarsari. Selain menjual hasil panen dari kebun sendiri, Taman Buah Mekarsari juga bekerja sama dengan para petani buah di sentra produksi dalam memasarka n hasil panen buah yang berkualitas tinggi