Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Pengendalian Manajemen : Pengertian, Fungsi, UNSUR - unsur, Prosesa dan Faktor yang Mempengaruhi nya

Sistem Pengendalian Manajemen : Pengertian, Fungsi, UNSUR - unsur, Prosesa dan Faktor yang Mempengaruhi nya
Manajemen - Sistem pengendalian manajemen benar-benar dibutuhkan dalam satu perusahaan sebab sistem ini mempunyai fungsi yang lumayan besar dalam perubahan perusahaan. Satu perusahaan akan rawan alami kemerosotan bila tidak mempunyai sistem pengendalian manajemen. Kebalikannya, perusahaan berpotensi untuk berkembang bila ada sistem pengendalian yang bagus.

Tiap perusahaan tentunya mempunyai standard pengontrolannya semasing. Makin baik sistem pengendalian itu, karena itu akan punya pengaruh pada perusahaan.

Tetapi, beberapa perusahaan ada juga yang tidak begitu pikirkan sistem pengendalian manajemen ini. Oleh karenanya, cukup banyak perusahaan besar yang alami kemerosotan atau pailit. Berdasar fakta ini, karena itu tiap perusahaan dipandang harus kembali lagi mengetes dan membahas ulangi sistem pengendalian manajemen mereka.

Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen terhitung dalam kelompok sisi dari pengetahuan sikap aplikasi. Pada konsepnya, sistem pengendalian manajemen ini ialah satu sistem yang berisi tuntutan ke semua orang yang ada di dalam perusahaan untuk jalankan dan mengatur perusahaan yang bagus berdasar asumsi-asumsi spesifik. Dalam masalah ini, perusahaan yang bagus itu dapat disimpulkan selaku:

1. Parameter perform perusahaan yang menggambarkan perusahaan berjalan secara efisien, efektif dan produktif.

2. Penetapan dalam tentukan parameter di atas.

3. Menghargai sumber daya yang dipunyai oleh perusahaan, terhitung pegawai didalamnya.

Setiap perusahaan tentu saja memiliki tingkat komplikasi yang berbeda dalam pengendalian manajemennya, makin besar rasio perusahaan itu tentu saja akan makin kompleks.

Sistem ini lebih memiliki sifat lengkap dan terintegrasi, berarti lebih konsentrasi dalam bermacam usaha yang dikerjakan oleh faksi manajemen supaya arah perusahaan dapat terwujud. Jadi, sistem pengendalian manajemen ini dapat diaplikasikan pada bermacam rasio perusahaan, sebab pada intinya tiap perusahaan pasti mempunyai elemen yang serupa yakni:

W = Work (Pekerjaan)

E = Employe (Tenaga Kerja)

R = Relationship (Hubungan)

E = Environment (Lingkungan)

Pengetahuan mengenai sistem ini dapat disimpulkan sebagai teoritis-praktis. Oleh karenanya, sistem pengendalian manajemen makin lebih gampang untuk dimengerti bila dalam pembelajarannya terus disambungkan dengan sikap manusia pada suatu perusahaan.

Edy Sukarno menerangkan jika sistem pengendalian manajemen ialah satu sistem yang terpadu di antara proses, pemrograman, akuntansi, taktik, penganggaran, dan pertanggungjawaban yang pada intinya dipakai untuk menolong mereka yang ada dalam perusahaan supaya hasilnya lebih optimal.

Sedang Anthony dan Govindarajan dalam bukunya yang dengan judul Management Control Sistem menerangkan jika manajemen pengendalian ialah satu proses mana yang faksi manager memberi instruksi pada setiap anggota dalam perusahaan untuk dapat mengaplikasikan taktik perusahaan itu.

Ciri - Ciri Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen akan dipakai oleh perusahaan untuk mengatur semua organisasi, terhitung pengendalian atas semua sumber daya yang dipakai, baik itu sumber daya manusia atau sumber daya perlengkapan, dan hasil yang didapat oleh perusahaan, hingga perusahaan dapat capai maksudnya secara lancar.

Sistem ini makin lebih konsentrasi pada taktik dan tehnik penilaian yang lebih terpadu dan lengkap dengan karakter penghitungan yang masak dalam menilai suatu hal didalamnya.

Sistem pengendalian manajemen makin lebih fokus pada sumber daya manusia, sebab pengendalian manajemen ini lebih diprioritaskan untuk menolong manager perusahaan untuk capai taktik tidak untuk melakukan perbaikan.

Oleh karenanya, fungsi atas tiap alasan psikis yang menguasai makin lebih jadi perhatian dalam sistem pengendalian manajemen. Berdasar beberapa ciri di atas, karena itu dapat dijumpai jika pekerjaan paling penting dari manajemen pengendalian ialah berusaha capai arah perusahaan seefektif dan seefisien kemungkinan.

Supaya semua pekerjaan dapat digerakkan secara baik, karena itu step pertama yang perlu dikerjakan oleh manager ialah memutus apa yang akan dicapai oleh perusahaan dan bagaimanakah cara capai arah itu.

Dengan keputusan ini, karena itu seterusnya faksi manajemen dapat mengaplikasikan banyak kebijakan yang sanggup membimbing perusahaan dalam capai arah. Sesudah peraturan itu dibikin, karena itu sistem ini mulai akan lakukan pekerjaannya untuk pastikan jika apa yang diharapkan oleh faksi manajemen dapat dikerjakan oleh semua anggota perusahaan.

Fungsi Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen ialah satu usaha struktural yang dikerjakan perusahaan untuk capai maksudnya dengan lakukan perbedaan atas prestasi kerja supaya sama gagasan awalnya dan membuat satu perlakuan yang pas untuk dapat mengoreksi tiap ketidaksamaan yang menyelimpang.

Pengendalian ongkos yang efisien akan bergantung pada bagaimana komunikasi yang terikat di antara faksi info akuntan dengan manajemen. Dengan membuat laporan prestasi kerja, karena itu faksi controller akan memberi satu anjuran pada bermacam tingkat manajemen berkenaan satu perlakuan pembaruan yang diperlukan oleh satu aktivitas spesifik.

Laporan itu dapat dihidangkan berbentuk pengakuan langsung atau tercatat dari controller kepada pihak manajemen perusahaan. Isi laporan itu bisa juga berbentuk laporan prestasi kerja yang telah dicapai oleh beberapa pegawainya.

Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Manajemen

Beberapa unsur yang ada di sistem ini mencakup elemen detektor, selektor, efektor, dan komunikator.

Proses ini dimulai dari detektor waktu cari info mengenai satu wujud aktivitas. Detektor bisa berbentuk sistem info, baik info resmi atau nonformal, untuk seterusnya diterangkan pada pimpinan mengenai apa yang berlangsung pada suatu aktivitas.

Sesudah info sukses didapat, karena itu aktivitas yang ada di dalamnya akan dibanding dengan standard yang telah diputuskan, selanjutnya dipelajari.

Proses pembaruan ini akan dikerjakan secara efisien, hingga semua wujud penyelewengan dapat dirubah supaya selanjutnya sanggup mengikut bermacam persyaratan yang telah diputuskan.

Proses Pengendalian Manajemen

Proses sistem pengendalian manajemen yang bagus makin lebih memiliki sifat normal. Pengendalian manajemen yang resmi ini mempunyai tahapan-tahapan yang tulis terkait di antara yang satu yang yang lain, yang terbagi dalam:

Pemrograman

Dalam tingkatan ini, faksi perusahaan akan tentukan program apa yang akan dikerjakan dan memprediksi sumber daya yang diperlukan untuk tiap program yang awalnya telah dipastikan.

Penganggaran

Dalam step penganggaran ini, bujet akan dipastikan pada sebuah keuangan spesifik untuk dipakai dalam masa spesifik. Bujet ini dikerjakan berdasar kelompok bujet dari pusat pertanggungjawaban.

Operasi dan Akuntansi

Pada tingkatan ini, akan dikerjakan pendataan dari bermacam sumber daya yang dipakai dan penghasilan yang didapat. Semua catatan dan ongkos itu akan digolongkan sesuai program yang telah diputuskan oleh pusat tanggung jawab

Pengkategorian yang sesuai program yang awalnya telah dikerjakan akan digunakan selaku landasan dalam pemrograman di periode mendatang, sedang pengkategorian yang sesuai pusat pertanggungjawaban akan dipakai untuk menghitung perform manager.

Laporan dan Riset

Tingkatan ini adalah tingkatan yang terpenting sebab jadi penutup atas transisi proses pengendalian manajemen supaya semua data pada proses pertanggungjawaban akuntansi dapat dihimpun.

Analisis laporan manajemen ini dapat berbentuk:

Perlu atau tidaknya taktik perusahaan untuk dilihat kembali lagi.

Perlu atau tidaknya dikerjakan peraturan penghilangan, tambahan, atau perombakan pada program pada tahun seterusnya.

Perlu atau tidaknya dikerjakan perombakan bujet.

Perlu atau tidaknya pembaruan untuk setiap permasalahan yang tidak bisa diperhitungkan.

Factor yang Memengaruhi Sistem Pengendalian Manajemen

Di bawah ini ialah beberapa faktor yang mempengaruhi perancangan sistem pengendalian manajemen:

Ukuran dan Penebaran Enterprise

Ukuran dan tingkat penebaran perusahaan besar tentu saja akan berlainan dibanding perusahaan kecil. Ini tentu saja akan tentukan isi dan karakter dari sistem pengendalian manajemen.

Susunan Organisasi, Delegasi dan Desentralisasi

Bujet landasan dan pakta akan mengendalikan semua susunan organisasi perusahan dan seberapa jauh desentralisasi dan delegasi pada semua perusahaan. Misalnya saja, filosofi yang diaplikasikan oleh manajemen state bank of India tentu berlainan dengan negara trading corporation.

Disamping itu, tingkat desentralisasi dan delegasi perombakan dalam satu perusahaan dari tiap waktunya pasti juga akan disamakan dengan rintangan lingkungan yang berbeda dan kesempatan yang kemungkinan datang. Semua sistem pengendalian ini akan memengaruhi penerapan operasi perusahaan.

Karakter dan Pembagian Operasi

Karakter dan pembagian operasi dalam satu perusahaan pasti mempengaruhi sistem pengendalian manajemen.

Tipe Pusat Tanggung Jawab

Sistem pengendalian manajemen yang lain benar-benar dibutuhkan untuk bermacam pusat tanggung jawab pada suatu perusahaan. Ini untuk tentukan apa perform pusat tanggung jawab harus diukur berdasar sisi ongkos atau keuntungan atau keuntungan atas satu investasi, bergantung pada tipe pusat tanggung jawab.