Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wisata Gunung Sibayak Sumatra Utara

Gunung Sibayak Sumatra Utara

Wisata - Bagi para backpacker Indonesia yang senang petualangan, bila ke Sumattra Utara jangan lewatkan untuk melakukan pendakian ke Gunung Sibayak.   Persisnya terletak di antara dua kabupaten yakni Kabupaten Kaban Jahe dan Kabupaten Kaban Karo. Nama Sibayak artinya raja dalam bahasa Karo. Wajar bila masyarakat Batak Karo menyebut Gunung Sibayak sebagai Gunung Raja. 

Berlokasi di samping Gunung Sinabung dan terhitung sebagai gunung berapi yang aktif hingga kini. Gunung Sibayak dimasukkan dalam kategori gunung api stratovolcano dengan kawah aktif dan tahun 1881 meletus terakhir kalinya. Baca juga artikel wisata petualangan di Taman Nasional Gunung Leuser untuk referensi wisata petualangan Sumatera lainnya.  

Rute Pendakian

Gunung Sibayak memiliki tinggi 2.212 m di atas muka laut. Di samping Gunung Sinabung, gunung Sibayak adalah gunung yang kerap didaki. Menyuguhkan pemandangan yang eksotik dimulai dari kecantikan Telaga Kawah yang mempunyai tebing yang tinggi dengan aneka warna hingga puncak gunung yang aneh membentuk tapal kuda kemudian meninggi menyerupai sebuah piramid. Agar dapat mencapai puncak tersedia 3 jalur pandakian yang dapat dimanfaatkan pendaki yaitu :

1. Rute I berawal dari kaki gunung di kampung Raja Berneh atau Berna atau dikenal pula Desa Semangat Gunung. Memiliki jarak sekitar 15 km bila ditempuh dari Brastagi. Rute ini melalui lokasi pemandian air panas Lau Sidebuk-Debuk.

2. Rute II dimulai  dari kaki gunung yang berada di kampung Jaranguda. Kampung ini hanya 3 km ditempuh dari kota Brastagi.

3. Rute 54 yang berawal dari daerah tongkoh atau disebut bakaran jagung yang berlokasi di jalan raya Medan-Brastagi.

Dari ketiga rute tadi maka rute II adalah rute termudah. Supaya sampai ke kampung Jaranguda jika ditempuh dari Terminal Amplas Medan menggunakan bis jurusan Brastagi. Membutuhkan waktu kurang lebih 2 hingga 3 jam. 

Setelah sampai di kota  Brastagi, pendaki cuma jalan kaki sekitar 40 menit untuk mencapai Jaranguda. Di kampung ini tersedia tempat menginap dan kedai makan persis di sisi kanan jalan.

Perjalanan kemudian diteruskan ke titik awal pendakian yang bisa dijangkau lewat jalan kaki melintasi jalan setapak kurang lebih 10 menit. Dari titik awal pendakian ini dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mencapai kawasan Pertamina. 

Jalur menuju Pertamina sudah diaspal namun jalan sesudah itu berujud tangga dari semen. Sesudah kawasan Pertamina, pendakian diteruskan hingga sampai tepi kawah gunung yang membutuhkan waktu jalan kaki kurang lebih 1/2 jam.

Tujuan Wisata Alam

Di sisi kawah yang terus-menerus mengeluarkan audio gemuruh dengan aroma belerangnya yang khas ditemukan sebuah telaga. Di tepian kawah ini para pendaki bisa mendirikan tenda untuk tempat bermalam. 

Bila hendak meneruskan pendakian hingga sampai puncak tapal kuda, dibutuhkan waktu kurang lebih 1/2 jam lagi. Rute yang ada terdiri dari batu-batu yang terjal serupa dengan rute ketika mendaki puncak Gunung Merapi di Jawa Tengah. 

Bila sudah mencapai puncak, panorama mengagumkan telah menanti. Pemandangan kota Medan dilihat dari ketinggian dan juga keindahan Gunung Sinabung. (pp)