Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Strategi Mutu dan Waktu

Strategi Mutu dan Waktu

Manajemen - 
Strategi tradisionil sebuah organisasi bisnis cenderung mengutamakan pada usaha untuk meminimalisir biaya atau perbanyak diferensial produk. Meskipun tidak langsung tinggalkan strategi tradisionil itu, banyak organisasi telah mengaplikasikan strategi yang didasari pada mutu dan waktu.

Strategi berbasiskan mutu (quality-based strategies) ini fokus pada perawatan atau pembaruan mutu produk atau jasa organisasi. Mutu umumnya ialah factor untuk menarik dan menjaga konsumen setia. Strategi berbasiskan mutu bisa disebabkan bermacam factor. 


Strategi berbasiskan mutu ini menggambarkan usaha untuk mengatasi citra mutu yang tidak baik, keingingan untuk memiara citra mutu tinggi yang telah ada, kemauan mengejar ketinggalan dengan pesaing, atau beberapa gabungan dari factor ini dan factor yang lain. 


Yang lumayan menarik disini ialah strategi berbasiskan mutu menjadi sisi dari strategi lain misalnya pengurangan biaya kenaikan keproduktifan atau waktu, yang semuanya adalah keuntungan dari mutu yang semakin tinggi.


Saat itu Strategi berbasiskan waktu (time-based strategies) lebih fokus pada pengurangan waktu yang dibutuhkan untuk menuntaskan bermacam rutinitas (misalnya, meningkatkan produk atau jasa baru, memberi respon perubahan keinginan konsumen setia, pasarkan produk atau jasa baru, mengirim produk atau jalankan jasa).

 

Dengan demikian, organisasai berusaha untuk membenahi jasa untuk konsumen setia dan capai keunggulan kompetitif atas pesaingnya yang ambil semakin banyak waktu untuk menuntaskan pekerjaan yang relatif sama.


Strategi berbasiskan waktu lebih fokus pada pengurangan waktu yang dibutuhkan supaya bisa lakukan bermacam rutinitas pada proses. Alasannya adalah jika dengan kurangi waktu biasanya biaya akan jadi lebih rendah, mutu cenderung jadi lebih tinggi, keproduktifan jadi lebih tinggi, pengembangan produk muncul dipasar secara cepat, dan layanan konsumen setia bisa dinaikkan. 


Organisasi dapat disebutkan sudah capai pengurangan waktu jika dilihat dalam banyak hal berikut ini :


  1. Waktu perencanaan, yakni waktu yang diperlukan untuk bereaksi terhadap kompetitif, membuat suatu strategi dan memilih strategi, menyepakati perubahan yang dirasa pada fasilitas, dan sebagainya.
  2. Waktu design produk atau jasa, yakni waktu yang diperlukan untuk meningkatkan dan memasarakan produk atau jasa baru atau produk atau jasa yang dibuat ulang.
  3. Waktu pemrosesan, yakni waktu yang diperlukan untuk hasilkan barang atau sediakan jasa. Ini dapat mengikutsertakan penjadwalan, sistem yang dipakai, pembaruan perlengkapan, mutu, stok, training, dan semacamnya.
  4. Waktu peralihan, yakni waktu yang diperlukan untuk mengganti dari menghasilkan satu tipe produk atau jasa ke tipe produk atau jasa yang lain. Ini kemungkinan mengikutsertakan pengeluaran perlengkapan dan alat tambahan baru, sistem yang berbeda, perlengkapan, agenda, atau bahan baku. 
  5. Waktu pengiriman, yakni waktu yang diperlukan untuk mengisi pesanan. 
  6. Waktu untuk memberi respon keluhan, yakni bisa berbentuk keluhan konsumen setia mengenai mutu penetapan waktu pengangkutan dan salah pengiriman. Ini bisa juga berbentuk keluhan dari pegawai berkenaan keadaan kerja (misalkan, keamanan, panas, dingin, pencahayaan) permasalahan perlengkapan atau mutu.


Operasi yang langkas adalah pendekatan vital untuk keunggulan kompetitif yang mengutamakan pemakaian elastisitas untuk menyesuaikan dan berkembang di lingkungan perubahan. 


Ketangkasan dalam masalah ini meliputi kombinasi dari beberapa kapabilitas khusus seperti mutu, biaya, dan paket dan elastisitas yang mencakup peralihan perlengkapan yang cepat, scheduling dan pengembangan. Sementara faktor produk atau jasa mencakup bermacam volume output dan bauran produk.


Operasi terampil yang sukses memerlukan perencanaan cermat supaya mencapai sistem yang mencukupi orang, perlengkapan peralatan


perlengkapan perabotan peralatan yang fleksibel, dan tehnologi info. Kurangi waktu yang dibutuhkan untuk lakukan satu pekerjaan adalah satu langkah yang dapat dilaksanakan oleh organisasi untuk tingkatkan metrik penting, yakni Keproduktifan.