Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tahapan Dalam Penyusunan Anggaran / Budget

Manajemen - Semakin banyak dan kompleks nya suatu perusahaan pasti mengakibatkan makin banyak kegiatan, seperti perencanaan yang perlu dikerjakan secara cermat dan teliti, khususnya menyangkut tentang pengaturan anggaran perusahaan. 


Penyusunan anggaran dalam satu perusahaan sangat penting dan erat hubungannya dengan manajemen, terutamanya yang terkait dengan penyusunan rencana (planning), pengkoordinasian kerja (coordinating) dan pengawasan kerja (controling). 


Anggaran disimpulkan sebagai dana yang perlu diterima atau dikeluarkan oleh perusahaan.


Dengan kata lain, perincian anggaran dapat didapat dari sebuah catatan neraca kas yang berada di perusahaan. Dalam penganggaran (budgeting) ada beberapa tahapan yang perlu dilewati agar anggaran itu bisa dipakai oleh organisasi atau lembaga. 


Anggaran ialah satu gagasan terperinci yang diatur secara struktural dan dipastikan secara resmi dalam ukuran kuantitatif, umumnya dalam satuan uang.


Suatu anggaran umumnya meliputi waktu setahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang diperkirakan untuk tahun itu.


Oleh karenanya, suatu rencana yang dibuat dan diatur dan dipastikan berbentuk unit monetor kerap disebutkan dengan rencana keuangan. Kasus atau peranan yang perlu pada suatu anggaran ialah satuan aktivitas dan satuan uang. 


Karena, dengan 2 hal itu, semua hal kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang. Hingga dapat diprediksi berapa perolehan efektivitas dan efektivitasi dari semua aktivitas yang ditangani.


Sistem anggaran adalah suatu komitmen yang sah dalam manajemen terkait, harapannya manajemen yang terkait mengenai penghasilan, biaya dan bermacam transaksi bisnis keuangan dalam periode waktu kedepan. 


Biasanya, proses penyusunan anggaran keuangan usaha satu dengan usaha yang lain sama. Cuman bakal ada sedikit rekonsilasi untuk kegiatannya. Lantas bagaimana menyusun anggaran perusahaan ? Berikut cara menyusun anggaran yang baik dan benar.


Tahap-Tahap Penyusunan Anggaran


Anggaran membantu manajemen dalam merencanakan aktivitas yang perlu dilakukan pada suatu masa dan mengatur semua aktivitas supaya tiap aktivitas perusahaan bisa menghasilkan keuntungan yang optimal. 


Karena itu manajemen harus benar-benar waspada dalam memutuskan suatu anggaran, semua divisi dalam perusahaan harus berkordinasi dalam menyusun anggaran, supaya dalam aplikasinya bisa berjalan seperti rencana. 


Supaya suatu anggaran dapat efisien, di bawah ini saya terangkan tahapan praktis dalam menyusun anggaran perusahaan.


1. Tahapan Penentuan, Pedoman Perencanaan Anggaran


Langkah awal yakni menentukan pedoman anggaran, pedoman ini bisa anda buat berdasar anggaran perusahaan sepanjang setahun sebelumnya dengan penyesuain aktivitas tahun anggaran selanjutnya.


Dikenal manajemen puncak sebagai dasar dalam menyusun anggaran belanja.


Kegiatan Manajemen Puncak Antara Lain:


  • Menetapkan Planing besar perusahaan sebagai dasar penyusunan anggaran belanja perusahaan. Rencana besar ini diatur seperti tujuan, asumsi dan kebaikan dari anggaran belanja yang dibuat.
  • Pembentukan panitia untuk menyusun anggaran belanja perusahaan selama masa tertentu.
  • Pedoman anggaran perusahaan didasari pada anggaran belanja selama satu tahun yang sudah dibikin dan disiapkan beberapa waktu saat sebelum anggaran tahun berikutnya.


2. Tahapan Persiapan Anggaran


Sesudah aktivitas manajemen puncak, perusahaan memerlukan waktu untuk menyiapkan anggaran. Dalam masalah ini yang lakukan penyiapan bukan hanya staff pada bagian keuangan saja, tetapi diperlukan kerja sama yang solid dari semua divisi agar penganggaran berjalan sempurna.


Dalam penyiapan anggaran, beberapa bagian yang berkaitan dengan anggaran melangsungkan rapat untuk membuat satu persiapan anggaran.

 

Manager marketing saat sebelum membuat anggaran penjualan lebih dulu menyusun forecast penjualan (taksiran/ramalan penjualan).

 

Sesudah menyusun forecast penjualan selanjutnya manager marketing bekerja bersama dengan manager umum dan manager keuangan untuk membuat:


  • Anggaran Penjualan.
  • Anggaran Beban Penjualan
  • Anggaran Piutang Usaha.
  • Kemudian manager produksi bekerja bersama dengan manager keuangan dan manager umum menyusun:
  • Anggaran Produksi.
  • Anggaran Biaya pabrik.
  • Anggaran Persediaan.
  • Anggaran Utang Usaha.


Anggaran tersebut di atas dibuat berdasar anggaran penjualan yang dibuat oleh manager marketing. Manager umum bekerja bersama dengan manager keuangan menyusun, Anggaran beban administrasi dan umum. Kemudian manager keuangan bekerja bersama dengan beberapa manager membuat:


  • Anggaran Laba Rugi.
  • Anggaran Neraca.
  • Anggaran Kas.


Tetapi, dalam beberapa tahap persiapan anggaran ini umumnya diselenggarakan rapat antar bagian yang berkaitan saja.


3. Tahapan Penentuan Anggaran


Tahapan penyusunan anggaran yang ke-3 yakni berbentuk penetapan anggaran perusahaan. Pada step ini, manager dan direksi lakukan legitimasi pada anggaran, sesudah lakukan pembahasan dan kelayakan pada rancangan anggaran yang sudah diatur masing masing pemakai anggaran. Ada 3 tahapan dalam penetapan anggaran, diantaranya:


  • Setiap pegawai dari setiap sektor mengulas dan membicarakan dari hasil penyiapan yang sudah dilaksanakan supaya anggaran belanja yang diatur nanti sanggup menampung keperluan setiap bagian.
  • Koordinasi dan penelaahan komponen anggaran belanja yang sudah diatur.
  • Legitimasi dan pembagian anggaran yang rata ke semua bagian.



Tetapi, saat sebelum ditetapkan, direksi dan manajemen harus lakukan tes kelayakan dan membahas anggaran belanja yang sudah dibikin apa wajar dan sesuai keperluan divisi. 


Dan sesudah lakukan tes kelayakan dan pembahasan dari setiap anggaran belanja perusahaan yang diatur oleh setiap sisi perusahaan yang nanti berkedudukan sebagai pemakai anggaran.


4. Tahapan Pelaksanaan Anggaran


Untuk kebutuhan pemantauan, tiap manager membuat laporan realisasi aggaran sesudah dikaji kemudian laporan realisasi anggaran dikatakan pada direksi. Tahapan ini menjadi cara kesekian kalinya proses dari penyusunan anggaran yang pada akhirnya ditetapkan dengan sebuah keputusan tunggal.


Dalam tahapan ini diperlukan pemantauan dari kalangan manager perusahaan pada setiap bagian yang lakukan pekerjaannya masing-masing. 


Sesudah pemantauan telah dilaksanakan oleh kalangan manager seterusnya manager mempunyai kuasa memberikan laporan pada seorang direksi di perusahaan. Berikut jalur final (step akhir) dari implementasi anggaran dalam suatu perusahaan.


Anggaran adalah hasil akhir proses penyusunan laporan rencana kerja. Anggaran adalah cetak biru aktivitas yang akan dikerjakan perusahaan dimasa mendatang. Ada banyak istilah-istilah yang lain dipakai, yang bermakna dan tujuan sama dengan anggaran sebagai berikut ini:


  • Business Budget.
  • Profit Planning and Control.
  • Comprehensive Budgeting.
  • Managerial Budgeting.
  • Business Budgeting and Control.


Disusunnya anggaran agar bisa mengkoordinasikan satu sistem yang akan dilewati dalam rencana mengoptimalkan sumber daya. Dan dengan dibuatnya anggaran mempunyai tujuan menyiapkan alat pengontrol dan mengendalikan performa individu atau kelompok.


Lewat anggaran pihak manajemen memperoleh dasar kuat untuk mengganti, menambahkan atau mengurangi pos-pos anggaran tertentu saat sebelum rencana-rencana yang dimuat di dalam anggaran, dikerjakan.


Disamping itu pihak manajemen dapat mengetahui beberapa hal apa yang dapat ditangani dan apa yang tidak dapat ditangani. Nah, seharusnya supaya penyusunan rencana anggaran perusahaan berjalan dengan efisien, karena itu dibutuhkan cara dan taktik seperti berikut :


  • Anggaran diatur berdasar divisi dan tiap divisi dalam perusahaan ajukan gagasan aktivitas dan biaya anggaran.
  • Dalam merangkum rencana penghasilan dan biaya harus disaksikan dan dipelajari lebih dulu dengan data bersejarah neraca keuangan sekian tahun ke belakang.
  • Membandingkan Rencana Anggaran yang sudah dibuat dengan neraca keuangan perusahaan yang lain yang sejenis. Apakah biaya yang sudah dianggarkan telah efisien atau bisa dilaksanakan efisiensi.
  • Harus dipisahkan di antara penyusunan rencana anggaran pada project yang sekarang ini yang ditangani dengan rencana project baru untuk periode mendatang.
  • Pengawasan yang ketat pada pemakaian anggaran perusahaan sudahkah sesuai rencana awalnya.
  • Membuat neraca keuangan perusahaan lengkap yang berisi laporan aktual dengan analisis perbedaan nilai anggaran.
  • Memberi penghargaan dan ancaman pada perolehan efektivitas atau unefisiensi dari nilai anggaran.


Terlepas dari jenis bisnis, kekuatan dalam mengaplikasikan anggaran ialah permasalahan hidup dan mati di dunia bisnis. Membuat anggaran dibutuhkan untuk mengetahui besarnya dana yang dibutuhkan buat membayar suatu program dan berperan sebagai satu dasar atau lis kerja yang perlu disanggupi. 


Berdasar anggaran yang direncanakan, pihak manajemen bisa memandang kecocokan di antara rencana kerja dengan rencana perusahaan keseluruhannya.


Seterusnya anggaran itu bisa berfungsi untuk mengetahui seberapa banyak biaya yang perlu disiapkan dengan menimbang nilai-nilai produktifnya.