Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Human Capital dan Human Resourc

Manajemen - Peranan dan fungsi karyawan dalam suatu perusahaan kadang dipandang remeh. Sumber daya manusia dengan bermacam kemampuan yang lain ini lebih banyak yang digonta-ganti setiap saat. 


Lihat saja beberapa perusahaan lokal dan multinasional yang tidak main-main cuman memberi kontrak kerja di saat tertentu saja, setelah usai masa kontrak kerja mereka, perusahaan akan mengambil pegawai baru, lagi dan lagi, demikian selanjutnya.


Pola yang tidak bagus seperti ini dilaksanakan beberapa perusahaan dalam rangka kurangi biaya operasional perusahaan. 


Tapi tahukah Anda, jika pegawai sebagai sumber daya manusia yang dapat dipertajam jadi asset yang bernilai untuk sebuah perusahaan? Pola berikut yang selanjutnya diaplikasikan pada Human Capital Manajemen.


Apa Itu Human Capital Manajemen?


Chatzkel mengemukakan, didalam bukunya Human Capital: The Rules of Engagement are Changing, Lifelong Learning in Europe yang keluar pada tahun 2004, Human Capital ialah usaha mengurus dan meningkatkan sumber daya manusia untuk capai tingkat paling penting yang semakin tinggi secara performa.


Pemahaman di atas bukan bermakna jika Human Capital dalam sebuah perusahaan menyamai status di antara manusia dengan mesin yang sama sebagai asset bernilai. 


Namun, lebih ke kenaikan pegawai dalam pengambilan keputusan yang memusatkan pada pembangunan sumber daya manusia lewat training dan pelatihan-pelatihan dalam kenaikan kualitas perusahaan organisasi.


Lalu, apa bedanya dengan Human Resource?


Apa ada Perbedaan di antara Human Resource dengan Human Capital?


Sudah pasti, ada perbedaan di antara Human Resource dengan Human Capital.


Menurut John M, Ivancevich, dalam bukunya Human Resource Manajemen mengatakan jika Human Resource Manajemen ialah manajemen sumber daya manusia yang secara eksklusif berisi beberapa program langsung berkaitan dengan pegawai, yakni memberikan fasilitas pegawai untuk capai tujuan dari organisasi dan pribadi.


Dari pengertian Human Resource Manajemen di atas, bisa ditarik kesimpulan jika dalam Human Resource, sumber daya manusia ialah asset perusahaan yang berperan sebagai simpatisan atau fasilitator di dalam meraih tujuan perusahaan.


Human Resource fokus pada tambahan nilai sumber daya manusia dalam memberikan dukungan penerapan strategi usaha perusahaan hingga kontributor pegawai dalam perolehan organisasi belum jadi sisi yang khusus. 


Berikut yang jadikan Human Resource Manajemen kerap lakukan recruitment untuk penggantian pegawai kontrak dengan pegawai baru, karena pada intinya peranan manusia cuma untuk simpatisan saja.


Berbeda hal dengan Human Capital yang melihat manusia untuk sumber kunci di dalam organisasi, tidak cuma simpatisan dalam melakukan tujuan organisasi.

 

Human Capital selalu fokus pada beberapa langkah vital dalam mengoptimalkan kemampuan dan bakat sumber daya manusia untuk melakukan strategi bisnis perusahaan.


Dalam  Human Capital  sudah jelas  jika  kontributor sumber daya manusia sangat penting sebagai asset yang bernilai untuk perusahaan yang tidak mudah diganti oleh sumber daya manusia lainnya. 


Itu penyebabnya, penting untuk memperoleh, menganalisis, dan menyuguhkan mekanisme info dalam rencana meningkatkan, percepat, dan mengaktualisasi diwujudkannya strategi bisnis yang efektif dan efisien.


Kemampuan Requirement Human Capital Manajemen


Saat ini, Anda bisa ketahui bedanya. Sudah pasti, jadi sisi dari Human Capital Manajemen lebih susah dibanding jadi sisi dari Human Resource Manajemen. Anda harus mempunyai kemampuan tertentu untuk lolos requirement Human Capital. 


Menurut Djamaludin Ancok, ada 5 elemen kemampuan yang perlu dipunyai oleh Human Capital, diantaranya:


1. Modal Intelektual


Modal intelektual ialah kekuatan seorang untuk memikir atau pikirkan suatu hal secara baru hingga hasilkan beberapa ide dan pertimbangan baru. 


Modal cendekiawan tidak selamanya berpatok pada tingginya tingkat pendidikan seorang.


Beberapa orang yang tidak mempunyai pendidikan tinggi, namun karena ia seorang pemikir, hasil pertimbangan dan idenya berkualitas dan mempunyai nilai hingga dapat diterima oleh warga.


2. Modal Emosional


Modal emosional ialah kekuatan seorang dalam mengurus emosinya, dan pahami emosi seseorang hingga sanggup mengambil tindakan terbaik dalam berhubungan sama orang itu.


3. Modal Ketabahan


Kemampuan ke-3 yang perlu dipunyai oleh Human Capital ialah modal keteguhan. Modal berikut yang disebut kunci keberhasilan seorang jalani kehidupan individu atau kehidupan dalam perusahaan atau organisasi.


Mereka yang telah terbukti saat hadapi dengan kesusahan dan bermacam masalah dalam kehidupan, mereka yang melihat permasalahan secara solutif, di mana permasalahan bukan beban namun segalanya yang perlu penuntasan dan harus dituntaskan, mereka yang akan mendatangkan pengubahan positif yang berarti di lingkungan perusahaan.


4. Modal Sosial


Modal sosial kuat kaitannya dengan hubungan di antara manusia. Modal sosial ialah kekuatan manusia untuk sama-sama menghargai perbedaan yang terjadi dan hidup dalam perbedaan itu, bagus di dalam warga atau di pada lingkungan organisasi.


Kekuatan berikut yang akan membuat semua pegawai bersinergi dalam perbedaan hingga bisa bekerja bersama untuk tingkatkan kreasi tiap pribadi dalam perusahaan.


5. Modal Moral


Modal kepribadian ialah kekuatan pegawai dalam memadukan nilai-nilai kepribadian dalam berperilaku, bertanggungjawab pada pekerjaan, mempunyai karakter pengasih dan perduli sama-sama, dan memiliki sifat pemaaf dengan tidak membalas tindakan pegawai yang lain tidak membahagiakan.


6. Modal Kesehatan


Seberapapun kuatnya ke-5 kemampuan Human Capital Manajemen awalnya, tanpa modal kesehatan, Anda tidak diterima di dalam organisasi atau perusahaan. 


Itu penyebabnya, modal kesehatan ialah kekuatan khusus manusia untuk dapat memikir dengan inovatif, solutif, produktif, dan efektif.


Job Description Human Capital Manajemen


Sesudah membaca dan pahami 6 kemampuan requirement khusus yang perlu dipunyai oleh Human Capital Manajemen di atas, sebaiknya Anda pun mengetahui apa saja pekerjaan Human Capital, diantaranya:


1. Lakukan Proses Recruitment Pegawai


Pekerjaan Human Capital yang pertama ialah penerimaan pegawai. Dimulai dari proses penerimaan dengan menempatkan iklan lowongan di job portal, mengulas calon calon yang seperti, lakukan panggilan interviu lewat telephone atau WhatsApp, lakukan test tercatat dan interviu, s/d tanda-tangan kontrak kerja.


PHK karena habis periode kontrak kerja, sudah masuk umur pensiun, atau karena argumen pengurangan pegawai sebagai pekerjaan Human Capital.


2. Memberikan Job Desc dalam Struktur Organisasi


Sesudah proses penerimaan usai, pekerjaan Human Capital setelah itu tentukan job desc masing-masing pegawai baru dalam mekanisme organisasi yang sudah ditetapkan.


3. Menghitung Beban Kerja Pegawai


Ada saatnya sebuah perusahaan alami pasang kering dalam perjalanannya. Saat perusahaan ada di titik yang makin berkembang dan pekerjaan makin banyak, pekerjaan Human Capital ialah tentukan, apa harus mengambil pegawai baru, atau cuman menambahkan peraturan overtime pada masing-masing pegawai saja.


4. Memverifikasi Data


Ada beberapa data yang telah dipersiapkan di meja kerja Human Capital Manajemen seperti claim agunan sosial, permintaan cuti pegawai, form upah karyawan, dan ada banyak kembali. 


Jadi pekerjaan Human Capital untuk memeriksa dan memverifikasi kembali apa datanya telah seperti ataukah belum supaya tidak ada kekeliruan


5. Menghitung Penyusutan Peralatan dan Perlengkapan Kerja Pegawai


Tiap pegawai mempunyai peralatan dan perlengkapan kerja yang akan alami penumpukan penyusutan tiap tahunnya. Pegawai yang bertanggungjawab pada pekerjaan ini ialah Human Capital Manajemen.


6. Mengurusi Upah Pegawai


Untuk mempermudah pekerjaan Human Capital dalam mekanisme pengupahan di perusahaan besar dalam jumlah pegawai beberapa ribu orang


7. Memakai Tehnologi Informasi


Demikian jumlahnya data yang perlu diciptakan dengan kertas oleh Human Capital Manajemen sesungguhnya bisa dikurangkan dengan memakai tehnologi info. Dengan pendayagunaan tehnologi info ini, Anda segera dapat mengubah peranan kertas ke departemen yang lain yang lebih memerlukan