Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mahkota Seorang Wanita Mauslimah

Mahkota Seorang Wanita Mauslimah

Muslimah - 
Untuk sebuah kerajaan , mahkota adalah benda yang penting dan tidak ternilai harganya. Mahkota harus dijaga dan dirawat dengan baik sekali dan diberlakukan secara spesial supaya tetap bisa kelihatan cantik. 

Beberapa orang yang mengidamkan untuk memperoleh atau memakai mahkota yang sebenarnya, tapi mahkota yang kerap kita saksikan cuman dipunyai oleh beberapa orang tertentu diantaranya ialah turunan raja dan ratu saja.


Dalam Islam, seorang muslimah itu ialah ratu , dan mereka mempunyai mahkota, yang sesungguhnya pantas dipasangkan untuk mereka yang bisa menjaga dan membuat perlindungan dirinya. Mahkota itu ialah rasa malu. 


Rasa malu yang ada pada dirinya ialah hal yang membuat dirinya terhormat dan dimuliakan.


Mahkota Seorang Wanita Muslimah


Ada lima perkara yang sebaiknya diamalkan beberapa muslimah ini, supaya mahkota itu betul-betul dijaga dan dilindunginya. Didapat  dari bermacam sumber, berikut lima mahkota utama untuk seorang muslimah, yaitu:


1. Tidak memperlihatkan perhiasan atau auratnya


Kewajiban seorang muslimah ialah menjaga dan menutup auratnya dengan sempurna. 


"Wahai Muhammad, Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka meredam pandangannya, dan kemaluannya, dan jangan sampai mereka memperlihatkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat dari kepadanya. Dan sebaiknya mereka menutupkan kain kerudung kedadanya." (Q.S An-Nur:31)


2. Tidak berjabatan tangan dengan lelaki asing ataulah bukan mahromnya


Hanya beberapa orang tertentu saja (mahromnya) yang bisa berjabatan tangan dengan seorang muslimah. Ditusuknya kepala seorang dengan pasak dari besi, benar-benar lebih bagus untuknya dibanding menyentuh wanita yang bukan mahramnya." (HR. Thabrani)


3. Tidak menjumpai lelaki asing (bukan mahromnya) dan berduaan dengannya


Seorang muslimah pasti menjaga pergaulannya dalam berhubungan pada lawan jenisnya. 


"Janganlah  seorang lelaki itu berkhalwat (menyendiri) dengan seorang wanita kecuali ada mahram yang mengikuti wanita itu. " (HR. Bukhari dan Muslim).

 

4. Tidak safar (berpergian jauh) sendiri


Seorang muslimah dibolehkan safar bila bersama-sama dengan ajudan / mahromnya yang temani, dapat ayah, suami, paman, atau saudara lelakinya supaya lebih terjaga dan terlindung.


"Janganlah  seorang wanita safar (melancong jauh) terkecuali bersama-sama dengan mahromnya, dan jangan sampai seorang (lelaki) menjumpainya tetapi wanita itu dibarengi mahromnya. Karena itu seorang berkata: "Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebenarnya saya ingin pergi mengikut perang anu dan anu, sedang istriku ingin menjalankan ibadah haji." Beliau bersabda: "Keluarlah (pergilah berhaji) dengannya (istrimu)" [HR. Bukhari]

 

5. Jarang keluar dari rumah tanpa kepentingan


"Sebenarnya wanita ialah aurat, karena itu bila ia keluar (rumah) setan akan mengikutnya (menghiasainya supaya jadi fitnah untuk lelaki), dan kondisiya yang terdekat dengan Rabbnya (Allah Ta'ala) ialah saat ia ada dalam tempat tinggalnya. (HR. At-Tirmidzi).

 

Itulah Mahkota seorang wanita muslimah semoga kita semua sebagai seorabg muslim bisa menjaga apa yang telah allah karuniakan kepada kita semua.