Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Dan Rukun - Rukun Islam


Pengertian Dan Rukun - Rukun Islam

Agama - 
Agama ialah sebuah realitas yang selalu melingkupi manusia. Agama ada di kehidupan manusia dalam bermacam dimensi dan sejarahnya. Biasanya, sebuah agama melingkupi tiga masalah dasar, seperti berikut :

  • Keyakinan
  • Peribadatan
  • Sistem Nilai

Keyakinan (Credial) akan ada suatu kemampuan supranatural yang dipercaya mengendalikan dan mencipta alam.

Peribadatan (Ritual), yang mencakup perilaku manusia dalam berhubungan dengan kemampuan supranatural itu sebagai resiko atau pernyataan dan ketundukannya.

Sistem nilai, yang mengendalikan hubungan manusia yang lain atau semesta alam yang dihubungkan dengan kepercayaan itu

Demikian hal dengan agama Islam.

Pengertian Dan Rukun - Rukun Islam. 

Kata "rukun" dalam rukun Islam bermakna suatu hal yang harus disanggupi pada suatu peribadatan, atau suatu hal yang perlu ada pada sebuah perbuatan. 

Kata "Islam" berawal dari bahasa arab, yakni "salima" yang bermakna selamat sentosa. Dari asal kata itu dibuat kata "aslama" yang bermakna memelihara diri, tunduk, taat, dan patuh. 

Islam bisa disimpulkan dalam dua pengertian :arti pada umumnya, Islam sebagai semua apa yang disyariatkan oleh Allah swt dengan perantaraan para nabi dan rasul-Nya yang berbentuk perintah-perintah, larangan-larangan, dan petunjuk-petunjuk untuk kebahagiaan manusia baik dalam dunia atau di akhirat.

Arti secara khusus, Islam sebagai semua apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW berbentuk wahyu yang di turunkan Allah swt dalam Al-Quran dan semua apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sunnahnya yang shahih, yakni berbentuk perintah-perintah, larangan-larangan, dan petunjuk-petunjuk untuk kebahagiaan manusia dalam dunia dan kesejahteraan di akhirat nantinya.

Tingkatan dalam Islam. 

Agama Islam terdiri dari 3 tingkatan, yakni :

  1. Islam, terkait dengan amalan anggota badan. Berserah diri kepada Allah swt dengan tauhid, tunduk kepada-Nya dengan ketaatan, dan berlepas dari syirik dan pelakunya.
  2. Iman, terkait dengan amalan/keyakinan hati.
  3. Ihsan, tingkat tertinggi dalam Islam.

Apa yang dimaksud dengan rukun Islam bisa ditemui dalam beberapa hadits, diantaranya ialah :

1. Dalam HR. Muslim. 

Diriwayatkan dari sahabat Umar bin Khattab, malaikat Jibril menanyakan kepada Nabi SAW mengenai Islam, yang maknanya :

"Wahai Rasulullah, beritahukan  kepadaku mengenai Islam", Rasulullah menjawab, "Islam itu kamu bersaksi jika sebenarnya tiada Tuhan selain Allah dan sebenarnya Muhammad itu utusan Allah, kamu mendirikan sholat, keluarkan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan kerjakan ibadah haji ke Baitullah jika engkau mampu melakukannya."

2. Dalam HR. Bukhari.

Diriwayatkan dari Ibnu Umar, dia berkata, yang maknanya :

"Rasulullah SAW bersabda: "Islam dibuat atas lima : bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad ialah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji, dan puasa ramadhan."

Rukun - Rukun Islam

Berdasarkan hadits itu, karena itu bisa disimpulkan jika rukun Islam ialah lima hal, yakni seperti berikut :

1. Syahadat.

Syahadat sebagai rukun Islam pertama, yakni mengucapkan dua kalimat syahadat :

"Ashadu allaa ilaa ha illallaahu, wa ashadu anna muhammada rasuulullah".

Yang artinya :

"Saya bersaksi jika tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan saya bersaksi jika Nabi Muhammad ialah utusan Allah".

Dalan HR. Ibnu Umar, Bukhari, dan Muslim diriwayatkan : "Syahadat ialah persaksian yang membedakan di antara muslim dan kafir, siapa saja mengucapkankannya karena itu haram jiwa, harta, dan kehormatannya."

Makna dari kalimat Syahadat. Adapun makna dari kalimat syahadat itu ialah seperti berikut :

1. Kalimat "al laa ilaha illallah". Kalimat itu mempunyai arti "tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah swt." 

Allah swt berfirman dalam QS. Al-Imran : 18, yang artinya :

"Allah menyatakan bahwasanya tidak ada sesembahan melainkan Ia (yang memiliki hak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu ( mengatakan yang demikian itu). Tidak ada sesembahan tetapi Ia (yang memiliki hak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Rukun syahadat yang pertama ini ialah :

  • Nafyu, yakni penafian semua yang disembah kecuali Allah swt.
  • Itsbat, yakni memutuskan beribadah cuman kepada Allah semata-mata, tidak ada sekutu bagi-Nya.

Syahadat mempunyai beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi supaya syah saat mengucapkankannya, yakni harus dibarengi dengan 

  • Pengetahuan
  • Kepercayaan
  • Penerimaan
  • Ketundukan, 
  • Kejujuran
  • Keikhlasan
  • Kecintaan
  • dan pengingkaran pada semua sesembahan selain Allah swt.

2. Kalimat "wa anna Muhammad abduhu wa rasuluhu". Kalimat itu mempunyai arti "sesunggunhya Muhammad ialah hamba dan utusan-Nya", tujuannya ialah Nabi Muhammad SAW ialah hamba Allah swt seperti makhluk lainnya, yang kepada allah smelaksanakan ibadah lah swt, yang tidak boleh disembah seperti Allah swt. 

Di lain sisi, Nabi Muhammad SAW ialah Rasulullah (utusan Allah swt) yang diutus terhadap manusia untuk sampaikan wahyu dari Allah swt.

Rukun syahadat yang ke-2 ini ialah seperti disebut Syaikh Abdul Wahhab, dalam Tsalatsatul Ushul, seperti berikut :

  • Mentaati apa yang dia perintahkan.
  • Membenarkan yang dia kabarkan.
  • Menjauhi dari apa yang dia larang dan peringatkan.
  • Tidak beribadah kepada Allah kecuali dengan yang dia tuntunkan.

2. Sholat.

Sholat sebagai Rukun Islam ke-2 , yang salah satu yang paling penting sesudah syahadat. Sholat sebagai induk beribadah badaniyah. Ketika Allah akan turunkan syariat sholat, Ia memi'rajkan Rasul-Nya ke langit. Secara bahasa, sholat maknanya "do'a". 

Allah swt berfirman dalam QS. At-Taubah : 103, yang maknanya :

"dan nerdo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa untuk mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Sedangkan secara istilah, sholat mengandung makna "pengucapan dan tindakan tertentu yang dengan diawali takbir dan disudahi dengan salam". Hukum sholat ialah harus, hal itu didasari pada Al Quran, Sunnah, atau Ijma' beberapa ulama. 

Allah swt berfirman dalam QS. An-Nisa : 103, yang artinya :

"Karena itu jika kamu sudah menuntaskan sholat(mu), ingatlah Allah di saat berdiri, di saat duduk, dan di saat berbaring. Selanjutnya jika kamu sudah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu (seperti biasa). Sebenarnya sholat itu ialah fardhu yang ditetapkan waktunya atas beberapa orang yang beriman."

Keutamaan sholat. 

Sholat ialah amalan yang pertama kali dihisab di akhirat nantinya dan menjadi ukuran kebaikan amalan lainnya. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dalam HR. Thabrani, dari Abdullah bin Qarth jika Nabi SAW bersabda, yang artinya :

"Amal ibadah yang pertama yang bakal dihisab oleh Allah di hari kiamat ialah shalatnya, jika shalatnya baik karena itu baik semua amalannya lainnya apabila sholatnya rusak karena itu rusaklah semua amalannya lainnya." 

Syarat Sholat

  • Islam
  • Berpikiran
  • Mumayyis
  • Mengangkat hadas
  • Hilangkan najis
  • Menutup aurat
  • Masuk waktu sholat
  • Menghadap kiblat
  • Dan niat. 

Sedang rukun sholat ialah 

  • Berdiri bila sanggup
  • Takbiratul ihram
  • Membaca surat Al-Fatihah
  • Rukuk
  • I'tidal (berdiri tegak)
  • Sujud
  • Duduk antara dua sujud,
  • Tahiyat akhir
  • Dan salam.

Sholat bisa dibagi jadi dua, yakni :

1.Sholat wajib.

Sholat wajib yang dikerjakan seperti saat yang telah diputuskan. Jadwal sholat harus dimulai dari waktu sholat Subuh sampai sholat isya telah ada waktunya yang penetapannya mengikut pergerakan matahari. 

Sholat wajib terbagi dalam 5 waktu, yakni :

Sholat subuh, sejumlah 2 rakaat, dikerjakan di saat subuh, saat sebelum terbitnya matahari (di antara jam 04.00 sampai 05.00).

Sholat dhuhur, sejumlah 4 rakaat, dikerjakan pada siang hari (di antara jam 12.00 sampai 12.30).

Sholat ashar, sejumlah 4 rakaat, dikerjakan di saat sore hari (di antara jam 15.00 sampai 15.30).

Sholat maghrib, sejumlah 3 rakaat, dikerjakan saat datangnya malam (di antara jam 17.45 sampai 18.15).

Sholat isya, sejumlah 4 rakaat, dikerjakan di saat malam hari (di antara jam 19.00 sampai 19.30).

Sebagai seorang muslim yang patuh, tidak boleh meninggalkan sholat 5 waktu, pada kondisi apapun, seorang muslim diharuskan untuk selalu melakukan sholat sesuai gerakan rukun sholat. 

Tetapi untuk yang sakit, ada kemudahan, dia bisa melakukan sholat dengan sikap tidur dan hanya menggunakan isyarat tubuhnya.

2.Sholat sunnah.

Sholat sunnah ialah sholat yang disunahkan untuk dikerjakan. Sholat sunah ialah sholat yang bila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan memberi manfaat apabila tidak dikerjakan tidak apa-apa. 

  • Sholat sunnah misalkan :
  • Shalat tahiyatul Masjid
  • Shalat rawatib
  • Shalat hajat
  • Shalat tahajud
  • Shalat istiqarah
  • Shalat ied 
  • Dan shalat lain di luar shalat wajib lima saat yang sudah disebut sebelumnya.

3. Puasa di Bulan Ramadhan.

Puasa pada bulan Ramadhan sebagai rukun Islam ke-3 . Puasa ialah aktivitas menahan nafsu, khususnya menahan nafsu makan dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. 

Allah swt berfirman dalam QS. Al-Baqarah : 183, yang maknanya :

"Wahai orang-orang yang beriman, diharuskan atas kamu berpuasa seperti diharuskan atas orang-orang sebelum kamu supaya kamu bertaqwa."

Ayat dalam surat itu memperlihatkan jika puasa tidak cuman untuk kaum muslim, tetapi umat sebelumnya juga pernah diperintah berpuasa.

Diriwayatkan dalam HR. Bukhari dan Muslim, dari Sahl bin Sa'ad, jika Rasulullah SAW bersabda yang artinya :

"Surga mempunyai sebuah pintu yang diberi nama Ar-Rayyan. Di mana orang yang masuk lewat pintu itu saat hari kiamat kelak sebagai kelompok orang-orang yang rajin berpuasa."

Hadits itu menerangkan jika tidak ada yang yang lain dibolehkan melalui pintu itu (Ar-Rayyan), di mana nanti orang-orang yang rajin dalam berpuasa akan di panggil untuk melalui pintu itu, dan mereka juga berduyun-duyun masuk surga lewat pintu itu. Sesudah orang terakhir masuk, pintu itu akan ditutup dan tidak bakal ada seorangpun lagi yang dapat memasukinya.

Seperti hal sholat, puasa dibedakan dalam dua hal, yakni :

  • Puasa Wajib dan
  • Puasa Sunnah 

Puasa wajib.

Puasa wajib untuk seorang muslim ialah berpuasa pada bulan Ramadhan sepanjang sebulan penuh. Puasa Ramadhan harus dikerjakan oleh seluruh orang muslim yang telah memenuhi syarat wajib Puasa. 

Yakni kaum muslim yang telah baligh, sehat dan tidak gila. Khusus untuk wanita tidak diharuskan berpuasa bila sedang haid atau sedang masa nifas.

Puasa sunnah

Puasa sunnah ialah puasa lain di luar puasa Ramadhan, jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan manfaat yang luar biasa. Contoh puasa sunnah ialah puasa sunah senin kamis, puasa sunnah nabi Daud, puasa sunnah bulan Sya'ban, dan lain-lain.

4. Zakat.

Zakat sebagai rukun Islam ke-4. Mengeluarkan sebagian dari harta yang kita miliki kepada orang lain. Karena dalam harta yang kita dapatkan atau kita punyai ada hak-hak orang lain. 

Zakat bermanfaat untuk membersihkan harta yang dimiliki oleh seorang muslim. Seperti hal dengan sholat dan puasa, zakat diperbedakan dalam dua hal, yakni :

  • Zakat Yang Wajib dibayarkan
  • Zakat yang disunnahkan

Zakat yang wajib dibayar, yakni zakat fitrah. Zakat fitrah dikeluarkan di bulan Ramadhan, dalam jumlah zakat yang harus diberikan sejumlah 2.5 kg beras atau dapat ditukar dengan uang yang sama dengan pada harga 2.5 kg beras.

Zakat yang disunnahkan, yakni zakat mal. Zakat Mal dikeluarkan berdasar hasil niaga.

5. Haji.

Haji sebagai rukun Islam ke-5. Haji ialah ibadah haji ialah berkunjung ke Baitullah (Ka'bah) di saat tertentu untuk melakukan amalan-amalan, seperti wukuf di padang Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, tawaf di Ka'bah, sa'i, dan amalan yang lain. 

Berdasar hukum Islam, menjalankan ibadah haji ialah wajib untuk umat Islam yang sudah memenuhi syarat haji. Beribadah haji diharuskan hanya sekali sepanjang umur.

Allah swt berfirman dalam QS. Ali-Imran : 97, yang artinya :

"Padanya ada tanda-tanda yang nyata, (diantaranya) maqa Ibrahim, siapa saja memasukinya (Baitullah itu) jadi amanlah ia, kerjakan haji ialah kewajiban manusia pada Allah, yakni (untuk) orang yang mampu melangsungkan perjalanan ke Baitullah. Siapa saja mengingkari (kewajiban haji), karena itu sebenarnya Allah Maha Kaya (tidak membutuhkan suatu hal) dari semesta alam."

Rukun haji

Rukun haji ialah rangkaian amalan yang wajib dilaksanakan saat menjalankan ibadah haji dan tidak bisa ditukar dengan amalan lain, meskipun dengan dam (denda). 

Artinya, bila salah satunya rukun haji ditinggal tanpa uzur syar'i, karena itu beribadah haji seorang tidak syah. Rukun haji ada enam, seperti berikut :

Ihram, yakni niat berhaji dari miqat (tempat khusus yang diputuskan Rasulullah SAW untuk melafadzkan talbiah haji). Adapun lafaz yang disampaikan "Labbaik Allahumma labbaik, labbaik laa syariika laka labbaik, inna al-hamda, wa ni'mata laka wa al-mulk. Laa syariika laka", 

Yang maknanya :  Saya datang ya Allah, saya datang penuhi panggilan-Mu, saya datang, tanpa sekutu bagi-Mu, saya datang, sebenarnya semua pujian, semua kenikmatan, dan semua kerajaan ialah punya Kamu, tanpa sekutu bagi-Mu.

Wukuf di padang Arafah.

Tawaf, yakni berjalan melingkari Ka'bah sekitar 7 kali, di mana 3 perputaran pertama dianjurkan berlari-lari kecil, sedang 4 perputaran sisanya berjalan seperti umumnya. Tawaf diawali pada hajar aswad dan usai pada batu itu juga. Arah perputaran tawaf berlawanan dengan jarum jam.

Sa'i, yakni aktivitas dalam rukun haji dengan berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah. Arti pokok dari ibadah sa'i ialah sebuah pencarian, berangkat dari cerita Siti Hajar di padang pasir yang mencari air untuk dirinya dan anaknya.

Tahallul (bersih-bersih diri), yang dalam istilah fikih, tahallul bermakna keluar dari kondisi ihram karena sudah usai menjalankan amalan haji semuanya atau beberapa yang diikuti dengan cukur atau memotong beberapa (sedikitnya tiga) lembar rambut.

Tertib, tujuannya rukun haji harus dilaksanakan secara berurutan, jangan melompati

Demikian penjelasan terkait dengan pengertian dan rukun - rukun Islam semoga bermanfaat