Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Hadats, Istinja, Dan Adab Mensucikannya

Pengertian Hadats, Istinja, Dan Mensucikannya

Islam -
Tentu kita semua sering atau sudah pernah mendengar tentang hadats dan istinja dan sering bertanya - tanya bagaimana jenis dan cara mensucikannya. Pada tulisan kali ini kita akan membahas terkait hal - hal  tersebut

A. Hadats.


Hadats ialah keadaan tidak suci pada seseorang yang menghalanginya untuk lakukan ibadah shalat atau tawaf. Pengertian hadats secara sederhana ialah sesuatu yang membatalkan shalat sekaligus membatalkan wudhu. Hadats terdiri menjadi 2 bagian, yakni :


1. Hadats kecil, yang meliputi : buang air besar atau kecil.


  • Buang angin.
  • Keluar madzi atau wadzi.
  • Menyentuh kemaluan ( Farji) menggunakan telapak tangan dan tanpa alas.
  • Menyentuh kulit di antara lelaki dan wanita yang bukan mahram.
  • Hilangnya akal yang dikarenakan oleh tidur, tidak sadarkan diri, gila, mabok, dan lain-lain.


Cara bersuci dari hadats kecil yaitu dengan wudhu atau tayamum.


2. Hadats besar, yang mencakup :


  • Keluar air mani.
  • Jima' atau terkait suami isteri.
  • Keluar darah menstruasi atau nifas.


Cara bersuci dari hadats besar yaitu dengan mandi atau tayamum.

B. Istinja'


Istinja' ialah membersihkan kotoran yang keluar dari salah satu qubul dengan air atau tiga batu (atau semacamnya). Istinja' yang lebih bagus adalah dengan batu atau semacamnya, selanjutnya diikuti dengan air. 


Tapi, bila cuman dengan air karena itu hal tersebut telah memenuhi. Istinja' dengan selain air (yakni dengan batu atau semacamnya) harus penuhi persyaratan seperti berikut :


  • Benda yang dipakai harus keras, suci, dan kesat. Beberapa benda najis seumpama tulang dan kotoran hewan tidak bisa dipakai untuk beristinja'.
  • Banyaknya harus tiga. Ini memiliki kandungan pemahaman jika benda yang dipakai untuk bersuci sekitar tiga buah atau sebuah tapi bersisi tiga.
  • Kotoran yang keluar tidak bersatu dengan najis lain, misalkan darah, dan sebagainya.
  • Dilaksanakan saat sebelum kotoran jadi kering.
  • Kotoran tidak berkenaan lain tempat selain tempat keluarnya. Bila kotoran telah kering atau berkenaan tempat selain tempat keluarnya jadi tidak syah lagi memakai batu, tapi harus dengan air.


Dalam sebuah hadits disebut, Salman r.a. berkata ,


 "Rasulullah saw benar - benar  sudah melarang kami menghadap kiblat di saat buang air besar atau kecil, atau beristinja' (bersihkan kotoran) dengan tangan kanan, atau beristinja' dengan batu kurang dari 3 biji, atau beristinja' dengan kotoran hewan atau mungkin dengan tulang." (H.R. Muslim)


C. Adab Buang Air.


Ada banyak hal yang perlu kita lihat, ketika kita akan buang air, baik bab atau air kecil. Islam mengendalikan tata cara bagaimana semestinya kita melakukan buang air. Berikut adab buang air sebaimana diperintah dalam Islam :


  • Memprioritaskan kaki kiri saat masuk kamar mandi atau WC.
  • Membaca ta'awudz dan basmalah saat sebelum masuk kamar mandi atau WC. Selanjutnya membaca doa : Allahumma inni audzu bika minal-khubutsi wal-khaba'its, yang maknanya Ya Allah, sebenarnya saya berlindung kepada-Mu dari khubuts (syaitan lelaki) dan khabaits (syaitan wanita).
  • -Tidak membawa barang yang tercantum nama Allah, kecuali mau tak mau atau khawatir akan hilang.
  • Bila buang air pada tempat terbuka, sebaiknya tidak menghadap atau membelakani kiblat.
  • Saat buang air, sebaiknya tidak berbicara apa lagi berzikir. Bila ada salam atau dengar adzan, tak perlu menjawab.
  • Tidak buah air di air yang menggenang.
  • Tidak buang air di lubang tanah, supaya binatang yang ada didalamnya tidak terlukai.
  • Tidak buang air pada tempat umum.
  • Memakai tangan kiri saat bersuci.
  • Memprioritaskan kaki kanan saat keluar dari kamar mandi atau WC.
  • Membaca doa saat keluar dari kamar mandi atau WC : Ghufranak, Alhamdulillahil-ladzi adzhaba 'annil-adza wa'afani, yang maknanya Saya meminta ampunan-Mu, semua puji untuk Allah yang sudah hilangkan penyakit dari diriku dan membuatku sehat.


Demikian keterangan berkaitan dengan hadats, istinja' dan adab buang air semiga bermanfaat