Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Awal Kemunculan dan Perkembangan Ilmu Administrasi Negara

Awal Kemunculan dan Perkembangan Ilmu Administrasi Negara - Ilmu Administrasi Negara lahir sejak Woodrow Wilson ( 1887 ), yang kemudian menjadi presiden Amerika Serikat pada 1913 - 1921 , menulis sebuah artikel yang berjudul “ The Study of Administration ” yang dimuat di jurnal Ilmu Politik triwulanan . Kemunculan artikel itu sendiri tidak lepas dari kegelisahan Wilson muda akan perlunya perubahan terhadap praktik tata pemerintahan yang terjadi di Amerika Serikat pada waktu itu yang ditandai dengan meluasnya praktik spoil system ( sistem perkoncoan ) yang mengakibatkan terjadinya inefektivitas dan  inefisiensi dalam pengelolaan negara . 

Studi Ilmu Politik yang berkembang pada saat itu ternyata tidak mampu memecahkan masalah tersebut , fokus kajian Ilmu bukan karena bagaimana mengelola pemerintahan dengan efektif dan efisien , melainkan lebih pada urusan tentang sebuah konstitusi dan bagaimana keputusan - keputusan politik 

Awal Kemunculan dan Perkembangan Ilmu Administrasi Negara

Dalam tulisannya tersebut Wilson ( 1887 : 1 ) mengatakan : 

Tidak seorang pun yang menulis secara sistematis administrasi sebagai cabang ilmu pemerintahan sampai abad ini telah melewati masa mudanya dan mulai mengemukakan gagasannya karakteristik bunga dari pengetahuan yang sistematis . 

Sampai hari ini semua penulis politik yang sekarang kita baca dan meskipun , berpendapat , dogmatis , hanya tentang konstitusi pemerintah ; tentang sifat negara , esensi dan pusat kedaulatan , kekuatan rakyat dan hak prerogatif raja 

Bidang utama kontroversi adalah bidang teori besar di mana monarki melawan demokrasi , di mana oligarki akan membangun benteng hak istimewa untuk dirinya sendiri , dan di mana tirani mencari peluang untuk membuat klaimnya menjadi baik .menerima kiriman dari semua pesaing . 

The Pertanyaan , bagaimana hukum harus dapat diberikan dengan pencerahan , dengan ekuitas , dengan kecepatan , dan tanpa gesekan , itu dimasukkan ke samping sebagai sebuah praktis rinci yang pegawai bisa mengatur setelah dokter telah sepakat pada prinsip-prinsip ‖. 

Menurut Wilson, Ilmuwan Politik lupa bahwa sebenarnya lebih sulit mengimplementasikan konstitusi dengan baik dibandingkan dengan merumuskan konstitusi itu sendiri . Maaf ilmu yang diperlukan untuk itu belum ada . 

Oleh karena itu , untuk dapat mengimplementasikan konstitusi dengan baik maka diperlukan suatu ilmu yang kemudian disebut Wilson sebagai Ilmu Administrasi tersebut . Ilmu yang oleh Wilson disebut ilmu administrasi tersebut , yaitu perlunya efisiensi dalam mengelola pemerintahan dan perlunya menerapkan sistem merit dengan memisahkan urusan dari urusan pelayanan publik . 

Agar pemerintahan dapat dikelola secara dan efisien , Wilson juga efektif mengadopsinya prinsip - prinsip yang diterapkan oleh organisasi bisnis bidang administrasi adalah bidang bisnis . _ _ _ _ _ _ Penjelasan ilmiah terhadap gagasan Wilson tersebut kemudian dilakukan oleh Frank J . Goodnow yang menulis buku yang berjudul :

Politik dan Administrasi pada 1900 . _ Buku yang baik saat ini sering dikunjungi oleh para ilmuwan sebagai lembaga resmi Ilmu Administrasi Negara yang memisahkan diri darinya , yaitu Ilmu .Era ini juga sering disebut sebagai era paradigma dikotomi politik - administrasi .

 Melalui paradigma ini , Ilmu Administrasi Negara mendefinisikan eksistensinya yang berbeda dengan Ilmu Politik dengan ontologi , epistimologi dan aksiologi yang berbeda . _ beberapa tahun kemudian , sebuah buku yang secara sistematis menjelaskan apa sebenarnya Ilmu Administrasi Negara lahir dengan buku Leonard D. White yang berjudul Pengantar Studi Administrasi Publik pada tahun 1926 .

Buku White yang merumuskan sosok - sosok Ilmu Administrasi pada dasarnya mencoba dipengaruhi oleh berbagai karya ilmuwan sebelumnya _ _ menyampaikan tentang bagaimana suatu organisasi harus dikelola secara efektif dan efisien , seperti Frederick Taylor ( 1912 ) dengan buku yang berjudul Scientific Management , Henry Fayol ( 1916 ) dengan pemikirannya yang dalam monograf yang berjudul General and Industrial Manajemen , W . F . Willoughby ( 1918 ) dengan buku yang berjudul The Movement for Budgetary Reform in the State , dan Max Weber ( 1946 ) dengan tulisanya yang berjudul Bureaucracy .

Era berikutnya merupakan periode di mana para ilmuwan administrasi negara berusaha membangun body of knowledge ilmu ini dengan menerbitkan berbagai artikel dan buku yang mencoba menemukan apa yang mereka sebut sebagai prinsip - pinsip administrasi yang universal . 

Tonggak utama dari era ini tentu saja adalah munculnya artikel L . Gulick ( 1937 ) yang berjudul _ Notes on the Theory of Organization di mana dia merumuskan akronim yang terkenal dengan sebutan POSDCORDB ( Planning , Organizing , Staffing , Directing , Co - ordinating , Reporting dan Budgeting ) . 

Tidak dapat dipungkiri , upaya para ahli administrasi negara untuk mengembangkan tubuh pengetahuan ilmu administrasi negara sangat dipengaruhi oleh ilmu manajemen . _ Prinsip - prinsip sebagaimana dijelaskan oleh para ilmuwan tersebut pada dasarnya merupakan prinsip - prinsip administrasi yang diadopsi dari administrasi bisnis yang menurut mereka dapat diterapkan di organisasi .

Perkembangan pergulatan pemikiran ilmuwan administrasi negara sebuah era pencarian jati diri Ilmu pengetahuan yang belum selesai .Kegamangan para ilmuwan administrasi negara dalam meninggalkan induknya , yaitu Ilmu Politik , untuk membangun eksistensinya secara mandiri sejak awal kegagalan mereka dalam merumuskan apa yang mereka sebut sebagai prinsip - prinsip administrasi sebagai pilar pokok Ilmu Administrasi Negara . 

Keruntuhan gagasan tentang prinsip - prinsip administrasi ditandai dengan terbitnya tulisan Paul Applebey ( 1945 ) yang berjudul Government is Different . _ Dalam tulisannya tersebut Applebey berargumen bahwa institusi pemerintah memiliki karakteristik yang berbeda dengan institusi swasta sehingga prinsip - prinsip administrasi yang diadopsi dari manajemen swasta tidak serta dapat diadopsi dalam institusi pemerintah . 

Karya Herbert Simon ( 1946 ) yang berjudul The Proverbs of Administration  semakin memojokkan gagasan tentang prinsip - prinsip administrasi yang terbukti lemah dan banyak aksiomanya yang keliru . Fakta yang demikian membuat Ilmu Administrasi Negara mengalami krisis identitas dan mencoba menginduk kembali ke Ilmu Politik . 

Namun demikian , hal ini tidak berlangsung lama ketika ilmuwan administrasi negara mencoba menemukan kembali fokus dan lokus studi ini . Kesadaran bahwa lingkungan pemerintahan dan bisnis prinsip mengembangkan nilai , tradisi dan kompleksitas yang berbeda mendorong perlunya mendefinisikan definisi yang jelas tentang - prinsip administrasi yang dikembangkan oleh _ _ para ilmuwan terdahulu . 

Dwiyanto ( 2007 ) menjelaskan bahwa lembaga pemerintah mengembangkan nilai - nilai dan praktik yang berbeda dengan yang berkembang di swasta ( pasar ) dan sukarela .  mekanisme pasar bekerja karena dorongan untuk mencari laba , sementara lembaga pemerintah untuk mengatur , melayani dan melindungi kepentingan publik .

Karena berbeda antara pemerintah dan organisasi swasta yang berbeda , maka para ilmuwan dan praktisi negara menyadari pentingnya mengembangkan teori dan pendekatan yang dikembangkan oleh para ilmuwan yang mengembangkan teori - teori administrasi bisnis . Dengan kesadaran baru tersebut maka identitas Ilmu Administrasi Negara menjadi semakin jelas , yaitu ilmuwan administrasi negara lebih menempatkan proses administrasi sebagai pusat perhatian dan lembaga pemerintah sebagai tempat praktik ( lokus )

 Pada titik ini dapat dikatakan bahwa kelahiran Ilmu Administrasi Negara sangat dipengaruhi oleh dua cabang ilmu , yaitu Ilmu Politik dan Ilmu Manajemen .

Kesadaran bahwa Ilmu Administrasi Negara tidak dapat terlepas dari Ilmu Politik , karena proses administrasi pemerintahan tidak terlepas dari proses politik , dan realitas bahwa prinsip - prinsip administrasi tidak dapat diterapkan secara umum pada organisasi pemerintah dan swasta sekaligus meningkatkan pemahaman bahwa yang dimaksud dengan Ilmu Administrasi Negara adalah tentang bagaimana proses administrasi dikelola secara baik dengan menggunakan prinsip - prinsip manajemen yang sesuai dengan tujuan pembentukan organisasi , yaitu untuk mengatur , melayani dan melindungi kepentingan publik .

Dengan bantuan tersebut , Dwiyanto ( 2007 : 109 ) menyebut bahwa Ilmu Administrasi Negara tumbuh menjadi sebuah ilmu yang tumbuh dewasa dan mampu menyejajarkan dirinya dengan induknya , yaitu Ilmu Politik dan Ilmu Manajemen .