Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ga Bisa Pake Mulut? Pake Tangan Aja Deh...

Ga Bisa Pake Mulut? Pake Tangan Aja Deh...
 Ga Bisa Pake Mulut? Pake Tangan Aja Deh...

Bismillah...

Manusia diciptakan oleh Allah secara spesifik, tidak ada manusia yang sama di dunia ini meski mereka kembar, tentunya ada perbedaan di antara mereka, subhanallah. Ada orang yang pendek, tinggi, berambut lurus, keriting, dan sebagainya. Begitu pula dengan sifat dan kemampuan manusia, tidak ada yang sama satu dengan yang lainnya.

Dewasa ini, mulai bermunculan ustadz-ustadz yang meramaikan media televisi. Mereka begitu terampil dalam menyampaikan risalah yang dibawa Rasulullah Saw. dengan ciri khas dan strateginya masing-masing. 

Untuk para da'i muda yang baru terjun di dunia dakwah, tentunya kesulitan untuk memulai berdakwah adalah wajar. Sama halnya ketika kita belajar sepeda waktu kecil, tidak begitu langsung bisa pake sepeda, tapi melalui beberapa proses yang akhirnya membawa dia untuk bisa bersepeda.

Lihat juga : 6 Tipe Wanita Yang Tidak Boleh Dinikahi Menurut Imam Al - Ghazalii

Ada beberapa orang yang kesulitan ketika berbicara di depan umum. Sebelum ke depan, perasaannya berdebar-debar, keringat dingin, pikiran tidak fokus dan sebagainya. Selain itu, terkadang pikiran jadi blank dengan materi yang akan disampaikan karena gugupnya. 

Saudaraku, dakwah itu tidak harus mengumpulkan orang banyak lalu kita berdiri di depan mimbar dan berceramah di sana. Ada alternatif lain bagi kita yang merasa kurang bisa berbicara di depan umum, yaitu dakwah bil qolam. Naon ieu teh hartosna?

Berdakwah bisa melalui berbagai cara, salah satunya adalah menulis. Kenapa harus menulis? Coba kita pikir, jika kita merangkai kata tulisan maka kita bisa meng-edit kata-kata yang kurang tepat menjadi tepat, dan kemungkinan kesalahannya sedikit. 

Selain itu, jika kita berdakwah lewat tulisan maka orang-orang yang sudah membaca tulisan kita bisa membaca kembali jika lupa. Dan ada lagi, mau tahu? Tulisan juga bersifat sepanjang zaman, artinya tidak mudah hilang meski zaman demi zaman telah berlalu, kecuali bila Allah Menghendaki yang lain tentunya.

Nah saudaraku, jika kita ingin berdakwah via tulisan, kita tidak langsung menulis begitu saja, ada cara tersendiri. Mungkin saudaraku sudah tahu tentang tema, paragraf, frasa dan sebagainya, so tidak usah dibahas lebih lanjut, oke bray? 

Inti dari dakwah bil qolam adalah mengajak kepada Allah sesuai dengan perintah Rasulullah dengan tulisan yang bisa memengaruhi si pembaca agar mengerti dan mengaplikasikan apa yang kita tuliskan.

Tentunya kita harus pintar-pintar dalam menggunakan diksi (pemilihan kata) yang tepat. Kata-kata juga bisa diperindah dengan menggunakan bahasa puisi atau yang lainnya, sesuai dengan strategi dakwah penulis. Eits, jangan lupa agar kita membuat tulisan dengan sesederhana mungkin agar si pembaca memahami dengan mudah. 

Kita coba untuk menggunakan strategi "Less Words, Effect More", artinya kita membuat tulisan yang sedikit tapi menimbulkan efek positif yang luar biasa bagi pembaca. Mantab!

Lihat juga : Merawat Kesehatan Rambut Dibalik Kerudung

Setelah kita tahu mengenai teknik menulis yang baik, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah istiqomah. Kita tidak seharusnya berhenti di tengah jalan dengan dakwah bil qolam yang kita perjuangkan ini, harus bersemangat juga agar tidak sampai malas untuk berdakwah, na'udzubillahi min dzalik.

Saudaraku, inilah salah alternatif dakwah yang bisa kita lakukan selain dakwah melalui lisan. Untuk menulis, kita tidak harus menjadi penulis terkenal dulu, mulai dai langkah awal yang kecil untuk mencapai tujuan yang besar, yaitu tegaknya Islam di muka bumi, khususnya di tanah air tercinta kita yang sedang krisis ini.

Allahu A'lam.