Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proses Terbentuknya Negara Matahari Terbit ( Jepang )

Proses terbentuknya negara Jepang melewati sejarah yang panjang. Bagaimanakah keadaan negara ini pada awal mula terbentuk? Simaklah artikel ini untuk mendapatkan jawabannya.

Terbentuknya Jepang Sebagai Negara Kuat di Asia

Dalam proses terbentuknya negara ini, sejarah panjang telah dilewati. Sampai sekarang menjadi salah satu negara terbaik di dunia. Jepang yang kini namanya telah mendunia, dulu sempat menutup diri dari pengaruh budaya luar. Membuat mereka menjadi jauh dari citra negara maju maupun berkembang.

Akan tetapi, sekarang masyarakat dunia malah mengenal negara Jepang sebagai negara maju, bukan berkembang. Hal itu terlihat dari beberapa sektor, dari produk sampai teknologi. Meski luasnya sangat kecil, bahkan jauh lebih kecil dari Indonesia, tapi negara ini bisa melampau negara Asia lainnya. Jepang bersaing dengan Tiongkok dan Korea Selatan sebagai negara di Asia yang mampu menguasai dunia.

Letak Jepang ada di Asia Timur, sebelah timur dari Semenanjung Korea. Luas negara ini adalah 377.837 km persegi yang jumlah penduduknya ada 127.333.000 jiwa.

Jepang punya peranan sangat penting di bidang perekonomian. Pendapat per kapitanya sangat tinggi, bisa mencapai

Proses Terbentuknya Negara Matahari Terbit ( Jepang )
 Proses Terbentuknya Negara Matahari Terbit ( Jepang )

31.410 US dollar. Kestabilan mata uangnya menjadikan negara ini negara maju di Asia. Jepang sendiri bersama dua negara Asia lainnya, yakni, Singapura dan Korea Selatan menjadi Macan Asia karena punya kemampuan untuk memperkukuh pengaruh ekonominya di Asia.

Terjadinya kepulauan ini dimulai ketika masa Palaozoic. Saat itu, Jepang hanya sebuah dasar lautan. Akan tetapi, ketika memasuki masa Mesozoic mengalami perubahan kemudian membentuk daratan yang tersambung dengan Asia. Namun pada masa Cenozoik periode III daratan ini kembali menuju dasar laut.

Selanjutnya, dasar laut kembali muncul dan menyatu lagi dengan Asia. Semua itu terjadi pada masa Deluvium periode IV. Setelah mengalami banyaknya perubahan cuaca dan alam, daratan yang menyatu dengan Asia berangsur-angsur menurun dan membentuk kepulauan Jepang. Masa itu terjadi pada masa Dilivium atau zaman es ke-3.

Jepang mengalami empat buah musim, yaitu semi, panas, dingin, dan gugur. Negara ini rentan sekali terkena bencana alam dan gempa bumi karena letak geografisnya yang penuh dengan bukit dan pengunungan.

Asal penduduk Jepang adalah dari negara-negara yang singgah kemudian melakukan transaksi jual beli. Tapi banyak perbedaan pendapat mengenai kependudukan penduduk Jepang ini. Ada juga yang menyebutkan bahwa Suku Ainu adalah penduduk asli Jepang. Itu anggapan bagi orang-orang awam.

Akan tetapi, pendapat itu belum bisa dibenarkan. Selain itu, ada juga yang menyebut nenek moyang atau penduduk asli negara Jepang itu punya kebudayaan Jomon. Spekulasi itu terjadi karena ditemukannya fosil dari kebudayaan suku tersebut.

Pendapat lain adalah Teori Selatan-Utara yang menyatakan nenek moyang bangsa ini asalnya dari daratan Asia. Mereka tinggal serta menamakan diri sebagai Kikajin. Kikajin awalnya ada ketika zaman Yayoi. Teori tersebut menyebut bahwa nenek moyang Jepang asalnya dari Asia Tenggara, seperti Taiwan, Tibet, Melayu, Kepulauan Pasifik Barat Daya, bahkan Indonesia.

Teori tersebut dibenarkan berkat adanya penemuan mengenai cara cocok tanam yang dilakukan mereka. Caranya adalah membuat sebuah sawah. Sementara itu, Teori Utara menyebut hal yang lain. Mereka berkata bahwa nenek moyang Jepang asalnya dari pusat daratan Asia, antara lain dari Manchuria, Mongol, Turki, serta Siberia. Proses terbentuknya negara Jepang bis aterlihat dari teori tersebut.

Teori tersebut bisa juga dibenarkan sebab taha bahasa yang dipakai keseharian para masyarakat Jepang sesuai dengan susunan bahasa dari Ural, Korea, Turki, dan lain-lain.

Dokumen paling tua tentang sejarah negara ini adalah kumpulan naskah sejarah Tiongkok, yaitu sejarah dua puluh empat dinasti dari abad Masehi pertama. Akan tetapi, bukti telah membuktikan kepulauan ini sudah mulai dihuni oleh manusia dari zaman Paleolitik Atas.

Sekitar tahun 12.000 SM sesudah zaman es berakhir, ekosistem negara ini yang sangat kaya membuat manusia mungkin bisa hidup. Barang tembikar paling tua di sini asalnya dari zaman Jomon.

Zaman-zaman yang Dilewati Jepang

Jepang telah mengalami berbagai zaman mulai dari prasejarah. Nah, Berikut ini sedikit penjelasan tentang zaman-zaman tersebut dan pastinya melengkapi proses terbentuknya negara Jepang.

Zaman Prasejarah

Zaman prasejarah Jepang terbagi dalam beberapa zaman. Berikut ini akan dijelaskan.

• Zaman paleolitik

Zaman ini di Jepang kira-kira berlangsung dai 100.000 sampai 30.000 SM. Mulanya dari penggunaan perkakas batu yang berakhir sampai 12.000 SM ketika zaman es terakhir. Berdasarkan penggalian arkoelogi menunjukan bahwa pulau ini telah dihuni sejak 35.000 SM.

• Zaman Jomon

Zaman ini berlangsung sekitar 14.000 hingga 300 SM. Ciri khas kebudayaan ini adalah gaya hidup masyarakatnya yang jadi pemburu. Tempat tinggal mereka di rumah yang dibuat pada atas tanah yang sudah digali. Rumah mereka punya atap kayu. Mereka sudah mengenal bentuk awal pertanian.

• Zaman Yayoi

Zaman ini berlangsung sekitar 400 atau 300 M sampai 250 Masehi. Di distrik Bunkyou, Tokyo ditemukan sebuah artefak yang asanya dari zaman ini. Ketika zaman Yayoi dimulai orang-orangnya sudah bisa menanam padi, menenun, mengenal dukun, juga membuat perkakas dari bahan besi juga perunggu yang sudah dipelajari dari Tiongkok dan Korea.

Zaman Kuno dan Klasik

Zaman pada masa kuno dan klasik ada banyak. Akan dibahas pula tentang zaman-zaman kuno dan klasik secara singkat di sini.

• Zaman Kofun

Zaman ini mulai sekitar 250 M. Asal nama zaman ini adalah dari tradisi orang zaman ini yaitu menyusun gundukan makam yang disebut dengan kofun. Pada zaman ini telah ada beberapa negara militer yang kekuatannya kuat sehingga menjadi penguasa.

• Zaman Asuka

Pada zaman ini negara Jepang yang purba bertahap jadi sebuah negara tersentralisasi. Di Jepang purba sudah ada dibuat undang-undang, yaitu UU Taiho serta butir Reformasi Taika. Zaman ini agama Buddha masuk Jepang sehingga tidak ada lagi yang membuat makam bentuk kofun.

• Zaman Nara

Perkembangan politik amat terbatas sepanjang zaman ini. Para anggota keluarga kaisar saling berebut kekuasaan dengan bangsawan dan biksu.

• Zaman Heian

Zaman ini adalah zamannya puncak kejayaan dari istana kekaisaran pada bidang sastra dan seni. Di awal abad ke-11, Murasaki Shikibu membuat novel berjudul “Hikayat Genji” yang menjadi novel paling tua di dunia.

• Zaman Feodal