Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Struktur Sosial dalam Masyarakat

Struktur Sosial dalam Masyarakat
Struktur Sosial dalam Masyarakat

Struktur sosial merujuk kepada pembahasan tentang unsur-unsur sosial yang terdapat dalam suatu masyarakat. Unsur-unsur sosial yang merupakan bagian dari struktur sosial tersebut yaitu: kelompok, kelas sosial, nilai dan norma sosial, serta lembaga sosial. Keseluruhan unsur sosial tersebut membentuk adanya sebuah masyarakat yang kompleks dan kadangkala diselingi dengan konfliks.

Tentu saja tak akan bisa menyatukan berbagai pandangan dan pemikiran dalam sebuah struktur sosial masyarakat yang begitu beragam. Ada sekelompok masyarakat yang suka ketenangan, namun di satu sisi ada struktur sosial masyarakat yang suka keramaian.

Struktur Sosial Berdasarkan Kategori

Kelompok sosial merupakan salah satu bagian dari struktur sosial yang ada dalam masyarakat. Suatu kelompok sosial itu cenderung statis dan jarang mengalami perubahan besar, kecuali ada perubahan besar pula dalam keseluruhan struktur sosialnya. Ada beberapa sistematik kelompok-kelompok terpenting dalam struktur sosial yaitu:

1. Struktur Sosial Berdasarkan Kategori - Kategori Statistik

Kelompok dalam struktur sosial yang termasuk dalam kategori statistik, yaitu kelompok yang dibentuk oleh para ilmuwan atas dasar ciri-ciri tertentu yang sama satu dengan lainnya. Biasanya kategori statistik dalam struktur sosial ini dipergunakan sebagai bahan penelitian ilmuwan tersebut agar didapat suatu hasil yang signifikan. 

Contoh kategori statistik dalam kelompok struktur sosial masyarakat yaitu kategori umur. Ada kelompok anak-anak usia 7-12 tahun, kelompom remaja usia 15-19 tahun, ataupun kelompok dewasa muda usia 21-26 tahun.

2. Struktur Sosial Berdasarkan Kategori - Kategori Sosial

Kategori sosial mengacu pada sekelompok individu dalam struktur sosial tertentu yang merasa dirinya memiliki kesamaan. Kelompok individu tersebut kemudian bersatu dan menyatakan diri sesuai dengan kesamaan diantara mereka. Contoh struktur sosial dalam kategori sosial ini antara lain IDI (Ikatan Dokter Indonesia), ikatan psikolog Indonesia, ikatan apoteker Indonesia, dan jenis-jenis kelompok sosial lainnya.

3. Struktur Sosial Berdasarkan Kategori - Kategori Kelompok Sosial

Kelompok sosial masyarakat sesuai dengan struktur sosial yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Biasanya mengacu pada tempat tinggal yang sama, hubungan kekeluargaan, ataupun pertemanan erat antara beberapa orang yang akhirnya menimbulkan rasa dekat dan saling menguatkan.

Struktur sosial jenis kelompok sosial ini misalnya terdapat dalam keluarga besar, perkumpulan marga A atau B di suatu daerah, ataupun jenis-jenis struktur sosial lainnya.

4. Struktur Sosial Berdasarkan Kategori - Kategori Kelompok Tidak Teratur

Ada satu jenis struktur sosial yang dikatakan sebagai kelompok tidak teratur. Kelompok ini biasanya terbentuk tanpa disengaja dan antara anggota kelompok satu dengan lainnya tidak saling mengenal. Hubungan mereka juga tak nampak atau terbatas hanya karena adanya keperluan bersama. Misalnya saja sekelompok orang yang sedang antri karcis angkutan kereta api atau antri untuk memasuki satu wahana di taman rekreasi.

5. Struktur Sosial Berdasarkan Kategori - Kategori Organisasi Formil

Ada juga struktur sosial yang dibentuk karena adanya unsur kesengajaan. Tujuannya untuk menguntungkan sekelompok individu atau organisasi tertentu dan biasanya beranggotakan orang-orang tertentu yang setuju dengan mereka juga. Struktur sosial yang seperti ini disebut dengan kategori organisasi formil, seperti misalnya birokrasi, partai, dan beberapa yang sejenis lainnya.

Dalam sebuah struktur sosial, perlu dipahami bahwa kelompok sosial merupakan bagian dari individu dan bukan bertentangan dengan individu tertentu. Adanya kelompok sosial karena adanya beberapa individu yang menyatu dalam sebuah ikatan kebersamaan baik sengaja maupun tidak sengaja. Sama-sama antri di gedung bioskop, sama-sama berusia lima belas tahun, sama-sama suka musik pop, atau persamaan lain yang kemudian diaplikasikan dalam sebuah kelompok tertentu.

Struktur Sosial dan Kelas Sosial

Sebuah struktur sosial masyarakat tak akan pernah terlepas dari kelas sosial yang menunjukkan strata seseorang dalam kelompoknya. Kelas sosial memang tak merata ada di seluruh dunia. Pada daerah atau negara tertentu kelas sosial yang merupakan bagian dari struktur sosial ini terlihat jelas dan tegas. Namun, di daerah lainnya kelas sosial hampir tak terlihat ada di dalam masyarakat setempat. Misalnya saja adanya kasta di India, kebangswanan atau rakyat biasa di Inggris, dan beberapa contoh kelas sosial lain di dunia.

Dalam menentukan kelas dalam sebuah strata sosial masyarakat, ada beberapa kriteria yang mendukungnya antara lain:

  • Besar dan ukuran jumlah anggotanya
  • Kebudayaan yang sama
  • Kelanggengan
  • Perlambang yang merupakan ciri khas dari suatu masyarakat
  • Batas-batas yang tegas antara kelompok satu dengan lainnya
  • Antagonisme tertentu.

Dengan memiliki beberapa kesamaan di atas biasanya beberapa individu akhirnya menyatakan dirinya masuk ke dalam kelas tertentu dalam sebuah struktur sosial kemasyarakatan.

Ukuran dalam Struktur Sosial

Sedangkan ukuran atau kriteria yang biasanya dipakai untuk menggolong-golongkan anggota-anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan tersebut antara lain:

Ukuran kekayaan.Kelas sosial seseorang dapat diukur dari kekayaan yang dimilikinya. Ada sebagian struktur sosial yang mempergunakan kriteria ini dalam mengelompokkan individu ke dalam kelas kaya, menengah, ataukah miskin.

Ukuran kekuasaan. Tak bisa dipungkiri bahwa ukuran kekuasaan seringkali menjadi patokan seseorang untuk mengelompokkan kelas dalam struktur sosial masyarakat. Siapa yang memiliki kekuasaan paling tinggi maka kelasnya juga paling tinggi dan kebalikannya siapa yang tak memiliki kekuasaan berada di kelas yang paling rendah.

Ukuran kehormatan.Ada sebuah kriteria yang kadangkala tak memperhitungkan kekayaan dan kekuasaan sebagai ukuran kelas sosial. Di sini yang diukur adalah seberapa dihormatinya seseorang di dalam kelompok sosialnya. Apabila dia memang seorang yang sangat dihormati maka kelas dalam struktur sosialnya juga tinggi. Demikian sebaliknya seseorang yang kelas sosialnya rendah berarti kurang atau bahkan tidak dihormati dalam kelompok masyarakatnya.

Ukuran ilmu pengetahuan.Kelas yang dimiliki seseorang dalam struktur sosial bisa dilihat dari ilmu pengetahuan yang dimiliki. Apabila seseorang berilmu maka ia akan menempati kelas yang tinggi. Sebaliknya apabila seseorang tak memiliki ilmu maka kelas sosialnya menjadi sangat rendah.

Nilai dan Norma Sosial dalam Struktur Sosial

Nilai dan norma terbentuk dalam struktur sosial sebuah masyarakat tertentu. Nilai dan norma akan sangat berbeda di dua negara atau bahkan daerah yang berbeda meskipun sesama satu negara. Hal tersebut dari awalnya dipengaruhi oleh kepribadian masyarakat setempat yang kepribadian tersebut terbentuk dari struktur sosial kepribadian masing-masing individu.

Nilai dan norma sosial bisa saja berubah meskipun tidak drastis, hal ini sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan perilaku agamis masyarakat setempat. Nilai dan norma pada struktur sosial dipelajari oleh seorang individu semenjak dia masih bayi. Secara otomatis bayi dan anak-anak banyak mempelajari nilai dan norma dalam struktur sosial masyarakat dimana dia dilahirkan dan tumbuh dewasa.

Bayi dan anak-anak mendapatkan pembentukan perilaku sosial yang sesuai dengan nilai dan norma masyarakat setempat. Pertama dalam sebuah keluarga, desa, kabupaten, sampai dengan suatu negara. Semua membuat ciri nilai dan norma dalam struktur sosial yang berbeda.

Lembaga Sosial dalam Struktur Sosial

Sebuah lembaga kemasyarakatan dalam struktur sosial merupakan pranata sosial yaitu unsur-unsur yang mengatur perilaku anggota masyarakat tersebut. Pranata sosial yang ada dalam struktur sosial masyarakat tersebut dimaksudkan sebagai hal yang dapat membantu hubungan antara anggota masyarakat sehingga terbentuk sebuah aktivitas yang memenuhi kebutuhan khusus di dalam sebuah masyarakat tertentu.

Ada beberapa fungsi lembaga kemasyarakatan dalam struktur sosial, yaitu"

  • Memberikan pedoman kepada seluruh anggota masyarakat mengenai bagaimana caranya bersikap, menghadapi masalah. Hal tersebut terutama menyangkut kebutuhan-kebutukan individu di dalam masyarakatnya.
  • Menjaga keutuhan dan keseimbangan struktur sosial masyarakat.
  • Memberikan sebuah pegangan kepada anggota masyarakat untuk mengadakan sebuah sistem bernama pengendalian sosial atau sosial kontrol sehingga tingkah laku semua anggota masyarakat bisa diawasi dengan benar.