Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Resiko Keamanan Pembayaran Digital dengan Ponsel

 

Seiring dengan perkembangan e-commerce, pembayaran secara online dengan ponsel kini semakin populer di masyarakat. Survey yang dilakukan di tahun 2021 menunjukkan bahwa 55% orang yang melakukan belanja online telah menggunakan dompet digital untuk pembayarannya.

Tidak hanya untuk berbelanja online, pembayaran digital dengan ponsel juga telah banyak digunakan untuk pembayaran di gerai, toko, atau restoran. Pembayaran digital juga banyak dipilih sebagai cara pembayaran tagihan serta transaksi di situs tertentu seperti W88 link alternatif.

Penggunaan dompet digital diperkirakan akan semakin meningkat hingga 10 kali lipat. Namun dibalik perkembangannya yang pesat, pembayaran online dengan ponsel juga memiliki resiko bagi para penggunanya.

Tren pembayaran digital selalu meningkat

‘Saat ini sudah jelas jika kita semakin sering menggunakan pembayaran online dengan ponsel atau dengan dompet digital. Sebuah riset menunjukkan bahwa setidaknya 44% orang menggunakan dompet digital untuk pembayaran minimal 4 kali dalam seminggu.

Tren pembayaran digital yang semakin meningkat ini salah satunya disebabkan oleh meningkatnya aktivitas belanja online. Pembayaran dengan dompet digital untuk belanja online memiliki banyak kelebihan, seperti cashback, gratis biaya kirim, dan promo tertentu.

Pembayaran digital juga lebih praktis dan mudah untuk dilakukan jika dibandingkan dengan transfer bank. Sejak pandemi Covid, pembayaran digital juga dinilai lebih aman untuk pembayaran di toko atau gerai karena memiliki resiko yang lebih rendah untuk penyebaran virus.

Karena itu, tidak heran jika pembayaran secara digital kini semakin meningkat dan diproyeksikan akan semakin meningkat ke depannya.

Berbagai resiko pembayaran digital

Sayangnya, pembayaran digital yang semakin meningkat juga dibarengi dengan angka kejahatan siber yang semakin tinggi. Kasus penipuan secara online yang menargetkan dompet digital kini semakin tinggi. Menurut sebuah survei yang dilakukan di Asia Tenggara pada tahun 2021, setidaknya satu dari tiga orang telah mengalami penipuan secara online.

Di balik teknologi terbaru dan kemudahan akses pembayaran online, juga mengintai kejahatan siber. Karena itu, keamanan pengguna merupakan resiko utama saat menggunakan pembayaran online dengan ponsel. Tidak hanya di Indonesia, masalah ini juga dialami oleh banyak negara di Asia Tenggara.

Tips aman saat melakukan pembayaran digital dengan ponsel

Melakukan pembayaran secara digital memang praktis dan mudah, namun bukan tanpa resiko. Untuk itu kita perlu waspada dan berhati-hati saat melakukan pembayaran digital. Beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya:

-       Tidak membagikan akun. Pastikan Anda menggunakan akun dompet digital untuk Anda sendiri dan tidak membagikan akun atau memakai akun secara bersama-sama, meskipun dengan keluarga atau teman.

-       Mengganti PIN secara rutin akan meningkatkan keamanan akun untuk mencegah pembobolan. Sebaiknya gantilah PIN setidaknya dua bulan sekali.

-       Tidak membagikan OTP (one time password) dengan siapapun. Transaksi online seringkali memerlukan OTP untuk keamanannya. Jangan membagikan OTP ini dengan siapapun. Saat ini banyak modus penipuan yang membobol dompet digital dengan meminta korban untuk membagikan OTP.

-       Tidak membagikan data pribadi sembarangan. Data pribadi seperti nomor HP, alamat, nomor rekening, dan sebagainya juga dapat membuat Anda menjadi target penipuan digital. Karena itu sebaiknya berhati-hati saat memberikan data pribadi ini.

-       Waspadai link yang mencurigakan. Data pribadi seperti nomor HP dapat dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab sebagai alat untuk penipuan. Salah satu modusnya adalah dengan mengirimi link yang jika dibuka maka pelaku dapat memiliki akses akun yang Anda miliki, diantaranya adalah akun dompet digital. Karena itu, sebaiknya hati-hati jika ada pihak tertentu yang mengirimkan link.