Pengertian Etos Kerja - Sebagai makhluk sosial, begitu seseorang belajar dan memahami secara intelektual, mereka menghadapi rintangan lain untuk menjadi individu yang lebih baik. Membentuk kepribadian yang baik dalam bekerja salah satunya dengan menerapkan Etos kerja yang baik.
Ethos berasal dari bahasa Yunani yang berarti sikap, tabiat, budi pekerti, tingkah laku dan kepercayaan terhadap sesuatu. Sikap ini harus menjadi hak prerogatif individu, kelompok, masyarakat, khususnya ASN, TNI/TNI, Polri, dll.
Apa Anda merasa belum puas dengan kinerja saat ini?
Apa Anda merasa sudah bekerja dengan baik tapi kurang dihargai oleh atasan?
Apa lingkungan kerja tidak mendukung Anda dalam menjalankan pekerjaan dengan maksimal?Silahkan beli Buku Etos Kerja untuk meningkatkan Etos Kerja Anda
Jika pekerjaan hanyalah pelepasan tanggung jawab, banyak orang akan melakukannya. Kerja keras dan prestasi merupakan salah satu hasil penerapan etos kerja yang unik.
Anda harus tahu bahwa etos kerja yang baik telah dibangun oleh masyarakat Eropa Barat dan Amerika. Melalui pendekatan budaya mereka, mereka membuat doktrin terhadap agama mereka bahwa kemalasan dan membuang-buang waktu adalah dosa terbesar.
Ada pula pandangan lain bahwa bekerja adalah sebuah panggilan yang memaksa para murid bekerja dengan sungguh-sungguh.
Pengertian Etos Kerja
Sebagai makhluk sosial, setelah orang belajar dan menjadi cerdas secara intelektual, mereka menghadapi rintangan lain untuk menjadi individu yang lebih baik. Membentuk kepribadian yang baik dalam bekerja salah satunya dengan menerapkan etika kerja yang baik.
Jika pekerjaan hanyalah pelepasan tanggung jawab, banyak orang akan melakukannya di arus utama. Kerja keras dan prestasi merupakan salah satu hasil penerapan etos kerja yang unik.
Anda harus tahu bahwa etos kerja yang baik telah dibangun oleh masyarakat Eropa Barat dan Amerika. Melalui pendekatan budaya mereka, mereka membuat doktrin terhadap agama mereka bahwa kemalasan dan membuang-buang waktu adalah dosa terbesar.
Ada pula pandangan lain bahwa bekerja adalah sebuah panggilan yang memaksa para murid bekerja dengan sungguh-sungguh untuk memuliakan Tuhan yang mereka sembah.
Pengertian Etos Kerja
Etos kerja adalah seperangkat perilaku positif dan mendasar termasuk motivasi yang melatar belakanginya, ciri-ciri utama, semangat dasar, ideologi dasar, kode etik, kode etik, kode etik, sikap, cita-cita, keyakinan, prinsip, dan standar. (Sinamo, Darodjat; 2015:77).
Secara sederhana, perikop di atas mengartikan bahwa etos kerja mencerminkan kedisiplinan, semangat, dan produktivitas seseorang. Orang dengan semangat kerja rendah juga menyebabkan rendahnya produktivitas kerja dan sebaliknya.
Pentingnya Etos Kerja
Dalam bisnis yang mapan, etos kerja akan sering dimasukkan dalam penilaian seperti KPI dan OKR.
Akibatnya, lebih mudah bagi karyawan untuk memenuhi KPI dan OKR yang ditentukan jika mereka memiliki etos kerja yang sesuai dengan harapan perusahaan.
Walaupun tidak termasuk dalam KPI dan OKR, bukan berarti tidak penting.
Padahal, dengan memiliki sikap atau kepribadian tersebut, seorang karyawan akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Misalnya, Anda akan berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain, dengan etos kerja Anda, Anda akan dinilai lebih baik di perusahaan baru. Adanya hal ini juga bisa memberi Anda peluang baru. Memang, orang tahu kinerja bagus Anda dan tidak ragu merujuk Anda untuk peluang yang lebih besar.
Karakteristik Etos Kerja
Karakteristik Etos Kerja bisa kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari. Ciri-ciri etos kerja yang tinggi dan rendah dapat kita lihat melalui daftar berikut ini. (Darodjat, 2015)
1. Etos kerja yang tinggi
- Motivasi yang kuat dalam bekerja baik secara eksternal maupun internal
- Berorientasi masa depan
- Etika adalah keseriusan dalam bekerja
- Bekerja keras dan hargai waktu Anda
- Disiplin dalam bekerja
- Menyimpan dan menyederhanakan
- Ketekunan dan keuletan
2. Etos kerja rendah
- Merasa bahwa pekerjaan adalah beban
- Merindukan dan bahkan tidak menyukai pekerjaan
- Pekerjaan dipandang sebagai penghambat kesenangan
- Pekerjaan yang dilakukan sebagai bentuk paksaan
- Bekerja hanya dialami sebagai kebiasaan hidup
1. Bertanggung jawab
Seperti yang kita semua tahu, hari ini adalah era kebebasan.
Salah satunya adalah kebebasan waktu. Anda dapat bekerja kapan saja, selama Anda dapat memberikan hasil bisnis yang diinginkan.
Oleh karena itu, yang Anda butuhkan saat ini adalah rasa tanggung jawab atas kebebasan yang Anda miliki.
Bagaimana tidak larut dalam berbagai kebebasan yang kita miliki, agar hasil kerja selalu sesuai dengan aturan perusahaan.
2. Inisiatif
Sifat umum berikutnya dalam etika kerja adalah inisiatif. Selalu dikaitkan dengan kebebasan, inisiatif adalah bagian dari kebebasan yang ditawarkan perusahaan.
Anda bisa mengomunikasikan berbagai ide untuk kebaikan bersama tanpa menunggu perintah.
Menurut saya, ini penting karena inisiatif menunjukkan bahwa seorang karyawan peduli dengan perusahaannya, sehingga ingin menyampaikan ide.
3. Bersedia bekerja sama
Berikutnya adalah itikad baik untuk bekerja sama. Menurut saya cukup penting untuk dapat melihat seberapa baik kemampuan seseorang untuk bekerja dengan orang lain, berkomunikasi dan menangani tekanan.
Dengan cara ini Anda dapat mengatakan bahwa Anda memiliki etos kerja yang baik.
Kemudian tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis, bagian mana yang perlu diperbaiki.
Fungsi Etos kerja
Fungsi Etos kerja terdiri dari tiga hal yang dapat langsung Anda pahami untuk memahami mengapa perlu dalam menjalankan aktivitas profesional. Apa fungsinya?
1. Dorong seseorang untuk mengambil tindakan
Fungsi etos kerja yang pertama adalah memotivasi seseorang untuk bertindak. Ketika seseorang sering bertindak dengan dorongan, baik dari dirinya sendiri maupun dari orang luar, itu tentu saja merupakan hal yang baik. Kenapa begitu? Ini memberi perasaan bahwa orang tersebut memiliki etos kerja yang baik.
Mereka ingin bekerja keras, bersikap positif dan juga memiliki kepercayaan diri. Ia juga memiliki kepribadian yang bertanggung jawab sehingga ketika diberi tugas tertentu, orang tersebut dapat melakukannya dengan benar.
2. Berikan semangat untuk berani berpikir dan berani berbuat lebih
Bekerja dengan semangat yang tinggi menimbulkan dorongan untuk lebih giat bekerja dan menjalankan rutinitas sehari-hari. Namun untuk mendapatkan passion tersebut tentunya tidak mudah didapatkan. Harus ada etos kerja yang baik dalam dirinya. Tanpa etos kerja yang optimal, sulit untuk memiliki semangat bekerja lebih keras.
3. Mendorong seseorang untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik
Dunia kerja selalu penuh dengan perubahan. Saat memegang suatu jabatan, jangan heran jika tiba-tiba dipindahkan ke departemen lain. Anda bahkan mungkin mendapat promosi, tetapi dengan tanggung jawab yang lebih besar. Itu bukanlah sesuatu yang tidak biasa. Perubahan ini juga seringkali didasari oleh persaingan bisnis.
Menyikapi perubahan dengan baik dapat dilakukan dengan memiliki etos kerja. Etos kerja sangat menentukan bagaimana seseorang dapat mempertahankan eksistensinya dengan melakukan pekerjaan yang lebih baik. Yang terbaik adalah tidak menganggap perubahan ini sulit. Dengan perubahan, Anda dapat meningkatkan pengalaman Anda dan memanfaatkan peluang untuk berkembang.
Manfaat Etos Kerja
Hukum alam akan selalu membawa hasil yang adil bagi semua makhluk hidup. Mempraktikkan etos kerja yang baik akan membawa manfaat yang baik bagi seseorang. Ada sejumlah manfaat yang dapat diperoleh seseorang dari menerapkan etos kerja ke dalam rutinitasnya.
1. Meningkatkan status sosial
Seolah memancarkan cahaya, peningkatan status sosial membuat kepribadiannya semakin dikenal keluarga dan rekan-rekannya. Peluang untuk maju sangat tinggi karena kedisiplinan dan kepribadian bijaksana adalah salah satu ciri seorang pemimpin.
2. Situasi ekonomi membaik
Kerja keras dan semangat di lingkungan kerja membuat Anda tampil menonjol di hadapan atasan. Seorang atasan akan sangat peka terhadap etos kerja para bawahannya, sehingga hal ini akan sangat berdampak positif terhadap insentif yang akan diterimanya. Ini juga berlaku untuk pekerja lepas atau kontraktor dengan etos kerjanya.
3. Kesehatan
Seseorang yang selalu positif akan berdampak besar pada kesehatannya. Pekerjaan yang baik juga menciptakan karir yang baik yang membuat mental pekerja menjadi sangat kuat. Ingat! Pola makan yang sehat juga akan mempengaruhi semangat kerjanya.
4. Semangat
Orang dengan etos kerja tinggi tidak akan pernah melupakan pencipta dan penguasa langit dan bumi. Segala sesuatu yang diperintahkannya akan selalu dilakukan tanpa penundaan.
Prinsip Etos Kerja
Pada bagian prinsip, referensi diambil oleh penulis terkenal Jaysen Sinamo dari buku “8 etika profesi di tempat kerja”. Ada 8 prinsip yang harus dipahami agar memiliki etos kerja profesional. Inilah prinsip-prinsipnya:
1. Bekerja adalah berkah
Bekerja dengan tulus dan selalu bersyukur membawa kita lebih dekat dengan Pencipta kita. Apapun pekerjaan yang Anda lakukan, Anda harus selalu bersyukur bahwa begitu banyak orang yang menginginkan pekerjaan Anda.
2. Bekerja identik dengan keyakinan
Bekerja dengan penuh tanggung jawab dan jujur adalah misi Tuhan kepada manusia. Seorang anggota DPR yang amanah dalam pekerjaannya akan selalu mendapatkan akhir yang baik dalam takdirnya.
3. Bekerja adalah panggilan
Menganggap profesi sebagai sesuatu yang sakral, menanamkan kualitas integritas dalam hidup pada masyarakat. Pekerjaan yang dicapai pada titik ini sebenarnya adalah panggilan dari Tuhan untuk umat-Nya.
4. Pekerjaan adalah kenyataan
Bekerja adalah persepsi diri, menjelaskan bahwa setiap pekerjaan yang kita dapatkan adalah kesempatan bagi kita untuk mengeluarkan potensi dari berbagai bidang.
5. Bekerja adalah ibadah
Banyak ulama besar yang menjelaskan bahwa ibadah itu lebih dari sekedar sholat 5 waktu dan seterusnya. Memenuhi kebutuhan keluarga dengan bekerja merupakan ibadah utama bagi seorang laki-laki.
6. Kerja adalah seni
Setiap pekerjaan adalah kesempatan bagi kita untuk mengeluarkan kreativitas penuh kita. Semakin banyak inovasi yang dapat kita bawa ke bisnis, semakin lama umur bahan baku.
7. Bekerja adalah suatu kehormatan
Setiap orang tidak terlepas dari sifat ingin dihormati. Bekerja dengan serius membuat kita lebih dihargai. 8. Pekerjaan adalah pelayanan
Semua pekerjaan sebenarnya memiliki platform sebagai layanan. Melayani konsumen, atasan, masyarakat luas.
Faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja
Ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi munculnya etos kerja dalam diri kita pribadi. Faktor-faktor ini adalah:
1. Agama
Cara seseorang berpikir, berperilaku dan bertindak pasti dipengaruhi oleh agama seseorang jika seseorang benar-benar beragama.Nilai-nilai pengembangan diri yang baik Diajarkan oleh semua agama
2. Budidaya
Hidup dalam masyarakat dengan budaya yang maju akan memunculkan etos kerja yang tinggi. Sebaliknya, hidup dalam masyarakat dengan budaya konservatif akan melemahkan etos kerja.
3. Kebijakan Sosial
Struktur politik suatu negara secara tidak sengaja berdampak pada masyarakat luas melalui etos kerjanya. Sistem politik akan mendorong masyarakat untuk berpikir jauh ke depan dan memiliki etos kerja yang tinggi.
4. Kondisi lingkungan
Keadaan lingkungan di suatu daerah juga berperan dalam etos kerja seseorang. Lingkungan yang panas menurunkan semangat kerja masyarakat, oleh karena itu banyak perkantoran di perkotaan yang dilengkapi dengan AC untuk kenyamanan karyawan.
5. Pendidikan
Etos Kerja tidak lepas dari peran pendidikannya. Seseorang yang lama dalam proses belajar, memiliki etos kerja yang tinggi. Peran pendidikan dalam membentuk kepribadian seseorang melalui kurikulum dan kebiasaan tertentu.
6. Motivasi Intrinsik
Etos kerja utama datang melalui diri Anda sendiri. Orang dengan motivasi hidup yang tinggi menciptakan semangat dan semangat kerja yang tinggi. motivasi kerja sangat tinggi dibuat oleh rasa percaya diri yang tinggi
Cara Menumbuhkan Etos Kerja
Mengetahui dan memahami secara mendalam faktor-faktor yang mempengaruhi etos kerja seseorang akan meningkatkan semangat dan motivasinya dalam bekerja serta etika yang dimilikinya. Agama adalah isyarat penting untuk tumbuh sebagai orang baik, jadi tetapkan kewajiban Anda untuk mengikuti keyakinan orang lain.
Memiliki lingkungan/budaya/politik yang tidak mendukung adalah sesuatu yang dapat Anda abaikan. Jadikan diri Anda sebagai pribadi yang tidak terpengaruh oleh dunia luar dan dapat beradaptasi dengan segala kondisi. Jika memungkinkan, cari dan pilihlah lingkungan yang membuat Anda antusias dan bermotivasi tinggi.
Cara terakhir yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan etos kerja adalah dengan mengenal diri sendiri lebih dalam. Penilaian diri dan cinta diri akan memberi Anda kepercayaan diri. Memiliki etos kerja dengan berbagai motivasi dapat mendukung pemikiran Anda ke depan.