Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ruang Lingkup Komunikasi Internasional

Ruang Lingkup Komunikasi Internasional - Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, dunia global membuat batas antar negara semakin kabur untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Tentunya saat ini tidak jarang kita memiliki teman atau kenalan yang berasal dari negara yang berbeda, atau bahkan berbeda benua, karena kemudahan teknologi internet yang ada. Dengan demikian, proses komunikasi berlangsung tidak hanya dengan orang-orang terdekat, tetapi juga mencakup komunikasi global atau internasional.

Pengertian Komunikasi Internasional

Ruang Lingkup Komunikasi Internasional
Ruang Lingkup Komunikasi Internasional

Secara ilmiah, komunikasi internasional paling baik dipahami dan dimaknai sebagai studi internasional tentang data dan informasi yang masuk dan melintasi batas negara. Selain itu, komunikasi internasional juga terkait dengan konsep politik dan hubungan antara suatu negara dengan negara lain atau beberapa negara lain. 

Komunikasi internasional adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator sebagai perwakilan negaranya dengan menyampaikan pesan dan informasi tentunya mengenai kepentingan negaranya kepada perwakilan negara lain.

Menurut Davison dan George, komunikasi internasional sebenarnya merupakan bentuk hubungan politik antar negara dalam lingkup internasional. Kedua ahli ini berpendapat bahwa media internasional digunakan sebagai proxy bagi media suatu negara untuk mempengaruhi perilaku politik negara lain yang terlibat. Dalam bidang komunikasi internasional, pengertian ini meliputi propaganda, diplomasi, pertahanan dan informasi dan tidak termasuk indoktrinasi dan pendidikan agama.

Pakar lain, Phil Astrid Soesanto, memiliki pemahaman tentang komunikasi internasional, yaitu suatu proses komunikasi dimana negara-negara yang berbeda melewati batas negaranya. Hal ini sesuai dengan pandangan Sumarno AP bahwa komunikasi internasional dilakukan oleh sejumlah negara dengan ruang lingkup nasionalnya masing-masing dan menggunakan pesan-pesan media yang terkait dengan kepentingan negara-negara yang terlibat.

Ciri Komunikasi Internasional

Merupakan antarmuka yang memiliki domain yang berbeda dari jenis komunikasi lainnya. Komunikasi internasional memiliki beberapa kriteria yang menjadi cirinya, yaitu:

- Isu komunikasi internasional bersifat global, mencakup isu-isu yang menjadi fokus banyak negara.

- Komunikator yang tampil di dalamnya yaitu komunikator dan komunikan atau pengirim dan penerima pesan memiliki kebangsaan yang berbeda. Dengan kata lain, penulis media internasional berasal dari berbagai negara. - Sarana yang menjadi saluran komunikasi yang digunakan dalam proses komunikasi internasional juga bersifat internasional dan berskala global.

Fokus dan fungsi komunikasi internasional

Pada awal perkembangannya, komunikasi internasional berfokus pada kajian informasi dan arus pesan yang disampaikan dari satu negara ke negara lain. Namun, seiring waktu, studi komunikasi internasional mulai berfokus pada propaganda, dan model internasional yang disebut Informasi dan Sirkulasi Bebas muncul. Model ini membahas banyak isu dan kajian terkait globalisasi, privatisasi, imperialisme media dan era informasi di kancah internasional dan terjadi di banyak negara.

Sama seperti cabang ilmu dan penelitian lainnya yang terus berkembang, demikian pula studi komunikasi internasional bergerak menuju tatanan media global atau yang disebut “sistem informasi dan komunikasi dunia baru”.

Kajian ini lahir dari premis bahwa Free Flow Information tidak memiliki aliran informasi yang bebas dan berimbang seperti namanya, karena tren informasi di beberapa negara. Tatanan Komunikasi Global memungkinkan negara-negara untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih luas dan lebih dinamis, dengan kemajuan teknologi yang memfasilitasi proses komunikasi. Fokus kajian komunikasi internasional tidak lagi semata-mata pada isu-isu politik dan keamanan, tetapi mencakup isu-isu yang luas dan global yang menjadi perhatian atau pemikiran bersama.

Selain memiliki objek kajian, komunikasi internasional juga memiliki fungsi tersendiri. Berikut adalah beberapa fungsi komunikasi internasional dalam prakteknya:

- Membangun dan memperkokoh hubungan internasional antar bangsa dengan meningkatkan kerjasama dan menghindari berbagai konflik, baik itu konflik antara satu negara dengan negara lain maupun konflik antara pemerintah dengan pemerintah rakyat suatu negara.

- Menciptakan dinamisme dalam hubungan antar negara dan menjalin hubungan baik di tingkat internasional melalui studi yang luas dan terfokus pada berbagai sektor dan kelompok orang di setiap negara dan antar negara.

- Memainkan peran pendukung dalam kualitas implementasi kebijakan luar negeri negara-negara peserta untuk mencapai keuntungan bersama.

Ruang Lingkup Komunikasi Internasional

Setelah memahami pengertian komunikasi internasional serta tujuan dan fungsinya, kita akan membahas tentang perspektif komunikasi internasional. Perspektif komunikasi internasional juga dapat dilihat sebagai pemahaman yang lebih dalam tentang penelitian ilmiah.

Komunikasi internasional dapat dipelajari dari tiga perspektif: diplomatik, jurnalistik, dan propagandistik.

Perspektif Diplomatik

Perspektif komunikasi internasional yang pertama adalah sudut pandang diplomasi, yang sesuai dengan namanya berarti diplomasi antar bangsa. Diplomasi memang bukan hal baru dalam hubungan internasional atau antar negara, karena kebutuhan kerjasama antara satu negara dengan satu atau lebih negara lain sangat banyak. Pandangan diplomasi sering dilakukan dalam kelompok kecil dan fokus pada tingkat interpersonal, seperti perwakilan pejabat pemerintah perorangan yang membahas kerja sama atau penyelesaian konflik yang muncul.

Prospek diplomasi sering dilakukan untuk mempererat hubungan antar negara, memperkuat posisi suatu negara di mata negara lain atau dunia dalam skala global, atau bahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan reputasi suatu negara. Pertemuan yang melibatkan pandangan diplomasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik formal maupun semi formal. Hal ini misalnya dapat dilakukan melalui konferensi pers, pertemuan politik, forum besar di PBB, forum nasional regional, atau forum yang lebih informal, seperti resepsi tingkat DPR.

Perspektif JUrnalistik

Perspektif selanjutnya adalah perspektif jurnalistik, seperti namanya, perspektif ini dicapai melalui jalur media atau channel. Sebagaimana diketahui, arus informasi didominasi dan dikuasai oleh negara maju, sehingga perspektif jurnalisme terapan sangat dipengaruhi oleh perspektif negara maju. Dapat dikatakan bahwa negara-negara maju berperan sebagai penjaga atau pengendali arus informasi yang disampaikan dalam skala global.

Informasi atau data memegang peranan penting dalam hampir setiap bidang kehidupan, termasuk dalam lingkup internasional atau hubungan global yang inklusif antar negara. Pers sering digunakan sebagai propaganda untuk mengubah atau bahkan membuat kebijakan di suatu negara, dan juga dapat digunakan sebagai alat untuk memperkuat atau melemahkan posisi keluarga suatu negara. Dengan kata lain, pihak yang menguasai arus informasi juga menguasai arus komunikasi yang terjadi di dunia internasional.

Perspektif Propaganda

Pandangan terakhir KOmunikasi internasional adalah bahwa propaganda tidak ada hubungannya dengan sudut pandang jurnalisme, yaitu penggunaan kekuatan media massa. Namun bedanya, propaganda lebih mementingkan menyebarkan dan menyebarluaskan ide-ide milik suatu negara kepada orang-orang di negara lain guna mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan mereka. Propaganda ini dilakukan melalui gagasan, kejadian, atau kebijakan suatu negara yang diperkenalkan, kemudian mengajak masyarakat negara lain untuk mendukung atau bahkan mengubah sikap dan pendapat mereka.