Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Analisis Laporan Keuangan : Pengertian, Tujuan, Teknik, dan Model analisis laporan Keuangan

 

ANALISIS lAPORAN kEUANGAN : Pengertian, Tujuan, Teknik, dan Model analisis laporan Keuangan

Manajemen - Analisis laporan keuangan (ALK) adalah salah satu sisi yang penting dan terpadu dari analisis usaha. Analisis usaha ialah suatu proses untuk menilai perubahan dan risiko ekonomi substansi usaha atau perusahaan.

Sedang analisis laporan keuangan (ALK) ialah suatu proses menganalisa laporan keuangan substansi/perusahaan dengan memakai bermacam jenis alat dan teknik analisis untuk mendapatkan info yang diperlukan dalam analisis usaha.

Analisis laporan keuangan ini biasanya dikerjakan untuk memahami performa keuangan substansi yang telah sukses dicapai perusahaan pada 3 aktivitas intinya yakni aktivitas operasional, investasi, dan permodalan.

Dengan lakukan Analisis laporan keuangan ini, semua pihak yang memiliki kebutuhan akan mendapatkan info yang lebih pas dan tepat dan dapat dihandalkan untuk kebutuhan ambil keputusan.



Pengertian Analisis Laporan Keuangan Menurut Beberapa Pakar

Untuk lebih pahami mengenai artian analisis laporan keuangan, berikut saya suguhkan beberapa opini dari beberapa pakar yang kapabel di sektornya.


Harahap (2015:190)


"Analisis laporan keuangan ialah teknik merinci bermacam pos yang ada dalam laporan keuangan jadi unit info yang lebih kecil dan menyaksikan hubungan yang memiliki sifat penting atau yang mempunyai arti di antara satu dengan yang lain baik di antara data kuantitatif atau data non-kuantitatif.


Analisi Laporan Keuangan dikerjakan  untuk mengenali keadaan keuangan lebih dalam yang penting dalam proses hasilkan keputusan yang tepat."


Prastowo (2015:50)


"Analisis laporan keuangan ialah suatu  teknik, suatu proses yang sarat dengan alasan dalam rencana menolong penilaian status keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa kini dan masa lampau.


Hal itu dengan arah khusus untuk menentukan perkiraan dan prediksi yang paling mungkin berkenaan keadaan keuangan dan performa perusahaan di periode mendatang."


Herry (2015:132)


"Analisis laporan keuangan ialah satu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam elemen -elemen  unsurnya dan meneliti masing - masing dari elemen itu buat memperoleh pemahaman dan pengetahuan yang bagus dan pas atas laporan keuangan tersebut."


Najmudin (2011:64)


"Analisis laporan keuangan ialah satu proses penguraian data atau info yang ada dalam laporan keuangan jadi elemen - elemen tertentu, meneliti tiap elemen, dan pelajari jalinan di antara elemen itu dengan menggunakan teknik analisis spesifik supaya didapat pengetahuan yang pas dan kisah yang mendalam tetantang info itu. "


Munawir (2010:35)


"Analisis laporan keuangan ialah teknik penelitian yang mendalami ketimbang jalinan - jalinan dan tendensi atau kecondongan (tren) untuk tentukan status keuangan dan hasil operasi dan perubahan perusahaan yang berkaitan."


Leopold A. Brenstein (1983:3)


"Analisis laporan keuangan ialah proses implementasi sistem dan teknik analitis atas laporan keuangan dan data / info yang lain untuk menyaksikan dari laporan itu bermacam ukuran dan jalinan spesifik yang paling berguna dalam proses ambil keputusan."




Tujuan Analisis Laporan Keuangan

Pada intinya tujuan dari Teknik Analisis laporan keuangan untuk menolong beberapa pemakai laporan keuangan dalam memprediksi periode mendatang satu substansi dengan memperbandingkan, menilai, dan menganalisa tendensi dari tiap faktor keuangan satu substansi.


Tetapi disamping itu ada tujuan yang lain tidak kalah penting dari Analisis laporan keuangan, yakni seperti berikut.


Teknik Analisis laporan keuangan Dapat digunakan selaku pembeda dengan substansi yang lain semacam tentang hasil yang sukses mereka capai.

Analisis laporan keuangan dapat  Lakukan penilaian pada performa manajemen perusahaan.

Analisis laporan keuangan bisa Mengenali bermacam jenis cara pembaruan di periode mendatang berdasar hasil analisis pada status keuangan.

Analisis laporan keuangan bisa Mengenali bermacam kemampuan atau kekuatan yang dipunyai oleh perusahaan.

Analisis laporan keuangan dapat  Mengenali bermacam kekurangan atau kekurangan yang dipunyai oleh perusahaan.

Analisis laporan keuangan  Memandang kewajaran dari laporan keuangan yang dihidangkan.

Dari pemikiran lain tujuan analisis laporan keuangan menurut Bernstein (1983:32) yang dikatakan oleh Sofyan (2007:18) ialah seperti berikut.


1. Screening


Screening adalah suatu teknik Proses Analisis laporan keuangan dikerjakan dengan maksud agar bisa mengenali keadaan dan situasi satu substansi dan laporan analisis keuangan tak perlu terjun langsung ke lapangan.


2. Understanding


Dengan lakukan proses Analisis laporan keuangan, info yang mentah dari laporan keuangan akan bertambah lebih detil, dalam, dan luas.


Jalinan satu pos dengan pos yang lain ini akan menjadi satu indicator atau parameter mengenai status dan prestasi keuangan perusahaan dan menunjukkan bukti kebenaran dalam pengaturan analisis laporan keuangan.


Oleh karenanya bisa pahami keadaan dari perusahaan, keuangannya, dan apa yang dibuatnya.


3. Forcasting


adalah suatu Teknik  Analisis laporan keuangan digunakan untuk dapat meramalkan atau memperkirakan kondisi keuangan satu substansi atau perusahaan di hari esok.


4. Analisis


merupakan teknik  Analisis laporan keuangan ditujukan agar bisa memvisualisasikan atau menyaksikan bermacam peluang permasalahan yang berlangsung, bagus di dalam manajemen, operasi, keuangan, atau permasalahan yang lain berada di perusahaan.


5. Evaluation


Proses Analisis laporan keuangan dikerjakan untuk memandang bermacam perolehan atau prestasi yang telah di raih oleh seluruh pihak yang mengurus perusahaan.


Sistem Analisis Laporan Keuangan



Ada 2 sistem yang umum digunakan dalam lakukan proses Analisis Laporan Keuangan , yakni seperti berikut.


1. Sistem Horisontal (Dinamis)


Sistem horizontal ialah teknik analisis laporan keuangan yang dikerjakan dengan lakukan perbedaan laporan keuangan untuk beberapa masa hingga bisa dijumpai perubahannya.


Sistem ini disebutkan aktif sebab sistem ini bergerak dari tahun ke tahun. Berarti sistem ini jadikan era sebelumnya selaku landasan untuk lakukan perbedaan pada laporan pada masa saat ini dan sebagainya.


2. Sistem Vertikal (Masih/Statis)


Sistem vertikal ialah suatu teknik  analisis yang dikerjakan dengan menganalisa laporan keuangan pada masa spesifik, yakni dengan lakukan perbedaan di antara pos satu dengan yang lain pada laporan keuangan di masa yang serupa.


Sistem ini disebutkan statis atau masih sebab sistem ini cuman memperbandingkan bermacam pos laporan keuangan pada masa yang serupa.


Teknik Analisis Laporan Keuangan

Ada banyak teknik yang bisa digunakan untuk lakukan analisis pada laporan keuangan, berikut sejumlah teknik yang dipakai dengan bermacam sistem.


Teknik komparatif.

Teknik analisis

Teknik common size pernyataan.

Teknik indeks time series.

Teknik rasio.

Teknik analisis sumber dan pemakaian dana.

Teknik analisis break even poin.

Teknik analisis gross keuntungan.

Teknik dupont analysis.


Nah berikut adalah ulasan dari tiap - tap teknik itu. 


1. Teknik Komparatif / Perbedaan

Teknik komparatif atau teknik perbedaan ialah teknik yang dipakai untuk lakukan analisis dengan membandingkan laporan keuangan untuk 2 masa ataupun lebih dengan memberikan:


Data absolut atau bermacam jumlah dalam unit rupiah.

Peningkatan maupun pengurangan dengan jumlah rupiah.

Peningkatan maupun pengurangan dalam prosentase.

Perbedaan yang dipastikan berbentuk rasio.

Prosentase keseluruhan.

2. Teknik Analisis Tren atau Tendensi

Teknik analisis tren ialah teknik yang dipakai untuk mengenali tren atau tendensi dari keadaan keuangan perusahaan, apa memberikan kecondongan masih, naik atau bahkan juga turun.


Hal itu dikerjakan dengan membuat plot atas rasio keuangan dari sekian waktu. Ini benar-benar perlu dikerjakan dengan maksud untuk mengenali apa kondisi perusahaan telah lebih baik atau lebih buruk dari sekian waktu.


3. Teknik Analisis Laporan keuaangan dengan Prosentase per Elemen (Common Size Pernyataant)

Teknik analisis laporan keuangan dengan prosentase per elemen ialah teknik analisis untuk mengenali prosentase investasi pada tiap aktiva pada keseluruhan aktiva-nya.


Disamping itu teknik ini juga  untuk mengenali susunan modal dan beban yang berlangsung disambungkan dalam jumlah penjualannya.


4. Teknik Indeks Time Series

Teknik indeks time series ialah teknik analisis pada info bersejarah yang diperlukan untuk menyaksikan bermacam tren yang kemungkinan berlangsung.


Seterusnya dapat menganalisa apa yang berlangsung dibalik angka tren - tren itu. Pada teknik ini bermacam jenis perombakan structural yang akan berpengaruh pada angka - angka keuangan harus jadi perhatian.


Di bawah ini adalah contoh-contoh dari perombakan susunanan yang bisa punya pengaruh pada tren keuangan satu perusahaan:


Ketentuan pemerintahan.

Perombakan persaingan.

Perombakan tehnologi.

Pemerolehan dan marge (penyatuan perusahaan).

5. Teknik Analisis Rasio

Teknik analisis rasio ialah satu teknik analisis untuk mengenali jalinan dari tiap account spesifik yang ada dalam laporan status keuangan (neraca) atau laporan keuntungan rugi secara pribadi atau kombinasi dari ke-2 laporan itu. 


Sesungguhnya ada 15 rasio keuangan, tetapi pada artikel ini akan diterangkan 7 jenis rasio keuangan yang kerap dipakai yakni.


Rasio likuiditas.

Rasio solvabilitas.

Rasio keuntunganabilitas.

Rasio pasar: dividen yield.

Rasio pasar: price earning ratio.

Rasio pasar: price to book nilai.

Rasio cash flow bebas.

Untuk keterangan 15 rasio selengkapnya akan di terangkan dalam artikel lain pada web ini.


Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas ialah rasio yang mengulas apa perusahaan dapat membayar atau bayar keharusan periode pendek dengan memakai aktiva lancarnya (likuid) atau mungkin tidak.


Rumusnya:  Current Ratio = Aset Lancar : Utang jangka Pendek ( Bagi )


rasio likuiditas

Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas ialah rasio yang bicara apa satu substansi dapat membayar seluruh hutangnya (solvent) atau mungkin tidak (insolvent).


Rumusnya: Debt to Equity = Total Utang : Total Modal


rasio solvabilitas

Rasio Keuntunganabilitas

Rasio keuntunganabilitas ialah rasio yang bicara mengenai apa satu substansi dapat hasilkan keuntungan (keuntunganable) atau mungkin tidak.


Rumusnya:  Return on   Equity = Labah Bersih : Total MOdal 


rasio keuntunganabilitas

Rasio Pasar

Rasio pasar ialah beberapa kumpulan rasio yang mengulas mengenai nilai perusahaan relative pada nilai buku perusahaan. Rasio ini terbagi dalam Dividen Yield, Price Earning Ratio, Price to Book Nilai, dan 2 rasio yang lain.




Rumus Dividen Yield: Deviden Persaham = Pembayaran Deviden : JUmlah Saham Beredar


Deviden Yield    :   Deviden Persaham : Haraga Saham



Rumus Price Earning Ratio: Earning Per Share = Labah Bersih :  JUmlah saham beredar


rasio pasar price earning ratio  :  Price Earning Ratio = Harga Saham : Earning Pere Share


Rumus Price to Book Nilai: Book Value = Tota Modal : JUmlah Saham Beredar


rasio pasar price to book nilai


Rasio Arus Kas Bebas

Ialah rasio yang mengulas tersisa penghitungan cash flow yang dibuat oleh perusahaan di akhir masa keuangan atau sesudah dikurangi berbelanja modal untuk peningkatan perusahaan.


Rumusnya: Book Value = Arus Kas - Belanja Modal 


rasio cash flow bebas


6. Teknik Analisis Sumber dan Pemakaian Dana

Ialah teknik analisis yang digunakan untuk mempelajari bagaimana satu substansi atau perusahaan dalam mengimplementasikan peraturan investasi-nya dan mengimplementasikan peraturan financial-nya sepanjang masa spesifik dari aktivitas operasinya (biasanya satu tahun).


7. Teknik Analisis Break Even Poin

Teknik analisis break even poin ialah satu analisis agar bisa tentukan tingkat pemasaran yang perlu dicapai oleh satu substansi agar substansi itu tidak alami rugi, tetapi belum memperoleh keuntungan.


Dengan memakai analisis ini akan dijumpai bermacam jenis tingkat keuntungan atau rugi pada sesuatu tingkat pemasaran.


8. Teknik Analisis Gross Keuntungan

Teknik analisis gross keuntungan ialah satu analisis yang mempunyai tujuan untuk mengenali bermacam jenis karena perombakan keuntungan kotor satu substansi dari satu masa ke masa yang lain atau perombakan keuntungan kotor dari satu masa dengan keuntungan yang dibujetkan untuk masa itu. 


9. Teknik Dupont Analysis

Dupont analysis ialah satu analisis yang dipakai untuk mengenali efektivitas perusahaan dalam memakai aktivanya dan dapat menghitung tingkat keuntungan atas pemasaran yang didapat oleh perusahaan.


Analisis ini digunakan degan arah untuk mengenali tingkat efektifitas perusahaan dalam memutar modalnya. Beberapa manajemen perusahaan bisa menggunakan teknik ini untuk menganalisis bermacam langkah yang dapat membenahi performa perusahaan.


Mode Analisis Laporan Keuangan

Ada banyak mode dalam lakukan analisis pada laporan keuangan. Berikut adalah penjelasn-nya.




1. Bankruptcy Mode


Bankruptcy mode ialah mode yang memberi rumusan untuk memandang kapan satu perusahaan akan alami kemunduran atau gulung tikar.


Dengan menggunakan satu rumus yang berisi memakai rasio keuangan, maka dapat dijumpai satu angka spesifik yang bisa menjadi bahan untuk meramalkan kapan peluang satu perusahaan akan pailit.


2. Net Kontan Flow Prediction Mode


Net Kontan Flow Prediction mode ialah mode yang dibuat untuk mengenali berapa besar cash flow masuk bersih satu perusahaan pada masa mendatang.


3. Take Over Prediction Mode


Take Over Prediction mode ialah mode yang ditujukan untuk mengenali kapan peluang satu substansi akan diambil pindah oleh perusahaan lain.




Kebatasan Analisis Laporan Keuangan

Ada banyak kebatasan atau kekurangan dalam lakukan analisis laporan keuangan, yakni seperti berikut.


Analisis laporan keuangan didasari pada laporan keuangan, hingga kekurangan yang ada dalam laporan keuangan selalu harus dikenang - ingat. Hal itu agar ringkasan hasil dari analisis tidak salah.


Ojek dalam lakukan proses analisis laporan keuangan hanya laporan keuangan. Agar bisa memberi satu penilaian pada Analisis laporan keuangan tidak cukup dengan memakai angka - angka yang ada pada laporan keuangan. Dan juga harus menyaksikan beberapa faktor yang lain seperti keadaan ekonomi, style manajemen, keadaan industry, arah perusahaan, budaya perusahaan, dan budaya warga.

Object dalam proses analisis laporan keuangan ialah info bersejarah yang menggambarkan masa lampau dan kondisi ini dapat berlainan dengan kondisi di periode mendatang.

Jika lakukan perbedaan dengan perusahaan lain, karena itu harus disaksikan beberapa ketidaksamaan konsep yang bisa jadi pemicu ketidaksamaan angka. Misalkan konsep akuntansi, ukuran perusahaan, tipe industry, masa laporan, laporan individu atau koalisi, pola perusahaan.

Laporan keuangan hasil koalisi atau dari hasil alterasi mata uang asing harus memperoleh perhatian spesial. Hal itu karena ketidaksamaan bisa muncul karena maslah kurs alterasi atau sistem koalisi.



Contoh Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Terbuka

Berikut adalah contoh Analisis Laporan Keuangan  PT Gudang Garam, Tbk masa 2010 - 2014.


Profile PT Gudang Garam, Tbk

PT Gudang Garam, Tbk ialah produsen rokok kretek yang populer di Indonesia. Dibangun pada tanggal 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo di Kediri. Pada tahun akhir 2014, PT Gudang Garam, Tbk dengan market share rokok dalam negeri seputar 21,9% (penelitian Nielsen).




PT Gudang Garam, Tbk sediakan lapangan kerja untuk seputar 33.575 orang yang sejumlah besar terjebak dalam produksi rokok. PT Gudang Garam, Tbk memiliki sarana produksi di 2 posisi yakni di Kediri dan di Gempol.


PT Gudang Garam, Tbk memiliki sarana percetakan paket rokok, dan memiliki 3 anak perusahaan yakni PT Surya Madistrindo selaku distributor, PT Surya Juara selaku produsen kertas karton paket rokok Gudang Garam, dan PT Surya Air selaku penyuplai layanan penerbangan tidak berjadwal.


Misi:


"Jadi perusahaan terpenting kebanggaan nasional yang bertanggungjawab dan memberi nilai lebih untuk beberapa pemegang saham, dan faedah untuk seluruh penopang kebutuhan secara berkaitan."


Visi:


Catur Dharma yang selaku visi dari perseroan:


Kehidupan yang berarti dan bermanfaat untuk warga luas ialah satu kebahadiaan.

Usaha keras, ulet, jujur, sehat, dan memiliki iman ialah persyaratan keberhasilan.

Keberhasilan tidak bisa lepas dari fungsi dan kerja sama sama orang lain.

Pegawai ialah partner usaha yang khusus.


Analisis Vertikal Common Size


contoh analisis laporan keuangan perusahaan terbuka

Pada analisis common size memberikan jika PT Gudang Garam, Tbk menginvestasikan asset sejumlah besar pada asset lancar yakni secara berurut dari tahun 2010 s/d 2014 sejumlah 74,52%; 77,73% ; 72,16% ; 68,16% dan 66,26% dari keseluruhan asset.


Formasi asset lancar dari tahun 2012 sampai 2014 alami pengurangan bila dibanding dengan tahun 2010 sampai 2011. Sedang untuk formasi asset tidak lancar alami peningkatan dari tahun 2012 sampai 2014 dan alami pengurangan dari tahun 2010 ke 2011.


PT Gudang Garam, Tbk di tahun 2010 s/d 2014 menginvestasikan sejumlah besar asset-nya pada stok yakni sejumlah 65,62%; 71,68%; 64,20%; 59,57% dan 59,67% dari keseluruhan asset perusahaan tiap tahunnya.


Pada pos passive, keharusan periode pendek lebih menguasai dari keseluruhan keharusan perusahaan. Pengurangan cuman berlangsung di tahun 2011 ke 2012 dari 34,62% jadi 33,25%.


Sedang di tahun 2013 dan 2014 alami kenaikan yakni sejumlah 39,58% dan 40,85%. Untuk keharusan periode panjang dari tahun 2010 s/d 2014 alami pengurangan yakni seperti berikut 3,06%; 2,57%; 2,65%; 2,48% dan 2,08%.


Untuk jumlah ekuitas atau modal, formasi ekuitas lebih menguasai dibanding dengan formasi keharusan pada pos passive. Di tahun 2010 ke 2011 berlangsung pengurangan ekuitas yakni dari 69,35% jadi 62,81%. Sedang di tahun 2011 ke 2012 berlangsung peningkatan dari 62,81% jadi 64,10%.


Dan berlangsung pengurangan datang dari tahun 2012 sampai 2014 yakni 64,10%; 57,94% dan 57,07%.


Besarnya formasi ekuitas menggambarkan kuatnya status perusahaan pada tahun 2010 di mana keseluruhan ekuitas ada pada status 69,95%. Tentu saja hal itu memberi keuntungan untuk beberapa pemegang saham PT Gudang Garam,Tbk.


Di mana hal itu dapat tergambarkan dari besarnya saldo keuntungan yang belum dicadangkan dari tahun 2010 sampai 2012 yang secara rata - rata di atas 50% dari keseluruhan keharusan dan ekuitas perusahaan.


Oleh karenanya nilai itu dipakai selaku landasan penghitungan deviden yang akan dibagi ke beberapa pemegang saham.


Analisis Horisontal Komparatif

contoh analisis laporan keuangan horisontal komparatif neraca 1contoh analisis laporan keuangan perusahaan terbuka

Dengan sistem analisis horizontal dan dengan teknik komparatif menunjukkan untuk asset lancar dari tahun 2010 ke 2011 alami peningkatan sejumlah 32,62%. Tahun 2011 ke 2012 turun sejumlah 1%. Di tahun 2012 ke 2013 naik sejumlah 16%. Dan di tahun 2013 ke 2014 alami pengurangan sejumlah 11%.


Pada asset tidak lancar di tahun 2010 ke 2011 sejumlah 11,15% selanjutnya bertambah dari tahun 2011 ke 2012 jadi 43%. Seterusnya alami pengurangan sampai tahun 2014 dari 43% jadi 40% dan dari 40% jadi 20%.


Keseluruhan keharusan periode pendek alami peningkatan dari tahun 2010 ke 2011 sejumlah 60%. Dan 2011 ke 2012 alami peningkatan sejumlah 2%. Peningkatan berarti di tahun 2011 dikuasai pada utang periode pendek dan hutang usaha pada pihak ketiga.


Keseluruhan keharusan periode panjang tidak mengalami perombakan yang mencolok selam tahun 2010 s/d 2012. Tetapi di tahun 2013 naik sejumlah 14,36% dan turun langsung mencolok pada 2014 sebesar -4,02%. Tahun 2011 keseluruhan keharusan periode panjang naik 7% dan 2012 naik 10% dari keseluruhan keharusan periode panjang era sebelumnya.


Status jumlah ekuitas tidak alami perombakan mencolok. Tetapi ada hal mencolok dibagian non controlling interest yakni alami pengurangan sejumlah 14% di tahun 2012. Tahun 2011 alami peningkatan sejumlah 24%. Dan sampai tahun 2014 naik sejumlah 12,96%.


Akhir Kata


Demikian ulasan mengenai analisis laporan keuangan (ALK). Mudah-mudahan artikel ini dapat menambahkan wacana dan berguna. Bila ada anjuran, kritikan, atau pertanyaan silakan berikan di kotak kometar. Terima kasih.