Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Sistem Politik Liberal dan Otoriter

Perbedaan Sistem Politik Liberal dan Otoriter
 Mengetahui Perbedaan Sistem Politik Liberal dan Otoriter


Sistem politik di suatu negara akan sangat memengaruhi berbagai aspek di negara tersebut. Misalnya saja negara yang menganut sistem politik liberal akan memiliki perbedaan dengan negara yang menganut sistem otoriter. Lalu apakah perbedaan sistem politik liberal dan otoriter?

Mengenal Sistem Politik yang Dilengkapi dengan Perbedaan Sistem Politik Liberal dan Otoriter

Sistem politik memiliki pengertian berupa berbagai kegiatan dari sebuah struktur di masyarakat atau negara. Sistem politik juga merupakan subsistem dari sistem sosial. Jika diibaratkan sebagai bagian tubuh manusia, sistem politik layaknya nadi yang menjadi unsur penting dalam kelangsungan hidup. Sistem politik di setiap negara memiliki perbedaan bergantung dari paham apa yang dianut di negara tersebut.

Berikut jenis sistem politik yang dianut berbagai negara di dunia.

Liberal

Liberal merupakan sistem politik yang membebaskan setiap individu untuk memajukan negara di bidang ekonomi, budaya, hukum, politik, dan lain sebagainya. Dalam sistem politik liberalis individu memiliki kebebasan penuh untuk menentukan segala hal sebagai upaya dalam proses mengembangkan bakat dan kemampuan mereka.

Sistem politik ini memiliki ciri adanya kebebasan berpikir dan berpendapat, sistem pemerintahan dibuat transparan, tidak adanya solidaritas antarmasyarakat, menjamin hak kaum minoritas, persaingan ekonomi dilakukan pihak swasta, dan adanya kebebasan beragama.

Otoriter

Sistem politik ini memegang kekuasaan oleh sekelompok orang yang cakupannya sangat luas bahkan bisa meliputi seluruh negara. Tidak perlu ada mekanisme pertanggungjawaban pemerintah dalam sistem politik ini. Sistem politik otoriter biasanya akan menimbulkan paham komunis.

Prinsip yang dianut oleh sistem otoriter adalah pemusatan kekuasaan berada pada sekelompok orang, negara memiliki kekuasaan absolut, tidak ada sistem keterbukaan dalam pemilu, sistem atau manajemen pemerintahan dilakukan secara tertutup, penindasan hak minoritas, tidak adanya kebebasan berpendapat, dan pembentukan pemerintahan berdasarkan dekrit negara.

Demokrasi

Sistem politik demokrasi merupakan sebuah sistem pemerintahan yang mengutamakan kepentingan dan keinginan rakyat. Pemerintahan ini dibuat dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Inilah sistem pemerintahan yang dianut Indonesia.

Sistem demokrasi memiliki ciri adanya perlindungan hak asasi manusia, manajemen pemerintah bersifat terbuka, diperbolehkannya berbagai partai politik untuk bersaing dalam pemilu secara terbuka, adanya Undang-Undang Dasar yang dianut negara, dan penyelesaian masalah dilakukan dengan cara musyawarah.

Perbedaan Sistem Politik Liberal dengan Otoriter

Perbedaan yang paling mencolok terdapat pada sistem politik liberal dan otoriter terletak pada segala aspek. Tampaknya sistem liberal merupakan kebalikan dari sistem politik otoriter. Namun perbedaan yang paling mencolok terdapat pada kebebasan bersuara dan hak asasi manusia.

Pada sistem politik liberal segala hal yang berhubungan dengan kepentingan individu tidak diatur oleh negara sehingga individu bisa menentukan dan menguasai berbagai aspek perekonomian.

Sedangkan sistem politik otoriter tidak memberikan kesempatan apa pun yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian, berbicara dan berpendapat, bahkan segala hal yang berada di wilayah negara dikuasai oleh sekelompok orang.

Perbedaan sistem politik liberal dan otoriter memang sangat mencolok dan hal ini merupakan suatu kekhasan dalam bidang politik di dunia. Kita tidak bisa mengatakan bahwa sistem politik tertentu lebih baik dari sistem politik lainnya karena sistem politik diterapkan di suatu negara bergantung kepada kondisi dan berbagai aspek di negara tersebut.

Plus Minus Sistem Politik

Dari ketiga sistem pemerintahan tersebut terdapat berbagai kelebihan dan kekurangannya. Berbagai negara pun masih menganut salah satu dari sistem politik ini berdasarkan pertimbangan tertentu. Misalnya Negara Korea Utara yang menganut sistem otoriter, Amerika yang menganut sistem liberal, dan Indonesia yang menganut sistem demokratis.

Jika dilakukan analisis lebih lanjut, akan diketahui berbagai hal yang menjadi bahan pertimbangan suatu negara untuk menjadikan suatu sistem politik berkembang di negaranya.

Otoriter

Berikut ini kelebihan dan kekurangannya.

1. Kelebihan

Sistem otoriter yang dikuasai oleh sekelompok orang membuat berbagai keputusan yang berhubungan dengan negara dapat dengan diberikan dengan cepat. Dengan begitu stabilitas negara akan tetap terjaga dengan baik. Tidak akan ada pihak yang merasa dirugikan karena sistem ini telah membuat masyarakatnya patuh dan tidak mengemukakan pendapat atas sesuatu yang menjadi kebijakan pemerintah. Tatanan negara akan mudah diatur tanpa perlu adanya pendapat dari pihak manapun, sehingga segala sesuatu yang dilakukan akan berjalan lebih cepat dan juga lebih terarah.

2. Kekurangan

Hak Asasi Manusia seolah tidak dipandang, apalagi bagi pihak minoritas. Kehidupan seolah terbatas karena tidak diperbolehkan adanya komunikasi dua arah, rakyat pun dapat hidup dalam tekanan. Pihak yang berkuasa akan menjadi pihak yang semena-mena namun rakyat sama sekali tidak bisa melawan. Intinya sistem politik ini hanya memberikan keuntungan pada penguasa dan membuat rakyat tertindas hak asasinya.

Liberal

Berikut ini kelebihan dan kekurangannya.

1. Kelebihan

Rakyat memiliki kebebasan penuh untuk mengemukakan pendapat dan mengembangkan bakat serta minatnya dalam bidang perekonomian. Rakyat menjadi makmur dan bisa menguasai berbagai daerah perekonomian di suatu tempat. Negara tidak akan mencampuri urusan individu sehingga individu tidak akan merasa terkekang atas keputusan negara.

2. Kekurangan

Rakyat cenderung individualistis dan tidak mengembangkan sikap toleransi antarsesama manusia. Banyak masyarakat yang kaya karena bisa menguasai berbagai aspek perekonomian, namun tidak sedikit yang menjadi gelandangan karena kalah persaingan. Oleh karena itu banyak kasus rasisme yang terjadi, kasus bulliying pun banyak terjadi di sekolah-sekolah sehingga banyak anak yang merasa depresi dan mengakhiri hidupnya.

Demokrasi

Berikut ini kelebihan dan kekurangannya.

1. Kelebihan

Sistem politik demokrasi menjunjung tinggi hak asasi rakyatnya, dengan begitu rakyat bebas berekspresi dan merasa dilindungi oleh negara. Rakyat pun bebas memilih pemimpin yang akan memberikan berbagai inovasi yang berhubungan dengan pembangunan dan kesejahteraan negara.

2. Kekurangan 

Sistem demokrasi adalah sistem yang mengutamakan kepentingan dan pendapat rakyat berdasarkan musyawarah. Maka dari itu sistem ini akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan keputusan. Sehingga stabilitas negara bisa saja terganggu karena adanya pengambilan keputusan yang terlalu lama.

Sistem Politik Indonesia

Hal di atas merupakan pertimbangan penting yang akan memengaruhi stabilitas suatu negara. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem politik demokratis yang sebenarnya merupakan prinsip yang diturunkan dari paham liberal.

Namun terdapat beberapa hal yang dimodifikasi dari sistem politik liberal. Sistem demokrasi mengusung Hak Asasi Manusia namun tidak membebaskan segala hal pada pihak perorangan atau swasta saja. Negara masih ikut andil dalam kegiatan ekonomi masyarakat, namun masyarakat tetap diberi kebebasan dalam mengembangkan kemampuannya di bidang ekonomi. 

Sistem musyawarah pun menjadi sebuah sistem yang diambil untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi walaupun hasil yang didapat cenderung lebih lama.

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan sistem politik liberal dan otoriter serta kelebihan dan kekurangannya. Kita patut menghargai sistem politik di setiap negara karena negara tersebut tentu telah mempertimbangkannya dengan baik sesuai dengan kondisi negara tersebut.