Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Komunikasi, dan unsur - unsur komunikasi

 Pengertian Komunikasi

Pengertian komunikasi bisa diartikan selaku jalannya proses yang mana seorang atau sekumpulan orang membuat dan memakai beberapa info supaya sama-sama tersambung dengan sekitar lingkungan. Pada umumnya komunikasi bisa dikerjakan secara verbal dan bisa dimengerti oleh kedua pihak terkait.

Komunikasi menurut beberapa pakar salah satunya sama seperti yang disebut oleh Anwar Bijakin. Menurut dia makna komunikasi ialah tipe proses sosial yang kuat hubungannya dengan rutinitas manusia dan penuh akan pesan atau sikap. Skinner ikut berpendapat mengenai komunikasi selaku satu sikap lisan atau simbolik di mana aktor usaha mendapatkan dampak yang diharapkan.

Forsdale memberi komentar jika pengertian komunikasi ialah tipe proses pembangunan, perawatan dan perubahan suatu hal dengan tujuan supaya signal yang sudah dikirim berkesesuaian dengan ketentuan. Pengertian komunikasi paling akhir tiba dari Gode yang mengutarakan jika komunikasi adalah satu aktivitas untuk bikin suatu hal selanjutnya ditujukkan ke orang lain. 

Pemahaman Komunikasi Menurut Beberapa Pakar

1. James A. F. Stoner

Menurut James A. F. Stoner, pemahaman komunikasi ialah satu proses pada seorang yang usaha untuk memberi pemahaman dan info dengan sampaikan pesan ke seseorang.

2. Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

Menurut Prof. Drs. H. A. W. Widjaya, makna Komunikasi ialah jalinan contact antar dan di antara pribadi atau barisan.

3. Anderson

Menurut Anderson, pemahaman Komunikasi ialah serangkaian cara serah terima tujuan yang berlangsung dengan aktif dan stabil berbeda sesuai keadaan yang berjalan.

4. Lexicographer

Menurut Lexicographer, pengertian komunikasi ialah usaha yang mempunyai tujuan untuk memberikan dan raih kebersama-samaan. Arah yang pengin diharapkan ke-2 beluah faksi akan terwujud jika mereka berbicara dan mempunyai pengetahuan yang sesuai mengenai info yang sama-sama ditransfer.

5. Aristoteles

Menurut Aristoteles, pengertian komunikasi ialah usaha yang berperan selaku alat masyarakat dalam berpartisipasi dalam demokrasi.

Proses Komunikasi Menurut Beberapa Pakar

1. Mode Komunikasi Aristoteles

Mode komunikasi Aristoteles adalah mode komunikasi pertama dan adalah mode komunikasi yang diterima secara luas antara mode komunikasi yang lain. Mode ini mempunyai lima komponen, yakni speaker, speech, occasion, audiens, dan effect.

Aristoteles mengutamakan pada pembicara (speaker) dan berbicara (speech) sebab pembicara dilihat selaku faksi yang aktif dan berperanan penting dalam proses public speaking yakni menyampaikan pesan ke publik.

Dalam mode ini, publik dilukiskan memiliki sifat pasif dalam terima pesan. Oleh karenanya, proses komunikasi dalam mode Aristoteles berjalan secara satu arah atau linier yaitu dari pengirim ke yang menerima.

Proses komunikasi menurut Aristoteles diawali pada pembicara (speaker) yang mengungkapkan pesan (speech) pada suatu keadaan (occasion) ke publik (audiens) yang selanjutnya memunculkan imbas atau dampak (effect).

2. Mode Komunikasi Lasswell

Harold D. Lasswell (1948) meningkatkan mode komunikasi yang diketahui dengan mode komunikasi Lasswell. Mode komunikasi Lasswell berbentuk mode komunikasi linear atau mode komunikasi satu arah.

Proses komunikasi menurut Lasswell diawali pada pengirim pesan (sender) yang sampaikan pesan (message) lewat medium (media) yang terterima oleh yang menerima pesan (receiver) yang selanjutnya membuat operan balik (masukan) yang diberi yang menerima pesan ke pengirim pesan.

3. Mode Komunikasi Schramm

Mode Komunikasi Schramm diperkenalkan oleh Wilbur Schramm (1954) yang memvisualisasikan proses komunikasi berjalan secara dua arah baik pengirim pesan atau yang menerima pesan bisa bertukar peranan dalam kirim dan terima pesan. Pesan dikirim sesudah proses encoding karena itu pengirim pesan disebutkan dengan Encoder. Saat itu, yang menerima pesan atau receiver disebutkan dengan decoder sebab pesan yang sudah di-encode oleh pengirim pesan selanjutnya alami proses decoding yang dikerjakan oleh yang menerima pesan atau receiver.

Proses komunikasi menurut Schramm diawali pada pengirim pesan (encoder) yang kirim pesan (message) ke yang menerima pesan (decoder) yang selanjutnya secara berganti-gantian kirim pesan ke pengirim pesan pertama.

Mode komunikasi Schramm selanjutnya menerangkan peranan encoder dan decoder yang bisa berganti peranan seperti komunikasi biasanya.

Unsur -Unsur  komunikasi

1. Komunikator

Komunikator adalah unsur komunikasi yang bertindak selaku penyampai pesan. Komunikator adalah sumber info untuk komunikan. Hingga bagaimana komunikator mendeliver satu pesan benar-benar memengaruhi kesuksesan komunikasi (simak juga: beberapa prinsip komunikasi). Apa komunikan bisa tangkap dan pahami satu pesan atau mungkin tidak, dan bagaimana tanggapan yang dibuat komunikan benar-benar dipastikan oleh kekuatan komunikator dalam sampaikan pesan.

Berikut sejumlah hal yang penting dipunyai dengan seorang komunikator supaya pesan yang dikatakan bisa diterima oleh komunikan:

Kuasai teknik berbicara atau menulis untuk sampaikan pesan.

Mempunyai pengetahuan luas berkenaan pesan yang akan dikatakan.

Mempunyai kekuatan untuk membuat isi pesan secara baik.

Mempunyai kekuatan untuk pilih medium yang terbaik untuk dipakai dalam sampaikan pesan.

Mempunyai integritas yang bagus dimata audiens atau komunikan.

Mempunyai pengetahuan untuk memperhitungkan masalah yang kemungkinan muncul.

Mempunyai kekuatan untuk memberi respon atas masukan yang diberi komunikan.

2. Pesan

Pesan adalah inspirasi, info atau informasi yang pengin dikatakan komunikator ke komunikan. Pesan di sini dapat berbentuk kalimat, tulisan, gambar atau yang lain. (simak juga: bahasa selaku alat komunikasi) Pesan memiliki kandungan materi yang diperuntukkan untuk memengaruhi atau mengganti komunikan. Pesan sendiri terdiri dari beberapa macam selaku berikut ini:

Pesan informatif

Pesan informatif ialah pesan yang karakternya memberi info, bukti, atau info yang lain. Pesan tipe ini adalah pesan yang bisa jadi referensi dalam ambil satu keputusan oleh komunikan. Contoh pesan tipe ini misalkan info tentang musibah alam, tipe kontribusi apa yang diperlukan oleh pengungsi.

Pesan persuasif

Pesan persuasif ialah pesan yang memiliki sifat merayu. Arah pesan tipe ini untuk mengubah sikap komunikan. Dengan pesan tipe ini komunikan bisa perombakan sikap komunikan didapat tiada adaya desakan, tetapi berawal dari kemauan komunikan sendiri. Contoh pesan tipe ini misalkan iklan satu produk.

Pesan koersif

Berkebalikan dengan pesan persuasif, pesan koefsif adalah pesan yang memiliki sifat memaksakan. Dalam capai maksudnya, yakni mengubah perilaku komunikan, pesan tipe ini memiliki kandungan unsur desakan seperti pemberian ancaman atau sejenisnya. Contoh pesan persuasif misalkan ketentuan karyawan dalam satu perusahaan.

3. Medium komunikasi

Medium komunikasi adalah fasilitas atau aliran yang dipakai oleh komunikator untuk sampaikan satu pesan. Dalam berbicara, pesan akan diterima oleh pancaindra manusia baru seterusnya diolah dalam pemikirannya dan hasilkan satu masukan. Pesan yang dikatakan berbentuk satu gambar dan suara umumnya semakin lebih tarik daripada pesan yang cuman dikatakan melalui tulisan saja.

Penyeleksian medium atau fasilitas komunikasi yang dipakai untuk sampaikan satu pesan, tergantung pada karakter, tipe, atau wujud pesan yang akan dikatakan. Pesan berbentuk tulisan misalkan, bisa dikatakan memakai medium Koran atau majalah, sedang medium tv bisanya dipakai untuk sampaikan pesan berbentuk video (gambar dan suara).

Medium komunikasi digolongkan di dalam dua kelompok, yakni:

Medium Individual

Medium individual adalah medium komunikasi yang dipakai oleh 2 orang yang berbicara secara individual atau individu (simak juga: komunikasi antar individu). Misalkan medium telephone, medium perpesanan atau chatting seperti whatsapp, telegram, line, bbm, atau medium video call seperti skype, whatsapp dan sejenisnya.

Medium Massa

Mass media adalah medium komunikasi yang dipakai untuk mengkomunikasikan pesan ke warga luas (simak juga: komunikasi massa. Sasaran yang dipastikan tidak detil seperti komunikasi individu to individu. Pesan yang dikatakan lewat medium ini umumnya berpengaruh besar untuk beberapa orang, karena karakternya yang masif. Contoh mass media misalkan tv, Koran, atau radio.

4. Komunikan

Komunikan adalah yang menerima pesan, faksi sebagai target komunikasi. Sasaran yang dipastikan oleh komunikator untuk terima pesan yang dikatakannya. Komunikan dapat seorang indivisu, barisan, organisasi atau yang lain. Komunikan memiliki tanggung jawab agar bisa pahami apa yang dikatakan komunikator padanya, karena itu seorang komunikan yang bagus harus memerhatikan apa yang dikatakan komunikator secara baik.

Di bawah ini beberapa hal yang penting diingat dari komunikan, supaya arah komunikasi bisa terwujud:

Kemahiran komunikasi

Kemahiran komunikasi di sini terkait dengan kemahiran komunikan dalam membaca, medengar dan tangkap apa yang dibaca dan didengarnya.

Sikap

Sikap di sini terkait dengan sikap komunikan pada komunikator dan pesan yang dikatakannya. Saat seorang mempunyai anggapan yang negatif misalkan, komunikan condong akan berlaku acuh atau kebalikannya (baca: psikologi komunikasi).

Pengetahuan

Pengetahuan komunikan pada pesan yang dikatakan juga memengaruhi ringkat pengetahuan komunikan pada pesan yang dikatakan. Misalkan pesan berisi info tentang kehamilan tidak pas untuk dikatakan ke anak SD.

Kondisi Lahiriah

Manusia normal memliki indra pandangan, pendengaran, peraba, perasa, dan penciuman. Tetapi ada sebagian orang yang alami disabilitas taua kecacatan seperti tidak dapat menyaksikan atau dengar. Ini penting diingat, supaya pesan yang dikatakan bisa diterima sengan baik.

5. Masukan

Masukan atau operan balik adalah tanggapan yang diberi komunikan untuk menyikapi pesan yang sudah diterimanya dari komunikator. Sama dengan ke-4 unsur komunikasi yang sudah disebut awalnya, masukan menggenggam fungsi penting dalam terwujudnya arah komunikasi. Masukan dari komunikan akan menghitung apa komunikasi berjalan baik, apa komunikan pahami pesan yang dikatakan, dan apa arah komunikasi terwujud atau mungkin tidak.

Teori Komunikasi Marketing

Masukan dari komunikan dapat berbentuk apa, baik gesture badan seperti gelengan atau anggukan kepala, senyum atau perilaku seperti menulis info, atau perkataan respon berbentuk gumaman spesifik. Masukan sendiri dipisah jadi dua kelompok, yatu:

Masukan negatif

Masukan negatif adalah tanggapan yang karakternya condong tidak sepakat atau menampik pesan yang dikatakan. Misalnya berlaku acuh, gelengan kepala, atau semacamnnya.

Masukan positif

Masukan positif adalah tanggapan yang memperlihatkan kesepakatan komunikan pada pesan yang dikatakan. Misalkan berbentuk anggukan kepala, senyum, atau sikap responsive yang lain.

Unsur lingkungan dikelompokkan di dalam lingkungan psikis, lingkungan social budaya, dan lingkungan fisik dan dimensi waktu komunikan dengan komunkator. Encoding atau penyandian terkait dengan proses pengumbahan info jadi satu pesan oleh komunikator. Sedang decoding adalah pengartian yang dikerjakan oleh komunikan pada pesan yang diterimanya.

Tujuan Komunikasi

Sesudah mengenali apakah itu pengertian komunikasi, selanjutnya Anda perlu tahu tujuan komunikasi. Dengan singkat tujuan komunikasi untuk membuat kesepakatan antara kedua pihak. Tetapi, masihlah ada beberapa tujuan dari komunikasi yang penting Anda kenali.

1. Supaya hal yang dikatakan dapat dipahami dengan lumayan baik. Adanya pengertian komunikasi di atas maka menghindari diri dari kesalah pahaman.

2. Supaya sanggup pahami tujuan pengucapan orang lain.

3. Supaya inspirasi, ide atau pertimbangan individu bisa diterima orang lain khususnya dalam ajang meeting spesifik.

4. Pendorong orang lain untuk kerjakan suatu hal.sebuah hal. Misalkan, aktivitas kerja bakti, publikasi dan lain-lain.

Peranan Komunikasi

Kecuali tujuan, peranan komunikasi dapat memberi faedah yang bagus untuk Anda. Tentang hal peranan komunikasi salah satunya adalah sebagai berikut.

Untuk sampaikan info

Selaku penyampai opini agar diterima oleh warga luas atau yang terkait.

Selaku wujud hubungan dengan orang lain.

Untuk menambahkan wacana dan ilmu dan pengetahuan akan suatu hal. Jadi, lewat komunkasi nanti akan berlangsung transfer pengetahuan di antara faksi satu dengan faksi yang lain.

Pengisi waktu senggang. Misalkan, dengan bicara lewat telephone, chatting, media sosial, video call dan lain-lain.

Selaku langkah untuk merayu dan memengaruhi orang lain. Umumnya komunikasi seperti ini banyak terkandung beberapa unsur persuasif.

Agar bisa mengenali diri kita.

Buat kurangi kemelut atau mencairkan situasi. Misalkan, saat ada bentrokan atau konflik opini di pertemuan spesifik.

Selaku selingan. Misalkan, saat Anda sedang jemu selanjutnya mengontak rekan jauh untuk sebatas mengobrol rileks.

Selalu untuk merajut jalinan yang bagus dengan orang lain.

Selaku benteng diri supaya tidak terisolasi di pada lingkungan warga.

Untuk pelajari keadaan yang berlangsung.

Mengganti sikap atau sikap.

Memantau dan lakukan pengaturan atas satu aktivitas.

Selaku motivasi untuk orang lain.

Buat ambil satu keputusan yang pas.

Untuk lakukan aktivitas spesifik.

Selaku wujud gestur.

Menghindar ada salah paham.

Untuk selalu jaga hubungan jalinan yang bagus.

Macam-Macam Komunikasi

Tahukah Anda jika komunikasi terdiri dari beberapa macam. Beberapa jenis komunikasi yang bisa Anda kenali salah satunya adalah sebagai berikut.

Komunikasi berdasar pengutaraan

Lisan

Komunikasi secara lisan diartikan selaku tipe komunikasi yang berlangsung langsung tanpa batas jarak. Misalkan, pada suatu meeting, interviu atau pembicaraan biasa.

Tulisan

Komunikasi secara tercatat adalah tipe medium komunikasi yang penyampaiannya dikerjakan berbentuk tulisan. Misalkan, naskah, banner, undangan dan lain-lain.

Komunikasi berdasar tujuan

Bila dilihat berdasar tujuan, komunikasi bisa digolongkan jadi beberapa jenis. Misalkan, pemberian anjuran, pidato, perintah, khotbah atau interviu. Ide komunikasi seperti ini mengutamakan jika komunikator jadi aspek khusus dalam hubungan hubungan itu.

Komunikasi berdasar ruangan cakupan

Intern

Komunikasi intern adalah tipe komunikasi yang berlangsung dalam ruangan cakupan organisasi atau perusahaan. Misalnya, hubungan antar pribadi yang ada pada ruangan cakupan itu. Komunikasi intern dapat berbentuk komunikasi vertikal, horizontal atau diagonal.

External

Komunikasi external bermakna komunikasi yang terikat antar organisasi atau warga dalam bermacam jenis wujud. Misalkan, koneferensi jurnalis, pameran, publisitas, tayangan tv atau bakti sosial.

Komunikasi berdasar saluran

Komunikasi satu arah, yaitu komunikasi yang dari salah satunya faksi saja.

Komunikasi dua arah, yakni komunikasi yang memiliki karakter sama-sama memberi bolak-balik.

Komunikasi ke bawah, yaitu komunikasi dari bawahan dengan atasan.

Komunikasi ke atas, yakni komunikasi yabg berasal dari bawahan ke atasan.

Komunikasi ke samping, yaitu komunikasi yang terikat antara beberapa orang pada posisi sama dengan.

Dalam berhubungan dengan orang lain, Anda perlu pahami seperti apakah pengertian komunikasi pada umumnya. Ini penting untuk selalu jaga jalinan yang lumayan baik. Disamping itu, komunikasi penting buat menghindari diri dari salah paham.