Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komunikasi : Arah Komunikasi Dalam Organisasi serta Manfaatnya

Arah Komunikasi Dalam Organisasi serta Manfaatnya
Komunikasi - Komunikasi ialah satu aktivitas yang dilaksanakan oleh perseorangan, barisan, organisasi atau warga dalam sampaikan dan terima info, dengan berbentuk lisan dan verbal.

Arah Komunikasi itu adalah membuat proses komunikasi tersebut, dan dipahami oleh seluruh pihak yang tersangkut dalam prosesnya.

Komunikasi adalah hal yang paling penting dalam operasional sebuah organisasi. Makin bertambahnya individu dalam sebuah organisasi membuat komunikasi makin bermacam. Begitupun dengan makin bertambahnya info yang berputar-putar karena itu makin kompleks komunikasi itu. 

Keberagaman dan komplikasi ini bisa menjadi sebuah rintangan untuk organisasi untuk bikin komunikasi masih searah buat capai arah perusahaan. 

Kekeliruan komunikasi dalam pengutaraan info dapat berpengaruh fatal apa lagi bila terkait langsung dengan pekerjaan yang menyebabkan arah dari organisasi tidak terwujud. Pekerjaan anda sebagai pimpinan ialah mengenali jenis pengutaraan komunikasi ke anak buah atau ke mitra Anda. 

Berikut 4 jenis arah komunikasi yang bisa menolong Anda dalam sampaikan info :

Arah Komunikasi

1. Arah Komunikasi Kebawah 

Komunikasi ke bawah (downward communication) merupakan arah komunikasi  pengutaraan info dari atasan ke bawahan sesuai sistematis didalam  organisasi. Pemakaian komunikasi kebawah  benar-benar efisien untuk pengutaraan perintah, pembimbingan, pengaturan ke anak buah. 

Arah Komunikasi bisa tercatat atau lisan yang bisa disamakan dengan kerangka dan isinya. Komunikasi ke bawah harus Anda memperbanyak jatahnya khususnya pada pegawai Anda yang baru tergabung.

contoh arah komunikasi kebawah yaitu di antara bawahan dan atasan dimulai dari pengutaraan info atau pemberitahuan, dialog antar pisi, pembimbingan, motivasi, perintah, apel pagi dan lain-lain.

2. Arah Komunikasi Keatas 

Arah Komunikasi ke atas (upward communication) ialah pengutaraan info dari bawahan ke atasan. Umumnya ini terjadi saat pegawai kita pengin menyampaian saran, gagasan, keluh kesah, aduan, laporan. 

Apa yang dikatakan oleh anak buah kita ini bisa saja sebuah info yang perlu buat pengambilan kita sebagai atasan. Tetapi kita perlu tetap menyimak dan memverifikasinya kembali, tentu saja pendataan data menjadi bahan pembedanya. 

Arah komunikasi begitu tetap harus hidup buat putaran info terutamanya untuk Anda beberapa atasan yang tidak terjun langsung ke ranah operasional. Misalnya saat memberikan info, keluh kesah, laporan, aduan, saran atau gagasan.

Arah komunikasi yang ini sering tidak berjalan efisien, ingat jumlahnya atasan (pimpinan) yang tidak/jarang-jarang langsung turun ke lapangan, hingga putaran info berjalan jadi lamban.

3. Arah Komunikasi Horizontal 

Komunikasi horisontal (horizontal communication) ialah komunikasi yang mengikutsertakan antar pribadi atau barisan pada tingkat yang serupa. Contoh arah komunikasi ini ialah dialog antar staf akuntan, dialog antar manager, dialog direktur dengan mitra. Kerangka dari komunikasi ini memiliki sifat pengaturan hingga satu yang lain sama-sama memberi info. Arah Komunikasi horizontal (komunikasi lateral/menyamping) 

Komunikasi horizontal adalah wujud komunikasi yang dilaksanakan oleh dua faksi yang memiliki posisi sama, status sama, kedudukan se-level, atau eselon yang serupa pada suatu organisasi.  Misalnya antar pegawai, antar akuntan, antar manager dan lain-lain.

Arah komunikasi ini umumnya berunding pada umumnya, dapat kasus pekerjaan atau permasalahan individu.

Arah Komunikasi Diagonal

Komunikasi diagonal (diagonal communication) ialah komunikasi yang dilaksanakan antar pribadi atau barisan di bagian berlainan dan jenjang yang lain juga. Komunikasi diagonal banyak terjadi pada organisasi bertaraf besar di mana keterikatan antar departemen yang lain besar sekali. 

Keunggulan pada komunikasi ini bisa percepat penebaran info. Tetapi ada kekurangan dari komunikasi ini sebab penebaran info tidak sesuai lajur teratur dan susunan organisasi yang telah ada.

Komunikasi mengikutsertakan dua faksi diantaranya pengirim pesan dan yang menerima pesan. Karena itu arah komunikasi perlu jadi perhatian Anda supaya komunikasi masih berjalan sesui koridor arah perusahaan.

Berikut  Manfaat Komunikasi yang Efisien dalam Dunia Bisnis :

Salurkan semua info dari 1 pisi ke sisi lain secara baik

Pengaturan antar komponen yang efektif

Pemberian motivasi bekerja yang optimal

Pemberian perintah dan perintah yang tersampaikan secara penuh

Keluh kesah, kritikan, anjuran, saran dan gagasan dapat tersalurkan, baik dari bawahan atau atasan

Pecahkan permasalahan apa saja yang terjadi antar invidu di dalamnya

Membuat kesan-kesan kekerabatan yang serasi

Kurangi karakter / niat jelek bila ada

Menolong kelancaran proses usaha sejauh waktu

Menolong capai arah perusahaan