Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komunikasi Pembangunan menurut Para Ahli Dan Penerapannya

Komunikasi - Di perkembangan pengetahuan yang serba cepat ini terkadang kita mengenali istilah yang asing di telinga kita. Mungkin diantaranya ialah "Komunikasi Pembangunan". Secara singkat, komunikasi pembangunan ialah suatu pengetahuan yang didalami secara detil berkenaan implementasi ide komunikasi dan teori yang ditujukan untuk kepentingan program pembangunan.

Karena itu, analisis, promo dan penilaian tehnologi yang ditujukan untuk bidang pembangunan jadi hal - hal yang didalami dalam komunikasi pembangunan. 

Simpelnya, komunikasi pembangunan sebagai komunikasi yang dari instansi pembangunan ke masyarakat. 

Hal tersebut termasuk juga cara, pengutaraan ide, atau ketrampilan yang terkuasai oleh pihak yang memprakarsai pembangunan.

Sedangkan menurut Nasution, 1996:92 dalam makna yang luas, komunikasi pembangunan mencakup peranan dan peranan komunikasi (sebagai satu rutinitas transisi pesan secara bolak-balik) antara seluruh pihak yang turut serta dalam usaha pembangunan, khususnya di antara warga dengan pemerintahan, dari sejak proses rencana, penerapan, dan penilaian pada pembangunan.

Pengertian  Komunikasi Pembangunan

Mungkin cukup sulit untuk dimengerti, dengan bahasa mudahnya komunikasi pembangunan ini dipakai supaya masyarakat dapat memahami dan menerima gagasan pembangunan yang akan dilaksanakan pihak yang ingin melakukan pembangunan. 

Pembangunan yang diartikan tidak selamanya berkenaan pembangunan infrastruktur, tetapi pembangunan sumber daya manusia atau umum dipersingkat dengan SDM. 

Pada  rumus yang diperkenalkan Gomez (dalam Nasution, 1996:128) "komunikasi pembangunan merupakan disiplin pengetahuan dan praktikum komunikasi dalam kerangka beberapa negara sedang berkembang, khususnya aktivitas komunikasi untuk pengubahan sosial yang merencanakan.

Pada umumnya Komunikasi Pembangunan diadakan secara manusiawi untuk menghapus kemiskinan,pengangguran, dan menjunjung tinggi hak Asasi manusia dan pembangunan

Tetapi kelihatannya beberapa pakar memiliki pendapat yang berbeda - beda mengenai komunikasi pembangunan ini. 

Beberapa  ahli yang memiliki pandangan sendiri - sendiri Seperti : 

Daniel Lerner (The Passing of Traditional Society di tahun 1957) 

Mc Clelland (The Achieving Society)

Wilbur Schramm (Mass Media and National Development: The Role of Information in Developing Countries di tahun 1964)

Inkeles dan Smith (Becoming Kekinian: Individu Change in Six Developing Countries di tahun 1962 sampai tahun 1964)

Rogers dan Shoemaker

Komunikasi Pembangunan Menurut Ahli

Daniel Lerner 

Pada study yang dilaksanakan oleh Daniel Lerner, Beliau mendapati jika beda kelas, karena itu beda cara. 

Tujuan dari itu ialah, cara untuk memengaruhi orang kelas menengah ke bawah sama orang kelas menengah ke atas berbeda. 

Bila orang kelas menengah ke bawah, lebih pas untuk lakukan pendekatan secara moral. Pendekatan dengan berbicara langsung sama mereka, atau juga bisa dengan mulut ke mulut.

Tetapi bila bertemu dengan masyarakat menengah ke atas atau warga yang telah kekinian, lebih efisien untuk lakukan pendekatan lewat media. 

Sudah pasti riset itu tidak dapat di utamakan, karena riset itu dilaksanakan di tahun 1957. Keadaan zaman itu benar-benar berbeda dengan keadaan era 21 awalnya ini. 

Dengan Kata lain, data dan jalan keluarnya kemungkinan besar tidak berkaitan dengan keadaan sekarang ini. 

Diantaranya ialah peranan media saat ini yang bisa memengaruhi semua kelompok tidak kecuali kelompok orang kelas menengah ke bawah.

Mc Clelland 

Sedang study yang dilaksanakan Mc Clelland lebih mengutamakan motivasi atau dorongan psikis yang sanggup mengajak masyarakat untuk mencapai perkembangan. Misalkan, di suatu wilayah terpencil penduduknya tengah hidup nyaman dan rileks. Satu hari - hari mereka hidup dengan cari buah di rimba dan memburu. 

Ketika hewan buruan mulai menyusut dan komunitas warga daerah itu makin banyak maka muncul permasalahan. Permasalahan itu ialah minimnya bahan makanan, karena itu ada 2 pilihan yang bisa dijajakan.

Yang pertama, beberapa penduduk beralih tempat hingga tidak mengusik porsi makanan daerah itu. Atau yang ke-2 ialah dorongan psikis yang bisa mengganti cara mereka hidup.

Satu sudut pandang yang yang bisa membuat mereka memikirka jika mereka memerlukan suatu hal yang dapat lebih dihandalkan dibanding memburu yang terkadang sepanjang hari tanpa memetik satu buruanlun yakni dengan membuat peternakan. Saat peternakan itu dibikin, karena itu komunikasi pembangunan sudah terwujud.

Wilbur Schram

Study setelah itu punya Wilbur Schramm di tahun 1964. Pada study ini Beliau ajak warga untuk melek huruf (dapat membaca). Sudah pasti ini saat ini jadi kurang berkaitan, ingat sebagian besar dari manusia dapat membaca. 

Tetapi, salah satunya point yang Beliau berikan ialah mengenai penebaran info mengenai pembangunan hingga bisa dipahami oleh semua susunan warga.

Disamping itu, Beliau memiliki pendapat jika nasib dari seorang ditetapkan oleh dirinya. Apakah orang itu ingin membuat dirinya jadi orang yang lebih baik atau mungkin tidak. 

Menurut Beliau, untuk dapat maju, masyarakat harus berpikiran luas sebagai titik tolak untuk menggerakkan mereka meningkatkan keinginan untuk jalani hidup dengan lebih bagus kembali. 

Seperti misalnya tukang ojek. Dahulunya, kemungkinan orang yang profesinya sebagai tukang ojek cuman cari nafkah untuk kehidupan satu hari - hari.

Implementasi Komunikasi Pembangunan dalam Kehidupan Sehari - hari

Tawar menawar jadi hal yang tidak bisa dipisahkam dari karier tukang ojek waktu itu. Pendapatan yang cukup dan mangsa pasar yang cukup banyak, membuat pangkalan ojek tumbuh subur di Jakarta. 

Tetapi, ada sekumpulan orang yang berpikiran lebih luas dibanding tukang ojek yang mencari uang dengan menggantikan tenaganya itu. 

Sekumpulan orang ini memahami tehnologi, pintar pasarkan barang, jeli dalam managemen dan bisa menyaksikan kesempatan dibuat depan.

Pada akhirnya sekumpulan orang ini saat ini sukses dengan produk ojek online mereka. Ini menunjukkan jika suatu dari hasil study yang dilaksanakan oleh Wilbur Schramm masih berkaitan, persisnya di bagian jika untuk maju, warga perlu wacana yang luas.

Terkadang sudah untuk ajak seseorang lakukan pengubahan. Ada selalu argumen untuk menampik pengubahan, apa lagi bila masyarakat masih ada di zone nyaman mereka. 

Tetapi, pengubahan terus akan berjalan tanpa mempedulikan siapapun. Siapakah yang tidak ingin beralih untuk jadi lebih baik akan digerus oleh sekumpulan orang yang tetap belajar dan bekerja maju. 

Pada keadaan ini, komunikasi pembangunan benar-benar dibutuhkan untuk menggerakkan semua susunan masyarakat turut serta dalam pergerakan pengubahan ini.

Ditambah lagi bila Anda bertanggungjawab akan perkembangan suatu daerah atau untuk Anda yang dengan suka-rela pikirkan nasib kelompok menengah ke bawah dan ingin ajak mereka untuk berbeda jadi lebih baik. 

Dengan pelajari komunikasi pembangunan ini, minimal Anda memiliki kisah - kisah mengenai bagaimana mengajak warga untuk maju bersama. Disamping itu, dengan pelajari komunikasi pembangunan, kita akan semakin dapat menunjukkan pesan - pesan pengubahan secara lembut, tidak lewat desakan. Asyik kan? Selamat belajar !