Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perilaku Organisasi : Pengertian, Tujuan,Kontribusi,dan Konsep Perilaku Organisasi Menurut Para Ahli

Perilaku Organisasi : Pengertian, Tujuan,Kontribusi,dan Konsep Perilaku Organisasi Menurut Para Ahli
Manajemen - Perilaku Organisasi sebuah disiplin pengetahuan yang pelajari mengenai perilaku pribadi dan tingkat kelompok dalam organisasi dan imbas pada performa (baik performa organisasi, kelompok atau individu).

Pengertian Perilaku Organisasi

Perilaku Organisasi sebuah disiplin pengetahuan yang pelajari mengenai perilaku pribadi dan tingkat kelompok dalam organisasi dan imbas pada performa (baik performa organisasi, kelompok atau individu). Perilaku organisasi dikenal juga selaku studi mengenai organisasi. Studi itu adalah sektor pelajari akademis spesial yang pelajari organisasi, dengan manfaatkan cara-cara dari sosiologi, ekonomi, pengetahuan politik, antropologi dan psikologi. Disiplin yang lain berkaitan dengan pengetahuan pengatahuan mengenai sumber daya manusia dan psikologi industri.

Perilaku Organisasi Secara Umum

Pengetahuan oraganisasi adalah pelajari terhadao individu dan dinamika kelompok dan kerangka organisasi, dan karakter organisasi tersebut. Setiap saat orang lakukan hubungan dalam organisasi, banyak factor yang turut bermain, pengetahuan yang pelajari oraganisasi pahami dan membuat beberapa model dari beberapa faktor itu.

Seperti dalam seluruh pengetahuan sosial, perilaku organisasi usaha untuk mengatur, menerangkan, dan memprediksikan. Tapi ada beberapa pro-kontra mengenai imbas benar dari pemfokusan perhatian pada perilaku karyawan. Karena itu

Indriyo Gito Sudarmo dan Nyoman Sudita (1997)

Sektor pengetahuan yang pelajari mengenai hubungan manusia dalam organisasi yang mencakup studi secara struktural mengenai perilaku susunan dan proses dalam organisasi.

Keith Davis dan John Newstrom (1985)

Pelajari dan program pengetahuan mengenai bagaimana beberapa orang melakukan tindakan dalam organisasi.

Gibson dan teman-teman (1996)

Sektor studi yang mencakup teori, sistem dan beberapa prinsip dari bermacam disiplin buat pelajari pemahaman pribadi, nilai-nilai, dan beberapa tindakan waktu bekerja dalam kelompok dan dalam organisasi keseluruhannya, menganalisis karena lingkungan external pada organisasi studinya, visi dna target dan taktik.

D. Stephen P.Robins (2001)

Sektor yang menyelidik dampak yang diakibatkan oleh pribadi, kelompok dan susunan pada perilaku (manusia) dalam organisasi dengan arah mengaplikasikan pengetahuan yang bisa untuk tingkatkan efektifitas organisasi.

Simpulannya yang bisa diambil dari paparan dari muka ialah jika perilaku keorganisasian ialah satu studi mengenai apa yang ditangani oleh beberapa orang dalam organisasi dan bagaimana perilaku beberapa orang itu bisa memengaruhi performa organisasi dengan bahan analisisnya ialah perilaku manusia pada pekerjaan, pada rekanan kerja, imbalan , kerja sama dan yang lain.

Fred Luthan

Menurut Fred Luthan, Perilaku organisasi diartikan selaku Studi dan program dari pengetahuan mengenai bagaimana orang, pribadi dan kelompok melakukan tindakan dalam organisasi.

Dia menerjemahkan jalinan manusia dan organisasi berbentuk keseluruhnya dari manusia, Selurh kelompok, dan semua organisasi dan semua system sosial (sistem approach). Dalam manajemen sumber daya manusia Sikap organisasi sangatlah penting, sebab sikap ini akan memengaruhi perilaku –perilaku organisasi. Sikap – sikap yang terkait dengan kepuasan kerja dan memusatkan pada sikap pegawai pada keseluruhnya (Luthan, 1985).

Mathis-John H. Jackson,

Perilaku organisasi ialah bagaimana anggota organisasi percaya dan terima arah organisasional, dan berkemauan untuk tinggal bersama atau mungkin tinggalkan perusahaan yang tercermin dalam tingkah dalam organisasi itu.

Griffin dan teman-teman,

Perilaku organisasi (organisational behavior) ialah seberapa jauh seorang pribadi mengenali dan terlilit pada organisasinya. Seorang pribadi yang mempunyai loyalitas tinggi peluang akan menyaksikan dianya selaku anggota sejati organisasi.

Allen dan Meyer,

Ada tiga Dimensi komitment perilaku organisasi ialah :

1. Loyalitas efisien (effective comitment): Ketergantungan emosional pegawai, dan keterkaitan dalam organisasi,

2. Loyalitas berkepanjangan (continuence commitment): Loyalitas berdasar rugi yang terkait dengan keluarnya pegawai dari organisasi. Ini kemungkinan sebab kehilangan senioritas atas promo atau keuntungan,

3. Loyalitas normatif (normative commiment): Hati harus untuk selalu ada dalam organisasi karena harus begitu; perlakuan itu adalah hal betul yang perlu dikerjakan.

Perilaku Oganisasi ialah pengetahuan mengenai pribadi dan kelompok pada suatu organisasi.

Sejarah Perilaku Organisasi

Hadirnya manajemen ilmiah di tahun 1890-an, dengan Taylorisme yang sebagai wakil serangkaian intruksi dan studi mengenai gerak-waktu akan mengakibatkan kenaikan keproduktifan. Studi mengenai bermacam mekanisme ganti rugi juga dikerjakan.

Sesudah Perang Dunia I, konsentrasi dari studi organisasi berubah ke riset pada bagaimana beberapa faktor manusia dan psikologi memengaruhi organisasi. Ini sebuah alih bentuk yang didorong oleh penemuan Imbas Hawthorne. Pergerakan jalinan antar manusia ini lebih terkonsentrasi pada team dan katialsasi arah pribadi dalam organisasi.

Rintangan Usaha mendatang

Persoalan: Dengan bertambahnya keproduktifan tenaga kerja. Pada usaha di depan ialah bagaimana membuat seuatu keunggulan berkompetisi dan menjaga kesinambungan usaha hingga tuntutan kenaikan peroduktivitas kerja bisa menjadi satu kewajiban. usaha dalam kenaikan keproduktifan kerja salah satunya adalah melalui perombakan perilaku.

Kenaikan dalam ketrampilan tenaga kerja. Ketrampilan dipastikan dalam 3 wujud, yakni ketrampilan tehnis, ketrampilan memiliki konsep dan tehnologi.

Berkurangnya tingkat kesetiaan pegawai

Tanggapan pada zaman globalisasi (raibnya batasan ruangan dan waktu), yakni globalisaisi ekonomi dan globalisasi perusahaan.

Buadaya keberagaman tenaga kerja.

Ada peniru temporer, yakni ada penggantian karena adana kompetisi hingga daur hidup produk makin sngkat. Karena itu produk yang jauh memerlukan inovasi-inovasi, misalnya dengan menaikan tingkat ketrampilan.

Kenaikan untuk kualitas servis, produk, dan service purna jual.

Tuntutan beretika usaha

Kondisi sektor pengetahuan sekarang ini

Perilaku organisasi saat ini adalah sektor ilmu dan pengetahuan yang berkembang. Jururan pengetahuan mengenai organisasi biasanya ditaruh dalam beberapa sekolah usaha, meskipun banyak kampus yang mempunyai program psikologi industri dan ekonomi industri juga.

Sektor itu benar-benar memiliki dampak pada dunia usaha dengan beberapa pegiat seperti Peter Drucker dan Peter Sange yang mengganti riset akademis jadi prktek usaha. Perilaku organisasi jadi sangant penting dalam ekonomi global ketika orang dengan bermacam background dan nilai budaya harus bekerja sama dengan efisien dan efektif.

Riset Perilaku Keorganisasian

1). Tingkat pribadi berarti berkaitan dengan perilaku, nilai waktu berhubungan.

2). Tingkat kelompok berarti dampak pada perilaku anggota ole dinamika anggota kelompok, etika dan nilai kelompok.

3). Tingkat organisasi berarti proses ambil keputusan manajemen.

Dalam menganalisa perilaku pribadi, kelompok dan organisasi penting menimbang factor lingkungan external misalnya : ekonomi, politik, sosial budaya, tehnologi globalisasi dan sebagainya.

Tujuan Perilaku Keorganisasian

1). Pahami perilaku yang berlangsung dalam organisasi.

2). Memperkirakan peristiwa-kejadian yang berlangsung dalam organisasi.

3). Mengatur perilaku. Oleh Nimran (1999) ke-3 hal di atas disebutkan :

    1). Perkiraan

    2). Eksplanasi atau sinkronisasi bermacam kejadian.

    3). Pengaturan.

Kontribusi Sektor Pengetahuan Pada Perilaku Dalam Organisasi

Psikologi

Psikologi adalah ilmu dan pengetahuan yang usaha menghitung, menerangkan, dan terkadang mengganti perilaku. Andilnya pengetahuan ini pada Perilaku Keorganisasian ialah dalam soal: evaluasi, motivasi, personalitas, pemahaman, training, efektivitas kepimpinan, kepuasan kerja, ambil keputusan pribadi, penilaian performa, pengukur sikap, penyeleksian pegawai, design kerja, stress kerja.

Psikologi Sosial

Psikologi Sosial adalah sektor dalam psikologi, yang memadankan konsep-konsep baik dari psikologi atau sosiologi dan memfokuskan perhatian pada sama-sama keterpengaruhan di antara beberapa orang. Andil dari pengetahuan ini ke perilaku keorganisasian mencakup: perombakan perilaku, perombakan sikap, komunikasi, proses kelompok, ambil keputusan kelompok.

Sosiologi

Sosiologi ialah studi mengenai beberapa orang dalam hubungan dengan sama-sama. Berkaitan pengetahuan mengenai sistem sosial dan hubungan manusia pada suatu sistem sosial. Sumbangannya mencakup: dinamika kelompok, team-team kerja, kekuasaan, perselisihan, perilaku antar kelompok, teori organisasi resmi, perombakan organisasi, budaya organisasi.

Antropologi

Antropologi ialah studi mengenai warga terutamanya mengenai manusia dan kegiatannya. Jadi sumbangannya yang tidak kecil pada Perilaku Keorganisasian ialah dalam soal: nilai kpmparatif, riset lintas budaya, lingkungan organisasional.

Pengetahuan Politik

Pengetahuan politik ialah pengetahuan mengenai perilaku pribadi dan kelompok pada suatu lingkungan politik. Sumbangannya yang waktu jelas dalam masalah ini ialah seperti perselisihan, politik intra-organisasional dan kekuasaan.

Konsep Landasan Perilaku Keorganisasian

Tiap sektor pengetahuan mempunyai dasar filofofi seperti Akuntansi, Fisika, dan sebagainya, demikian juga dengan perilaku keorganisasian yang notabene menyertakan manusia. Perilaku keorganisasian akan bersangkut paut dengan seperangkat ide landasan di seputar manusia dan organisasi.

Hakekat manusia, mencakup pengetahuan mengenai:

Ketidaksamaan pribadi, ialah jika tiap orang berlainan satu yang lain.

Orang sepenuhnya, ialah beberapa orang berperan selaku makhluk manusia sepenuhnya.

Perilaku terpacu ialah orang berperangai sebab satu dorongan yang pergi dari satu keperluan. Motivasi penting dalam mengadakan organisasi.

Manusia mempunyai nilai martabat.

Hakekat organisasi, mencakup pengetahuan mengenai:

Sistem sosial, berarti jika organisasi ialah sistem sosial yang dibuat untuk kebutuhan bersama.

Kebaikan bersama, berarti jika organisasi memerlukan beberapa orang, dan beberapa orang memerlukan organisasi