Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Politik Indonesia

Pengertian Sistem

Sebelum kita memahami Sistem Politik Indonesia terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian dari sistem itu sendiri, sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari sub – sub sistem atau bagian – bagian yang terkait dimana bagian yang satu selalu terkait dengan yang lain. Apabila salah satu sub sistem terganggu maka keseluruhan sistem akan terganggu atau tidak berjalan dengan baik.

DAVID EASTON memberikan batasan pengertian Sistem Politik dengan 3 komponen, yaitu:

1. The political system allocated values (by means of politics)

2. Its allocations are authoritative

3. Its authoritative allocations are binding on the society as a whole

Ini menyebutkan bahwa Sistem Politik merupakan alokasi nilai-nilai, dimana pengalokasian nilai-nilai tersebut bersifat paksaan dengan kewenangan, dan pengalokasian tersebut mengikat masyarakat secara keseluruhan.

Para pakar lain seperti Robert A.Dahl (dalam bukunya: Modern Political Analysis) menyebutkan Sistem Politik adalah sebagai pola yg tetap dari hubungan-hubungan antar manusia yang melibatkan,pada tingkat yg berarti – kontrol, pengaruh, kekuasaan ataupun wewenang.

Analisa Sistem Politik ( menurut pendekatan sistem : Easton )

Mengapa David Easton menggunakan pendekatan Sistem? Kita dapat memahami itu akan bekerja atau tidak jika kita bisa memahami sistem  yang lain sebagai satu kesatuan. Tujuannya adalah sebagai suatu alat analisa dalam memahami sebuah sistem politik ( orang yang pertama menganalisa sistem politik ). Mengapa kita menganalisa sistem? Karena kita dapat mempelajari bagaimana suatu sistem itu bisa bekerja, menghadapi tantangan – tantangan yang ada, dan bagaimana sistem itu bisa bertahan.

Tujuan David Easton menggunakan Analisa sistem adalah untuk mencari jawaban atas pertanyaan “mengapa suatu pemerintahan mampu bertahan dan bagaimana pemerintahan menanggapi pengaruh dan tekanan yang daatang dari luar sistem ( lingkungan )”

Karakteristik atau ciri – ciri  dari sistem politik:

1.    Identifikasi yaitu untuk dapat membedakan sistem politik dengan sistem lainnya dengan menentukan unit – unit  sistemnya dimana unit sistem politik berupa aksi politik dan batas sistem, ini ditentukan bahwa yang termasuk sistem politik berkaitan dengan keputusan yang mengikat, bila tidak maka bukan sistem politik.

2.    Masukan ( Input ) dan keluaran ( Output ) yaitu sistem politik menerima masukan berupa kebutuhan dan dukungan yang kemudian diolah oleh sistem politik menjadi hasil yang berupa keputusan yang mengikat.

3.    Adanya diferensiasi, yaitu Sistem Politik memerlukan pembagian pekerjaan anggotanya untuk melaksanakan aktivitas – aktivitas sistem politik.

4.    Integrasi sistem, yaitu menyatukan segala aktivitas sistem politik dengan koordinasi tiap – tiap unit sistem atau pekerjaannya